Saat ini Chitra tengah berada di kebun belakang Istana, sementara Lava sedang berlatih memanah Bersama Arjuna. Chitra tengah menyiram Bunga-bunganya.
Lalu datanglah Nakula yang kebetulan lewat di kebun Chitra, ia kemudian menghampiri Chitra namun saat ingin melangkah ia diserukan dengan suara Lavha.
"Ayah jangan injak busurku! " seru Lavha, lalu nakula melihat ke bawah dan melihat Busur milik Lavha.
'Dasar anak ini! Padahal baru saja aku ingin memeluk Chitra dari belakang.'
Batin Nakula, (ekhem! Modus pak? Untung aja nih dihalangi ama Lavha🗿).Nakula lalu mengambil Busur milik Lavha, segera Nakula berlari namun ia malah tersandung dan itu membuat kepalanya membentur batu yang kebetulan berada di depan Lavha. Melihay jidat Lavha yang berdarah membuat Nakula panik dan menghampiri Lavha.
"Astaga Lavha, kau tidak apa-apa nak? " tanya Nakula, ia menghampiri Lavha. Segera ia menggendong Lavha.
Chitra yang mendengar keributan itu segera berbalik dan melihat Lavha yang menangis digendongan Nakula, Chitra lalu terkejut saat melihat darah yang berada di jidat Lavha. Segera ia menghampiri Nakula dan Lavha.
"Lavha! Apa yang terjadi dengan mu nak? " tanya Chitra, ia segera melihat jidat Lavha yang berdarah.
"Ibu sakit. " tangis Lavha, darah terus mengalir dari jidatnya.
"Tuanku, bawah Lavha di kamarku. Aku akan segera menyusulnya. " ucap Chitra, dengan secara Nakula berlari sambil membawa Lavha yang masih menangis.
Setelah itu, Chitra segera menyusul Nakula. Tak lupa juga ia mengambil kain untuk membasuh luka Lavha. Setelah itu ia berlari. Setelah masuk dikamarnya ia melihat Lavha yang sudah tertidur dan ia lalu melihat Nakula juga yang menjaga Lavha.
Chitra tersenyum, ia lalu menghampiri Lavha dan Nakula yang sedang berada di alam mimpi. Chitra lalu duduk di tengah-tengah mereka dan mulai mengelus kepala Lavha dan Nakula. Chitra bisa melihat jika Lavha mirip dengan Nakula saat ia masih kecil.
Saat itu Chitra bernostalgia saat dia menjahili Pandawa dan mengatakan jika ia tidak akan sudih menikahi sepupunya karena itu melanggar dharma namun sekarang ia berstatus menjadi istri Pandawa. Rasanya ia termakan dengan ucapannya sendiri.
Mengingatnya saja membuat Chitra terkekeh geli, lalu ia mencium puncak kepala Lavha dan Nakula sebelum ia pergi meninggalkan kamarnya. Chitra ingin mengecek makanan untuk makan malam nanti.
Ia berjalan menyusuri ruangan itu, namun Chitra malah berhenti dikamar Yudistira. Ia bisa melihat jika Yudistira tengah tertidur karena kelelahan mengerjakan semua dokumen peresmian Kerajaan Indraprastha.
Chitra berjalan menghampiri Yudistira yang tengah tertidur, ia masih tak menyangka jika paras Yudistira tak pernah berubah dari dulu masih sama seperti sekarang.
Chitra mulai memandangi Yudistira lamat-lamat.Tersadar dari lamunannya, Chitra segera pergi namun lengannya ditahan oleh Yudistira. Yudistira yang baru terbangun dari tidurnya segera menahan tangan Chitra agar dia tidak pergi.
"Jangan pergi, tetaplah disini dan temani aku. " ucap Yudistira, ia mulai bangun dari tidurnya. Dan ia melanjutkan tugasnya.
Chitra yang melihat itu semua menjadi tidak tega,
"Tuanku, beristirahat lah untuk beberapa menit setelah itu baru melanjutkan tugasmu. " ucap Chitra, lalu Yudistira menganggukan kepalanya.Kemudian Chitra dan Yudistira berpindah ditempat tidur, Yudistira lalu mulai tidur di paha Chitra. Chitra juga mengelusi kepala Yudistira.
Hal itu sontak membuat Yudistira menikmatinya, Perlahan Yudistira mulai tertidur. Chitra yang melihat suaminya yang mulai menutup matanya menjadi terkekeh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mahabharata Destiny x oc
FanfictionChitralekha adalah anak angkat Bisma yang agung dan adik angkat dari Raja angga karna, jati diri Chitra adalah dewi yaitu adalah anak dari dewa brahma dan dewi Saraswati. Sewaktu hidup dia dibunuh oleh iblis mahakali dan juga dia kembali bereinkarna...