Mahabharata Destiny x oc

Bab 54|Kesedihan

Kisah berlanjut, setelah Bisma menerima kematiannya di tangan Amba atau reinkarnasi dari Amba yakni putri srikandi. Kisah berlanjut, diperlihatkan Srikandi yang bermeditasi untuk menjadi lelaki agar bisa membalaskan dendamnya untuk membunuh Bisma.

Karena merasa tidak mendapat harapan, Srikandi memutuskan untuk membakar dirinya dikobaran api dan akan siap terlahir kembali dan menjadi penyebab kematian Bisma yang agung.

*****

Sementara ditenda Pandawa, kita diperlihatkan Chitra yang termenung dikamarnya. Dia memikirkan tentang kematian ayahnya, chitra tidak ingin ditinggalkan oleh ayahnya. Walaupun dia hanya anak angkat bagi Bisma tetapi Dia sudah menganggap Bisma sebagai ayah kandungnya walaupun dia tau jika dia adalah anak kandung dari Dewa Brahma dan Dewi Saraswati.

Sementara diluar kamar Chitra, terlihat devika yang tengah menunggu ibunya untuk membukakan pintu. Sedari sore devika menunggu untuk ibunya membukakan pintu kamar, dia juga khawatir dengan keadaan ibunya.

Lalu dia bergegas menuju kearah tenda ayahnya yang berisi Kelima ayahnya, kedua pamannya, dan ibu Drupadi. Saat sampai dia melihat seseorang yang asing baginya, dia bersikap akan menyerangnya sebelum Krishna menghentikannya.

"Hei, apa kau ingin menyerang bibi srikandi? " tanya Krishna, devika melotot tak percaya.

"Hah? Tapi yang kutau bibi srikandi itu wanita bukan pria paman, mana mungkin jika yang berdiri didepanku adalah bibi srikandi. Aku tidak percaya. " kata Devika.

"Putri devika, atau unsur dari dewi Lakshmi. Devika dikenal dengan Dewi Lakshmi yang lahir dari Dwipantara. Satu-satunya putri keturunan Pandawa. " kata srikandi, devika melotot tak percaya.

"Bibi?! Ini sungguh bibi? Tapi bagaimana mungkin bibi berubah menjadi pria? " tanya Devika kaget.

"Kau akan tau nanti" kata srikandi tersenyum.

"Entah kenapa, ayah arjuna dan bibi srikandi seperti bertukar kelamin. " Ucap Devika, arjuna menatap curiga pada putrinya.

"Bagaimana mungkin kau mengetahuinya putriku? " tanya Arjuna.

"Ayah Bima pernah memberitahukan ku bahwa ayah pernah menyamar menjadi wanita yang bernama Brihanala, lalu saat ayah menari akan terlihat seperti seorang wanita yang melayani suaminya hahaha" tawa devika begitupun dengan yang lain, arjuna mendengus kesal pada anak dan kakak keduanya ini. Berani sekali Bima membocorkannya pada putrinya.

"Siapa yang mengajari putriku untuk menjahili ayahnya ini hm? " tanya arjuna.

"Paman Krishna, ayah Bima, ayah Nakula, dak ayah sadewa. " ujar devika, sementara yang disebutkan nama itu hanya menatap malas pada devika.

Putrinya ini terkadang polos dan juga terkadang mulutnya yang tidak bisa terkontrol saat ingin menyebutkan filter gelap seseorang. Oh ya dewa! Kenapa putrinya ini memiliki dua kepribadian yang berbeda.

"Devika, sepertinya kamu sakit. Bagaimana jika kau pergi memeriksa pada ibumu. " kata sadewa panik.

"Tapi ibu tidak mau keluar dari kamarnya, sedari tadi sore aku menunggu ibu untuk keluar tapi ibu tidak keluar jadi aku datang kesini karena bosan. " kata devika, Pandawa pun bingung.

"Devika, dimana ibu sekarang? " tanya Sadewa.

"Ibu sekarang berada dikamarnya. " ucap devika.

"Baiklah, biarkan ayah yang mengatasi ibumu. " ucap Drupadi.

"Baiklah, kalau begitu ayo ibu panchali. Aku ingin ibu buatkan aku selain mangga kesukaan ku. " rengek devika, Drupadi terkekeh pelan.

"Baiklah, ayo kita ke tenda dapur. " kata Drupadi, lalu Drupadi menggandeng tangan devika.