Aku terbangun merasa berat di bagian perutku, ku lihat kevin tertidur pulas di samping ku, ku tatap wajah tampan nya, aku tersipu malu mengingat kembali apa yang kami lakukan bersama tadi malam.
Ku tanggalkan selimut yang menutupi tubuhku, aku turun dari ranjang dan memungut pakaian ku yang berserakan dilantai. Segera ku pakai pakaian ku kembali dan keluar dari kamar menuju pantry.
Perut ku lapar, aku membuka kulkas dan menemukan beberapa bahan makanan, diputuskan untuk membuat nasi goreng dan omelette.
Aku memasak sambil bersenandung kecil, tiba-tiba ada tangan yang melingkar di pinggang ku, Aroma mint mengguar masuk ke indra penciumanku, ku yakin aroma itu berasal dari kevin yang baru saja selesai mandi.
" Iih lepasin, aku lagi masak ". ku singkirkan tangannya yang melingkar di pinggang ku, tetapi kevin kembali melingkarkan tangan nya pada pinggang ku.
" Hufttt ". Aku mendengus dan membiarkan kevin melingkarkan tangannya pada pinggang ku dan lanjut memasak.
Nasi goreng dan omelette yang ku buat sudah jadi, perutku sudah keroncongan begitupun dengan Kevin.
Aku dan kevin duduk di meja makan bersama, ku letakkan nasi goreng dan omelette ke piring dan memberikannya pada kevin, aku pun melakukan hal serupa lalu kami berdua menikmati makanan yang kubuat.
Tidak ada obrolan apapun selama kami makan, hanya ada suara dentingan garpu dan sendok yang beradu.
Selesai makan aku merapihkan meja makan dan mencuci piring yang tadi kami gunakan saat makan.
Selesai mencuci piring, aku datang menghampiri Kevin yang sedang duduk di sofa sambil menonton film.
Aku duduk tepat di sampingnya dan ikut menonton bersama.Kevin menoleh kepada ku, " Van, lu ga marah kan sama kejadian kemarin malam? ". Tiba-tiba kevin bertanya kepada ku.
Aku menatap wajahnya " enggak kok ". Jawabku singkat.
Obrolan pun mengalir.
" Kenapa lu ga marah sama gue? ". Tanya nya kembali kepada ku." Gue selalu baca cerita dewasa dan gue selalu halu kalo gue lakuin hal seperti yang kita lakuin kemarin ". Aku menjawab pertanyaan nya dengan jujur.
" Seriously? Wah berarti secara ga langsung gue ngebantu lu dong, dan lu jadi ga penasaran lagi haha ".
" Maybe, ya udahlah lagian juga udah terjadi, mau di gimanain lagi ".
" Gue mau ngomong sesuatu sama lu tapi lu janji lu jangan matah sama gue, dan gue ga akan maksa lu buat setuju, gue cuma bertanya". Wajah kevin mendadak berubah menjadi serius saat mengatakan nya.
" Iya apa? "
" Lu mau jadi partner FWB gue? Gue janji ga akan making love sama lu ".
" Hah? " Aku terdiam beberapa saat.
" Lu benerkan ga akan ML sama gue? gue mau-mau aja jadi partner FWB lu, tapi lu harus tepatin omongan lu kalo lu ga akan melakukan itu sama gue, karena prinsip gue, senakal-nakalnya gue, gue gamau sampe pecah perawan ". Jawabku." Iya gue janji, gue cuma mau lu Nyepong, dll, kecuali ngewe sama gue, lu tenang aja ga perlu takut dan gue juga bakal jaga nama baik lu supaya ga ketauan orang lain ".
" Okay, deal ". Aku menyetujui kesepakatan yang kami buat dan disetujui kevin juga.
" Lu tenang aja, gue bukan cowo mokondo (modal kontol doang), gue bakal belanjain lu dan nurutin apapun yang lu mau ". Kevin mengatakan nya dan ku jawab dengan anggukan kepala saja.
" Vin, lu harus bisa ya sesuaiin waktu gue sama lu, dan gue gamau lu maksa gue kalo gue lagi ga bisa, kalo waktu gue free dan lu juga dree baru kita ketemu ".
" Iya tenang aja, lagian gue juga kerja, dan katanya lu bakal mulai kuliah kan beberapa bulan lagi? Gue bakal sesuaiin waktu lu sama gue, lu tenang aja ga usah khawatir ".
" Okedeh gue percaya sama lu vin ".
Kami menatap layar televisi kembali dan fokus menonton film yang daritadi tidak kami tonton. Aku membuka ponsel ku dan melihat pesan dari orang tua ku yang mengatakan mereka akan pulang nanti malam.
Sekarang sudah pukul 3 sore, aku harus pulang karena orang tua ku akan pulang nanti malam.
" Anterin gue pulang udah sore, ortu gue pulang lebih cepet soalnya ". Ucapku sambil tergesa-gesa memasukkan barangku ke dalam tas.
" Oke, bentar gue ganti baju dulu ". Kevin masuk kedalam kamar untuk berganti pakaian. Tak lama kevin keluar sambil menenteng kunci motor.
" Ayok ". Kevin berjalan keluar, aku mengekor di belakangnya dan masuk ke dalam lift menuju ke basement tempat motor kevin terparkir.
Kevin mengantarkan ku ke rumah dengan selamat, lalu kevin langsung pamit pulang kepada ku. Aku masuk kedalam rumah dan masuk kedalam kamarku, aku mandi karena sekarang sudah sore, dan menunggu kedua orang tuaku pulang sebentar lagi.
Minggu, 11 Agustus 2024.
KAMU SEDANG MEMBACA
Om Jeri
Short Story" ahhhhh gabut banget gua, gatau harus mau ngapain " ujar vanya. cerita ini semua berawal dari sebuah datting apps yang mempertemukan gua dengan om om itu. #CeritaPendek