Bab 45|Menuju Kerajaan Wirata

1.1K 100 11
                                    

Terlihat seorang gadis yang tengah tertidur di pundak ibunya, mungkin mereka sedang melakukan perjalanan ke Wirata. Karena kata ibu bahwa ayahnya berada disitu.

"Ibu, kapan kita akan sampai? "

"Sebentar lagi putriku, bersabarlah kita pasti akan bertemu dengan ayah."

"Baiklah, paman Krishna. Apakah ayah adalah seorang Raja? "

Sementara yang ditanya malah berpikir sebelum menganggukkan kepalanya,
"Kau benar Devi, ayahmu adalah seorang Raja. "

Sementara Devi yang mendengarnya menjadi antusias, ia tak sabar untuk melihat ayahnya. Ia juga penasaran dengan Rupa ayahnya.

Chitra yang melihat putrinya yang melamun hanya terkekeh pelan melihatnya saja sudah membuat Chitra gemas sendiri menatap putrinya ini. Ia jadi teringat dengan kedua putranya, ia yakin jika Chandra dan Lavha sudah dewasa.

'Ibu datang nak.

*******

Sementara di Wirata, terlihat Para Pandawa dan Drupadi yang tengah membicarakan Deklarasi Perang. Karena para Pandawalah yang mengirimkan undangan perang Para Pandawa.

Drupadi yang menulis surat pernyataan perang dengan rambutnya sementara para suaminya mengikatnya di tombak, setelah itu Yudistira keluar dan melemparkannya ke Hastinapura.

Setelah itu mereka mulai membincangkan tentang perang yang akan mereka lakukan,
"Kakak, setelah perang ini dimulai aku akan membunuh 100 Anak Raja Dretarastra dan Ratu Gandari. " ucap Bima.

"Aku juga kak Bima. " ucap Sadewa.

"Kak yudis, Kira-kira dimana Chitra. Sejak pengasingan itu Chitra benar-benar menghilang bahkan sampai sekarang dia tidak pernah pulang, padahal pengasingan sudah selesai. " ucap Nakula.

"Kau benar Nakula, Dimana Chitra sekarang. "

"Aku juga tidak tau, tapi yang pasti mungkin ia masih tidak ingin pulang sebelum ia menyelesaikan sumpahnya. "

"Yah kau benar kak. "

Sementara diruangan para Ratu, Drupadi dan Sudesna, tiba-tiba datang lah salah satu dayang.
"Semoga yang mulia Ratu Bahagia, Pangeran Arjuna dan putri Subadra akan ada di kota Wirata ini untuk sementara. Dan juga saya mendapatkan kabar jika Pangeran Lavha dan Putri Nandini akan datang ke kota Wirata ini untuk sementara. "

"Pangeran Abimanyu dan pangeran Chandra harus disambut dengan acara yang besar. "

"Apakah kelima putramu yang lain tidak datang juga yang mulia Ratu. "

"Ayah sudah kirimkan pesannya, bahwa dia akan segera sampai disini bersama pasukannya nanti dan kelima Putraku juga akan datang bersamanya. "

Tiba-tiba uttari angkat bicara,
"Semua orang diseluruh Istana banyak yang menceritakan tentang pangeran Abimanyu dan Pangeran Chandra Ratu. "

"Dan tidak lama lagi seluruh daerah Arya akan membicarakan tentangnya.
Abimanyu, dia putra pangeran Arjuna pemilik Gandiwa dia adalah anak dari Subadra adiknya Gowinda, dia bahkan murid dari Gowinda sendiri. Dia adalah Saudara dari kelima putraku dan Dua putra Chitra, dan aku adalah Panchali, dia juga putra bagi Chitra. Aku juga Ibunya. "

"Dan Chandra, dia putra dari Raja Yudistira Raja dari seluruh daerah Arya dia adalah anak dari Chitra temannya Gowinda, dia juga anak kedua dari Yudistira dan Chitra. Anak pertama mereka bernama Pangeran lavha yang adalah putra Mahkota Indraprastha. Dia juga saudara dari kelima putraku dan Abimanyu. "

Mahabharata Destiny x ocTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang