Chapter 18

611 14 0
                                    

* Room Chat.
Grup Pecinta Oppa Taehyung.

Fanny : Yuhuuuuuu, princess come back.

Diana : Punten, gopud.

Anda : Lu berdua pada ngapa dah? dah lama ga nongol di grup, tiba-tiba chat pasti kangen sama incess yah muehehe.

Fanny : Huekkkk, geet lu vantod.

Anda : Eh nama gue vanya yah, bukan vantod cok.

Diana : Kangen kalian, nongkrong yuk! udah lama juga kita ga ketemu semenjak lulus sekolah.

Fanny : Boleh deh gue juga kangen kalian, sore aja jam 3 ketemu di Nebula Cafe, gimana?

Anda : Okeyyyy, sampai ketemu nanti sore ya, dandan yang cantik say wkwk.

Diana : Pasti itu mah awokawok.

Fanny : 2in.


******

Nebula Cafe.

Aku masuk ke dalam cafe yang tidak terlihat terlalu ramai hari ini. Ku edarkan pandangan ku ke seluruh penjuru cafe melihat apakah kedua teman ku sudah sampai.

Fanny dan diana belum sampai, sepertinya aku datang terlalu cepat, aku memang terburu-buru karena tidak sabar bertemu dengan kedua sahabatku.

Aku duduk di bangku dekat jendela, memperhatikan orang yang lalu lalang di luar sana. Sambil menunggu mereka datang, aku memesan minuman dan cemilan untukku dan sahabat ku, agar begitu mereka tiba tidak perlu menunggu pesanan lama datang.

10 Menit kemudian Kedua sahabat ku datang.

" Vanyaaaaaaaaa, gue kangen lu ". Fanny berlari menuju ke arahku dan memeluk ku sangat erat, ku balas pelukan nya, aku juga merasakan hal yang sama dengan fanny.

" Iya fan gue juga kangen sama lu, udah lama ga ketemu ".

" Gantian ih, gue juga mau peluk vanya ". Diana sewot dan memeluk ku sama seperti fanny memeluk ku tadi.

Kami bertiga berpelukan seperti Teletubbies melepas rindu.
Selesai berpelukan, kami duduk dan mengobrol santai sambil menikmati cemilan yang sudah ku pesan tadi.

" Van lu kuliah di jakarta kan? bisa bareng diana dong ". Fanny bertanya sambil memasang wajah sedih.

" Iyah fan. Kenapa? lu juga kuliah di Jakarta kan, kok sedih gitu sih muka lu? ". Tanya ku kembali.

" Gue kuliah di bali, soalnya di bali ada nenek gue, jadi kata orang tua gue supaya gue bisa nemenin nenek gue juga. Gue sedih nanti pasti jarang ketemu kalian, walaupun bisa sesekali gue datang ke Jakarta ". Jelasnya kepada aku dan diana.

" Udah jangan sedih gitu elah, kan masih bisa telepon atau video call, atau kita gantian uat ketemu sama lu juga kan bisa fanny. Ga usah sedih gitu ah, kan kita ketemu sekarang buat lepas kangen ". Diana menghibur fanny.

" Eh iya yah gue lupa anjir, pokoknya kita harus sering video call ya guys ". Ucap fanny kembali semangat.

" Iyaaaa fanny bawelll ". Aku dan diana menjawab bersamaan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 21 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Om JeriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang