Chapter 2

1.5K 43 3
                                    

* Room chat.
Grup Pecinta Oppa Taehyung

Ya grup ini adalah grup yang berisikan gua, fanny, dan diana. Kita bertiga memiliki Bias yang sama yaitu Taehyung.

Fanny : Eh woy pada kemana diem diem bae kek orang musuhan wkwk

Diana : Apasi fan berisik mulu lu, orang lagi denger taehyung my husband nyanyi.

Anda (Vanya) : Tau nih bocah ganggu mulu, ada apaan fan?

Fanny : hehe enggak si, gua cuman gabut aja makanya ini chat kalian di grup. Kira-kira ngapain yak supaya gak gabut gini njir. kek orang dongo gitu gua daritadi duduk di teras sendirian.

Diana: wkwk dongo

Anda : 2

Fanny : eh woy kalian mau coba install apk dating apps gitu ga si? sekarang kan lagi banyak tuh di gunain orang orang sekedar buat gabut doang.

Diana : apa sifan lu suka gajelas banget deh tiba-tiba mau main apk begituan kayak kagak laku aja lu main begituan wkwk

Anda : tau nih bocah ada ada bae. dah ah gua mau nonton drakor jangan ganggu gua mau mesra mesra-mesraan dulu sama oppa oppa gua hehe.

Gua pun mengakhiri percakapan kami di grup, dan merebahkan tubuhku di ranjang sambil melanjutkan nonton drakor.

Waktu menunjukkan pukul 16.00.
Masih sore tapi aku sudah mulai bosan dan jenuh menonton drakor tidak biasa nya aku seperti ini.

Aku pun membuka ponsel ku dan mulai berselancar di beranda Instagram hanya untuk sekedar mengecek apakah ada postingan terbaru dari bias ku taehyung.

Tak lama aku bermain Instagram aku pun mulai bosan dan tiba-tiba aku teringat akan obrolan kami tadi di grup tentang aplikasi dating apps yang memang sedang ramai di gunakan oleh banyak orang terutama di kalangan anak muda.

Aku pun iseng membuka APP STORE dan mulai mengetikkan salah satu nama datting aps yang ramai dibicarakan oleh banyak orang. Setelah itu muncul lah di bagian teratas aplikasi itu dan aku pun mulai menginstall nya.

Dalam fikiran ku toh aku tidak akan berbuat aneh, aku hanya sedang bosan dan tidak ada salahnya bukan aku mencoba datting aps ini.

Lagi pula nanti juga akan aku hapus setelah mengetahui bagaimana cara menggunakan aplikasi ini.

Finally datting aps ini sudah terinstall di ponsel ku. Aku pun mulai mendaftar kan akun ku menggunakan nama lain yang bukan nama asliku.

" What the f***k ". Umpat ku karena syok baru saja aku membuat akun tapi tiba-tiba saja ramai para cowok chat yang tidak-tidak kepadaku. Padahal akun ku tidak terpasang fotoku dan biasa saja tapi banyak pesan terus masuk kepada ku.

Aku sangat syok setelah membaca beberapa pesan dari mereka. Ternyata aplikasi yang ku install adalah aplikasi yang dimana isinya kebanyakan perempuan berprofesi sebagai wanita panggilan atau lebih di kenal B.O di kalangan anak muda.

Aku sangat kaget mengetahuinya, dan aku pun memilih untuk menutup aplikasi itu dan pergi mandi karena waktu sudah mulai malam.

Pukul 19.00 (Rumah Vanya)

Aku, mamah dan papah berkumpul di meja makan untuk makan malam sambil di selingi dengan obrolan-obrolan kecil yang diciptakan oleh papahku.

Aku yang tak selera makan karena mamah masak ikan yang dimana aku sangat tidak menyukai ikan dan itu membuat ku kesal hingga malas menimpali obrolan orang tua ku.

Aku pun pergi ke dalam kamar ku dengan tidak makan malam sama sekali karena aku tidak menyukai ikan. Sepele memang tapi tetap saja aku tidak menyukainya.

Tanpa sadar aku kembali membuka aplikasi itu dan ya banyak sekali chat yang masuk kepada ku. tapi tidak ku gubris chat dari mereka karena menurut ku itu tidak penting.

Tatapan ku tertutup pada salah satu chat bernama Jeri. Lalu aku pun membaca isi pesan nya yang berisi " Dunia ini pahit, masa si yang manis kamu".

Aku pun membalas pesan dari orang bernama Jeri ini dengan malas-malasan karena aku bosan jadi aku balas saja seadanya.

Aku membalas pesan orang itu yang berisikan " Y Aku manis yang pahit kamu ".

Tak lama orang itu pun membalas kembali
" Kopi dong pahit ".

Aku pun membalas kembali dengan rasa kesal karena dalam fikiran ku apasih orang ini sok asik sekali kenal saja tidak.

Tapi ternyata tak terasa sekitar satu jam kami chatingan ternyata orang ini asyik juga di ajak ngobrol.

Aku memanggil orang ini dengan sebutan OM.

Lalu si om bertanya kepada ku, ia bertanya aku sedang apa yang ku jawab aku sedang rebahan.

Lalu dia bertanya kembali sudah makan atau belum? Dalam fikiran ku kembali aku merasa agak tidak suka ia bertanya aku sudah makan atau belum, memangnya dia siapa bertanya-tanya aku sudak makan atau belum, toh jika aku lapar pasti aku akan makan sendiri.

Ya tapi itu hanya ku ucapkan di dalam hati ku saja. Aku tetap membalas pesan nya yang ku jawab dengan jujur bahwa aku memang belum makan karena mamah ku masak ikan yang dimana aku sangat tidak menyukai ikan.

Setelah aku menjelaskan nya, Aku sangat kaget si om ini tiba-tiba menawari akan memesan kan aku makanan daeu sebuah layanan pesan antar.

Ah dalam fikiran ku pasti orang ini hanya bercanda dan omong kosong belaka. Mana mungkin sih orang tidak kenal, ketemu saja belum pernah masa mau tiba-tiba memberi aku makanan begitu saja.

Dan ya aku kembali di buat kaget oleh nya aku kira dia hanya bercanda tapi ternyata dia benar-benar membelikan aku makanan dengan mengirim kan saldo ke E-wallet ku dan aku pun memesan nya.

Dalam hati ku, aku tak habis pikir dengan orang ini kok tiba-tiba mau memberi begitu saja tanpa mengenali aku siapa, bisa jadi saja aku ini orang jahat,dll.

Bukannya aku lebay atau apa tapi seharusnya kita sebagai orang harus berhati-hati bukan bisa saja nanti si om ini kena tipu oleh perempuan lain setelah mengirimkan saldo kepada perempuan lain.

Untung saja aku tidak memiliki pemikiran ingin menipu si om ini setelah si om ini memberikan aku sejumlah saldo. Aku sangat menghargai kebaikan darinya dan sangat berterimakasih kepadanya.

Jujur di dalam hatiku aku merasa tidak enak diberi secara cuma-cuma oleh si om ini, karena memang aku sama sekali belum pernah diberikan oleh orang asing seperti ini.

Tapi si om ini malah menjawab tidak apa-apa untuk kamu makan saja nanti kamu sakit bagaimana. Dan itulah akhir dari percakapan kami, si on menutup percakapan terakhir kami.

Hari pun sudah mulai malam, aku lebih memilih untuk merebahkan tubuh ku ke ranjang dan mulai tidur karena besok aku harus bangun pagi agar tidak telat lagi pergi ke sekolah.







Sekitan dari miminnnn😘





Om JeriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang