5

1.3K 255 54
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.









Kim Taehyung meremat tautan tangannya di atas paha, dirinya jelas sangat gugup saat ini- berapa sisa waktu yang dia punya untuk mempertahankan status lajangnya? Di sampingnya, Bunda nya tidak henti-hentinya mengusap air matanya yang terus menggenang di pelupuk mata. Wanita satu itu begitu histeris sejak pagi tadi dimana mobil jemputan keluarga Jeon datang untuk menjemput mereka ke tempat mereka akan melakukan pemberkatan pernikahan.

Sesuai yang telah di rundingkan bahwa pernikahan mereka tidak akan di lakukan dengan besar besaran, jadi keduanya pun sepakat untuk melakukan pemberkatan di salah satu hotel ternama kota tersebut yang rupanya masih di bawah naungan keluarga Jeon- mereka bertempat di  sebuah ruangan yang telah di sulap dengan sedemikian rupa agar terlihat seperti lokasi ruang pernikahan pada umumnya. Tidak banyak tamu yang di undang, hanya terdiri dari keluarga dan juga rekan kerja yang dirasa di perlukan untuk menjadi saksi.

Sesuai baju yang mereka pesan kemarin, kini Kim Taehyung sudah di sulap sedemikian rupa hingga hampir menyerupai seorang pangeran dari negeri dongeng, rambutnya di tata sangat rapi dan tak lupa dengan parfum merek apa itu dia tidak tahu, tapi sangat harum dan tahan lama!!!

Parfum mahal emang beda!!!

" Mau sampai kapan Bunda akan menangis? "

" Diam kamu! Anak kecil tahu apa!? "

Kim Mingyu yang di pelototi oleh Bunda nya hanya bisa sedikit memajukan bibir nya (manyun), sedangkan adiknya- Kim Yoo Jung tengah sibuk menata bunga yang akan Taehyung bawa nanti ke depan altar.

" Bunda-"

" Huhuhu~ kenapa putraku harus begitu cepat sebesar ini-!? Bunda merasa saat ini masih seperti mimpi. Rasanya baru kemarin Bunda berjuang melahirkan mu dengan Ayah mu yang terus menangis di samping Bunda, tapi kenapa sekarang kamu sudah akan menjadi pendamping orang lain?? "

Kim Taehyung mencoba untuk ikut menahan tangisannya, hidungnya sudah masam sebenarnya, mau nangis tapi takut nanti bedaknya luntur, dan sepertinya bedak yang di pakaikan MUA kepadanya tadi jelas dalam harga yang tidak tergapai olehnya, bagaimana jika dia harus membayarnya biaya tambal bedak?

" Taehyung. "

Kim Taehyung mengangkat kepalanya begitupun dengan lainnya ke arah pintu, dimana sosok Kim Soohyun berdiri, menatapnya dengan pandangan tenang.

" Sudah waktunya. "

Kim Taehyung menahan nafas, baru saja dia berdiri, tubuhnya sudah di tarik oleh Bunda nya yang kini memeluknya erat-erat seperti enggan melepaskannya.

" Bunda- " Kim Taehyung tak kuasa untuk melepaskannya, karena jujur dia juga merasa berat saat ini- tapi dia jelas tidak bisa juga untuk membatalkan semuanya. Dia telah setuju sejak awal, bahkan mungkin inilah jalan hidupnya dimulai dengan keusilannya melamar orang secara acak.......

OMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang