Mahabharata Destiny x oc

Bab 38|Yudistira mempertaruhkan adiknya

Kisah berlanjut, setelah menentukan peraturan permainan di Bab sebelumnya. Permainan dadu pun segera dimulai, karena ketika permainan dimulai wanita dilarang ada disana Ratu Drupadi, Gandari, Kunti dan Chitra pun pergi meninggalkan ruangan itu.

Sangkuni lalu menanyai Raja Yudistira apakah Yudistira akan meminta orang lain yang melemparkan dadunya apa dirinya sendiri, yang dijawab Yudistira apakah hal seperti itu diperbolehkan, Sangkuni menjelaskan jika pemain bisa memberikan haknya pada orang lain dan Duryudhana juga telah memberikan haknya pada pamannya.

Arjuna pun angkat suara dan mengatakan bagaimana jika dadunya
Ternyata sudah dibuat sesuai dengan keinginan sangkuni, namun dengan kata-katanya Sangkuni bisa meyakinkan semua orang disana, Sangkuni lalu memberikan dadu pada Raja Yudistira lalu Sangkuni mengatakan jika siapkah diantara mereka yang akan memulai duluan.

Yang dijawab Duryudhana, jika dirinya memiliki kekayaan yang terbatas sedangkan Raja Yudistira memiliki seluruh daerah Arya jadi yang mulai duluan adalah Raja Yudistira dan Yudistira pun tak keberatan dengan itu.

Yudistira lalu menanyakan apa yang Duryudhana pertaruhkan pada permainan pertama ini, Duryudhana
Berdiri dan mengatakan jika dirinya memiliki 100.000 koin emas yang telah ia dapatkan dengan usahanya
Sendiri dengan ikut dengan beragam
Kompetisi dan muncul sebagai pemenang.

Dirinya mendapatkan 5000 ekor kuda,
Ia juga memiliki perhiasan dan pakaian dan ayahnya sendiri juga telah memberikan 5 desa kepada dirinya semua itu adalah semua kekayaan yang dirinya miliki di mana itu merupakan haknya dan juga kebanggaannya dan ia mempertaruhkan seluruh kekayaannya di babak pertama ini.

Yudistira pun bertaruh yang setara dengan yang dipertaruhkan Duryudhana dan menyatakan jika itu
Semua adalah miliknya sendiri juga.
Permainan pun dimulai Raja Yudistira pun bersiap melempar dadunya agar terlihat adil, Sangkuni disini berniat memberikan Yudistira
Yang menguasai permainan diawal
Tapi akan mengalahkannya di akhir.
Namun sepertinya disini bukan Duryudhana melawan Yudistira tapi Sangkuni melawan Yudistira karena yang bermain adalah Sangkuni dan Yudistira.

Sementara Duryudhana hanya melihat permainan saja, melihat mereka diambang kekalahan Duryudhana pun menegaskan pada Sangkuni jika dirinya telah percaya sepenuhnya pada pamannya itu dan dirinya telah mempertaruhkan semua yang ia miliki. Sangkuni pun menjelaskan maksud ia bermain seperti ini yakni untuk menghilangkan kecurigaan musuh ia juga memastikan jika merekalah yang akan memenangkan ini.

Terlihat yang ditakutkan oleh Arjuna pun terjadi dimana dadunya memang mengikuti apa yang dikatakan oleh Sangkuni, Sangkuni dan Duryudhana
Pun memenangkan permainan babak pertama ini.

"Jadilah 12" ucap Sangkuni, ia lalu melemparkan dadunya dan dadu itu pun melakukan apa yang diperintahkan Sangkuni.

Yudistira Pun bertanya, apakah Duryudana akan mempertaruhkan seluruh hartanya lagi kali ini. Duryudhana dan Sangkuni pun tertawa dan mengatakan jika mereka telah mempertaruhkan seluruh hartanya, yang ia inginkan adalah mengambil kebanggaan dari seseorang lalu ia menghampiri adiknya Wikarna.

Dan menjelaskan jika pada babak ini
Dirinya akan mempertaruhkan kebanggaan dari adiknya Wikarna dan dirinya punya hak untuk itu, lalu duryudhana dan Wikarna naik ke tempat permainan Dadu lalu Duryudhana menjelaskan jika sampai
Dirinya kalah maka Wikarna akan menghabiskan seluruh hidupnya untuk melayani Yudistira.

Duryudhana lalu menanyai Yudistira
Adik manakah yang akan Yudistira pertaruhkan, hal tersebut tentu membuat Yudistira terkejut dan keberatan begitupun adik-adiknya, Widura dan Bisma namun ia tidak bisa mengakhiri permainan ini begitu saja.

Perdana menteri Widura pun angkat bicara dan melarang Duryudhana untuk mempertaruhkan manusia dalam permainan ini, Bisma  Pun mendukung Widura dan ikut angkat bicara menentang pertaruhan itu karena menurutnya manusia tidak punya hak atas manusia lain.