34

865 190 48
                                    















Malam itu Jeon Zhi Cheng untuk pertama kalinya tidak bisa memejamkan matanya dalam artian sesungguhnya, karena terlalu bersemangat akan sebuah fakta yang baru saja di terima olehnya, Zhi Cheng tidak bisa tidur. Dia bahkan terus merasa gugup untuk waktu yang lama, jika bukan karena Ayahnya yang memaksa nya untuk segera pergi tidur, Zhi Cheng mungkin akan setia duduk di tangga rumah mereka. Membuka ponselnya, demi merayakan kabar gembira ini, Zhi Cheng dengan murah hati membagikan amplop merah kepada teman-temannya.

Di sisi lain teman-teman Zhi Cheng sebagian sudah ada yang pergi tidur, tapi untuk putra kedua keluarga Jung- JungKook Jeno, jam segitu masihlah masih awal untuk pergi tidur. Melihat pesan yang di kirimkan oleh Zhi Cheng- pertama kali di dalam hidup mereka melihat tuan muda Jeon- ini mengirim pesan di dalam grup, bahkan dia juga memberikan amplop merah!

Jeno langsung mengirim pesan pribadi kepada temannya itu, terlalu banyak orang yang bertanya di dalam grup, Jeno tidak yakin Zhi Cheng akan mau membalasnya, jadi mari kirim pesan pribadi.

" Hei bung, ada apa denganmu? Apakah kau baru saja memenangkan lotre? "

" Ibuku hamil, aku akan segera menjadi seorang Kakak- berikan selamat padaku!"

Jeno tertegun, ekspresi wajah bodohnya dengan mudah di tangkap oleh Ayahnya yang kebetulan duduk tepat di depannya. Keluarga Jung satupun belum ada yang tertidur, pasalnya mereka harus menunggu anak bungsu mereka pulang dari acara bermainnya barulah mereka bisa pergi tidur dengan tenang.

" Ada apa dengan anak bodoh ini? "

Jung Jaehyun dengan mulut tanpa filter andalannya langsung membuat istrinya mendelik kesal, memukul lengannya.

" Anak bodoh itu juga putramu! "

Jeno menatap kedua orangtuanya, kakak tertuanya bersikap acuh, sudah terlalu biasa akan drama di rumah mereka.

" Zhi Cheng memberiku amplop merah. "

" Oh- apakah dia baru saja memiliki kekasih kecil di hatinya? "

" Bukan! "

" Ada apa dengan Zhi Cheng? Apakah dia baru saja berulang tahun? " Ibunya bertanya dengan suara lembut, Jeno dengan santai menyandarkan kepalanya di bahu sang ibu yang mana membuat Jung Jaehyun mendelik kesal.

" Ibu Zhi Cheng hamil, anak itu- Zhi Cheng terlalu bahagia akan menjadi seorang Kakak-"

" APA!!!? "

Plak

" Ada apa denganmu! Mengagetkan ku saja sialan! "

Jung Jaehyun mengusap kepalanya yang baru saja di pukul oleh isterinya.

" Aku kaget sayang- rupanya burung temanku itu masih bisa bikin anak! "

" Mulutmu Jung Jaehyun!!! "




*





Keesokan paginya Jeon JungKook bangun lebih awal dari istrinya, dia dengan pelan-pelan perlahan turun dari ranjang lalu pergi ke kamar mandi untuk basuh muka sebelum pergi ke lantai bawah. Niatnya pagi ini dia akan membuatnya beberapa menu sarapan yang sehat dan tidak berminyak untuk Kim Taehyung, tapi apa yang dia temukan justru punggung putranya tengah berkutat di depan kompor.

" Zhi Cheng-? "

Prang!!

" Astaga! "

Mangkuk keramik itu pecah di lantai, Jeon JungKook dengan cepat membuat gerakan tangan kepada putranya.

" Jangan bergerak. "

Zhi Cheng dengan patuh tidak bergerak, dia hanya berdiri, menatap kosong pada sosok Jeon JungKook yang kini sibuk menyapu pecahan mangkuk itu- mengumpulkan nya menjadi satu sampai benar-benar bersih lalu membuangnya ke tempat sampah.

OMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang