Mahabharata Destiny x oc

Bab 19|kejahilan

Pagi hari di istana Hastinapura,
Terlihat seorang tuan putri yang sedang memetik bunga mawar di taman Hastinapura.

Chitra sedang memetik bunga mawar yang sudah mulai bermekaran, jadi ia
Memutuskan untuk memetiknya.

Karena merasa bosan, Chitra lalu menghampiri pondok lalu mulai duduk sejenak. Ia merasa bosan, sudah dia minggu ia ditinggalkan Dursala menikah duluan.

Jika ada yang tanya, apa Chitra akan menikah?
Yaps jawabannya ya, ini perintah dari ayahnya agar Chitra bisa mulai kehidupannya di istana lain dan menjadi ratu dari Kerajaan.

Sebenarnya Chitra ingin menolak,
Tapi bibi Gandari terus memaksanya
Mau tak mau Chitra hanya menjawab iya saja, daripada makin panjang urusannya.

Tiba-tiba sebuah ide jahil terlintas di benak Chitra, ia lalu tersenyum jahil
Lalu mulai bangkit lalu mulai berlari untuk masuk ke istana.

Kalian tau apa yang akan Chitra lakukan? Jawabannya ia akan menjahili Kurawa, Pandawa serta Krishna.

Sudah lama ia tidak pernah menjahili mereka semua, terakhir ia menjahili mereka saat umurnya 10 tahun bersama Dursala.

Ia lalu mulai mengambil alat-alat untuk menjahili Para kurawa, Pandawa dan Krishna. Korban pertama Chitra ialah Krishna.

Itu cukup mudah, Chitra hanya akan mengirim kendi kosong pada Krishna,
Supaya Krishna mengira jika kendi itu berisi mentega kesukaan Basudewa itu. Tentunya ia akan dibantu oleh kak Balram.

Nanti ia hanya perlu mengirim surat untuk kak Balram, setelah itu ia akan menyuruh kak Balram untuk menggantung Kendi kosong itu. Pastinya tanpa ketahuan oleh Istri kak Balram yaitu Kak Revati, jika tidak kak balram akan diomelin dan rencana untuk menjahili Krishna akan gagal.

Jadi ia mengingatkan agar kak Balram mengawasi sekitar lalu mulai menjalankan rencana.

Saat ini Chitra tengah membungkus kendi kosong untuk ia jalankan rencananya untuk menjahili Krishna.
Setelah Chitra membungkus kendi itu,
Ia lalu memanggil semua burungnya agar mengantar kendi itu.

Setelah selesai memberikan kendi itu pada burung-burung merpati, ia lanjut akan menjahili Kurawa yang dulu pernah menjahili nya.

Ia akan menaruh bangkai tikus di masing-masing tempat tidur Kurawa khususnya Di tempat Tidur Duryudana, Dursasana. Ia lalu mengendap-endap agar tidak ketahuan sambil membawa Bangkai tikus, walaupun Chitra sangat takut tikus tapi rela lakukan apapun agar para kurawa itu menyesal telah menjahilinya.

Kamar Duryudana

Chitra mulai mengendap-endap ke kamar Duryudana, ia lalu memastikan jika tidak ada yang datang termasuk pemilik Kamar. Setelah ia merasa aman, ia lalu mulai menaruh bangkai tikus disetiap sudut kamar Duryudana berserta diselipan Bantal Duryudana.

Setalah itu ia keluar agar tidak ketahuan, lalu ia lanjut untuk ke kamar Dursasana, jika Dursasana ia akan menaruh patung yang sudah ia ukir sendiri. Yaitu patung wanita cantik yang mirip 100% dengan manusia.

Setelah ia menaruh patung itu dikamar Dursasana , ia lalu mulai mengikat benang di pintu masuk agar Dursasana terjatuh nanti.

Setelah merasa cukup ia lanjut dikamar kurawa lainnya.
Setelah jebakan untuk para kurawa selesai, ia lanjut ke Pandawa.

Korban pertamanya adalah Yudistira, Bima, Arjuna lalu sikembar. Ia sengaja menjahili mereka karena mereka juga pernah menjahili Chitra.
Terutama Nakula saat itu ia pernah ditakut-takuti dengan tikus.

Chitra lalu masuk diruang kerja Yudistira, lalu mengendap-endap masuk ke ruangannya. Ia melihat Yudistira yang tertidur karena larut menyempel Dokumen untuk putra mahkota.