8

1.4K 235 44
                                    






















" Kau ini benar-benar bajingan ya!? Menikah tanpa memberitahu kami, apakah pertemanan kita hanya seperti sekelompok monyet jalanan? "

" Benar! Kawan macam apa itu? Bukankah kita sudah berteman dari zaman aku jatuh cinta dengan istriku, memiliki anak hingga hampir mendapatkan menantu, kau justru tetap tertutup pada kami? "

"JungKook, aku mengenal dirimu dari zaman kita saling bertukar celana dalam, makan sepiring daun pisang berdua- kau anggap apa pertemanan kita? "

Jeon JungKook hanya tidak habis pikir, panggil darurat yang dia dapatkan dari sekretaris nya beberapa saat yang lalu rupanya hanya omong kosong belaka. Alih-alih mendapatkan pekerjaan dia justru di sekap dan di interogasi oleh teman-temannya yang entah sejak kapan semuanya telah berkumpul di ruang kerjanya di perusahaan nya tersebut. Mengepungnya seperti seorang kriminal atas tindak pencabulan.

" Kejadiannya begitu cepat. "

*BRAK

Bebrakan kuat di layangkan oleh salah satu temannya pada meja kerja Jeon JungKook, menuding wajahnya dengan raut wajah sedikit dibuat dramatis.

" Alasan!! Aku bahkan di malam pertama pernikahan ku masih sempat mengabari mu untuk tidak lupa mengirimkan kado mobil padaku, lalu apa ini? "

" Jungkook-ah......kau benar-benar membuat hati kami sebagai teman mu sakit, tau? Kami merasa menjadi tidak becus menjadi teman mu....... "

" Kalian terlalu berlebihan, semuanya sudah terjadi, apalagi yang harus di ributkan? "

Mendengar tanggapan Jeon JungKook yang sepertinya sama sekali tidak se emosional mereka- hanya bisa menghela nafas. Tubuh Jeon JungKook di tarik, kini posisi mereka berganti dengan duduk melingkar di lantai bersama-sama seperti perkumpulan anak anak paud.

" Sekarang ceritakan! "

" Ceritakan apa? "

" Ya ceritakan bagaimana kamu bisa bertemu dengan kakak ipar dan menikahinya!? "

Jeon JungKook menghela nafas pelan, mau seberapa besar dia mencoba mengecoh nya- dia yakin teman temannya tidak akan melepaskannya hari ini sampai dia benar-benar menceritakannya kepada mereka.

" Kami hanya bertemu sekali. "

" Wow!!! Apakah selama ini kalian kencan virtual? "

" Tidak juga- "

" Lalu? "

" Kejadiannya beberapa hari yang lalu, aku tidak sengaja bertemu dengannya ketika kami sama-sama melepas lemas di taman. "

" Ku dengar-dengar kakak ipar ini laki-laki dan masih begitu muda, benar? "

" En. "

Teman teman Jeon JungKook semuanya menatapnya tak percaya, tapi sedetik kemudian mereka justru berdecak kagum.

" Berapa umurnya? "

" 18, tamat sekolah tahun ini- "

" Brengsek!! "

" Daun muda!!!? "

Jeon JungKook mengurut keningnya dengan satu tangan, dia telah memprediksikan pemandangan ini sebelumnya, dan benar saja- teman temannya pasti akan lebih heboh setelah ini-

" JungKook, lantas saja kau selalu menolak setiap wanita dan pria yang kami kenalkan, rupanya selera mu cukup unik ya? Daun muda!! "

" Bagaimana rasanya? "

OMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang