Semenjak peristiwa itu, Raven selalu memperhatikan gerak-gerik dan tingkah Mareta, apa lagi saat ini Mareta sudah kembali aktif dalam organisasi SSI. Kali ini Mareta tidak tergabung dalam kelompok ilmuan, Mareta justru tergabung dalam kelompok penyidik dan penyerang.
Saat ini, Mareta dan yang lainnya sedang berlatih di dalam tembok, dunia ini terbagi menjadi dua, dunia dalam tembok dan dunia di luar tembok.
Dunia dalam tembok adalah area yang benar-benar bersih dari makhluk mutan dan di pimpin oleh beberapa kepala keluarga, biasanya mereka menyebutnya sebagai distrik.
Tempat Mareta berada adalah Distrik Armenia yang letaknya di ujung selatan negara Hindonesia. Negara Hindonesia sendiri memiliki memiliki banyak distrik, tetapi tidak memiliki kepala negara.
Dan tempat SSI berada ada di distrik Armenia, dan bergerak secara rahasia di belakang distrik lain, termasuk Luminous lab, laboratorium rahasia tersebut berada di distrik Luminous. Keberadaan Luminous sendiri pro dan kontra antara setiap distrik.
Untuk kelompok pro, mereka mendukung percobaan tersebut karena menganggap kalau Luminous lab, pasti akan menciptakan penemuan yang luar biasa untuk bisa menguasai negara di benua lain.
Untuk kelompok kontra, sudah banyak percobaan Luminous lab yang gagal, mereka meminta distrik Luminous menghentikan percobaan tersebut karena banyak memakan korban dan hanya menunggu kehancuran dunia di tangan makhluk mutan.
"Bagimana keadaan gadis itu, apa hasil test darahnya?" tanya Raven pada Riga yang baru saja keluar dari bangunan rumah sakit di distrik Armenia.
"Dia di nyatakan bersih," jawab Riga, "Apa kamu mau melihatnya, kebetulan Reta juga ingin ke sana, ia tadi memintaku menemaninya, sayangnya aku harus mengantarkan hasil lab ini kepada kepala keluarga Sergio."
Kepala keluarga Sergio adalah keluarga yang khusus mendata penduduk baru yang masuk, penerimaannya tentu saja hasil labnya harus bersih. Jika tidak, orang tersebut akan di masukkan ke dalam penjara sampai ia berevolusi dan di bunuh saat sudah tidak ingat siapa dirinya.
"Reta, Raven akan menemanimu untuk melihat Arsi!" padahal Raven belum menyetujui permintaan Riga, sayangnya Riga sudah lebih dulu meminta Raven untuk menemani Mareta.
Semenjak kejadian itu, meski terus memperhatikan Mareta. Namun, Raven memilih tidak mendekatinya, di pikirannya ia merasa asing dengan sosok Reta saat ini. Dulu Reta adalah gadis yang lembut, ia bahkan takut untuk membunuh orus.
Tetapi, saat melihat Mareta, tak ada keraguan saat ia menebas kepala monster-monster itu, seakan nyawa orus bagi Mareta tidak berharga.
"Kamu akan menemaniku? Jujur aku bingung harus meminta tolong pada siapa, aku tidak pernah ke rumah sakit."
Raven hanya tersenyum menanggapi ucapan Mareta, ia lalu berjalan lebih dulu. Mareta merasa ada yang aneh dengan sikap Raven, padahal saat pertama kali mereka bertemu, Raven begitu baik padanya. Akhir-akhir ini, selain menghindarinya, Raven juga sering memperlakukannya kasar.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐓𝐰𝐢𝐬𝐭𝐞𝐝 𝐏𝐚𝐫𝐚𝐥𝐥𝐞𝐥
خيال علمي────⋆⋅☆⋅⋆──────⋆⋅☆⋅⋆──────⋆⋅☆⋅⋆──────⋆⋅☆⋅⋆───── Mareta terlempar ke dunia pararel dalam usaha pelariannya dari kejaran kelompok pembunuh. Memang, risikonya yang dulu mau menjadi bagian dari mereka, tetapi akhirnya memilih pensiun dini dengan risiko...