.☘︎ ݁˖ 𝔅𝔞𝔟 𝔛𝔙ℑ

4 2 0
                                    

Beberapa jam sebelumnya, saat berada di dalam whisper jet gamma, Mareta berpura-pura tertidur karena kelelahan, sementara Raven terlihat sudah tertidur lebih dulu setelah menerima pertolongan pertama dari Ronald, pria itu begitu menjaga Raven tak ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Beberapa jam sebelumnya, saat berada di dalam whisper jet gamma, Mareta berpura-pura tertidur karena kelelahan, sementara Raven terlihat sudah tertidur lebih dulu setelah menerima pertolongan pertama dari Ronald, pria itu begitu menjaga Raven tak beranjak dari sisinya barang sedetik.

Sementara Riga fokus mengendari whisper jet, Arsi sendiri tengah duduk tanpa melakukan apa pun hanya mengotak atik jam miliknya, sesekali ia berbicara pada Mareta bertanya tentang tawanan yang mereka bawa.

Di saat Mareta berpura-pura memejamkan mata, Ronald terlihat mengeluarkan benda aneh dan memberikannya pada tawanan pria tersebut. Mareta ingin mengetahui apa yang di rencanakan Ronald, hingga ia hanya diam tak melakukan apa pun.

"Mareta, apa yang membuatmu menuduh Ronald sebagai pelakunya?" tanya Gatra, ia tahu watak putrinya, tidak mungkin menuduh sembarangan.

"Maaf Ayah, aku tidak yakin. Hanya saja, saat di whipser jet, aku melihat Ronald memberikan sesuatu pada tawanan tersebut, dan yang harus kalian tahu, kalau tawanan itu bukan manusia, ia berasal dari luar angkasa."

Semua yang mendengar ucapan Mareta cukup terkejut, ada yang percaya dan ada juga yang tidak. Mareta mengetahui hal itu, karena dalam tubuh tawanan itu terdapat aroma bintang yang sama dengan aroma batu bintang pada gelang harmoni miliknya, di tambah tawanan tersebut memiliki kekuatan mengendalikan ion dan listrik.

Mareta juga mencurigai makhluk luar angkasa telah membantu peradaban orus dan bekerjasama dengan manusia, atau bisa jadi selama ini yang mengendalikan Luminous lab adalah makhluk luar angkasa.

Pendapat Mareta benar-benar memunculkan banyak spekulasi dari berbagai pihak, tentunya pendapat tersebut tidak begitu saja di percaya, harus ada pembuktian nyata.

"Kalian perlu bukti?" tantang Mareta.

"Tunjukkan!" tegas Kepala keluarga Aliandro.

Mareta kemudian memutar rekaman video penjelajahannya, saat di desa adat, di Luminous lab dan terakhir kali saat bertarung dengan tawanan yang di duga makhluk luar angkasa, semua kejadian demi kejadian terekam jelas di dalam gelang harmoni.

Pria-pria aneh yang menutup tubuh mereka dengan jubah lab dan topi, terlihat sama persis seperti manusia. Namun, nyatanya mereka adalah makhluk luar angkasa. Selama ini, mereka berpikir tengah melawan manusia, tetapi ternyata mereka salah.

Tak ada yang bertanya bagaimana bisa Mareta mendapatkan bukti-bukti tersebut, fokus mereka hanya mencari jawaban atas kegagalan mereka melakukan penyerangan dan lolosnya sang tawanan.

"Bawa Ronald kemari!" perintah kepala keluarga Aliandro.

Tak berapa lama Ronald di bawa dengan tangan kanan dan kirinya di pegangi dengan kencang, sambil berteriak ia tidak bersalah.

𝐓𝐰𝐢𝐬𝐭𝐞𝐝 𝐏𝐚𝐫𝐚𝐥𝐥𝐞𝐥Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang