Sekarang aku sedang sibuk belajar untuk mempersiapkan ujian kelulusan yang akan dilaksanakan sebentar lagi.
Aku sudah tidak memiliki waktu bermain dengan fanny dan diana, kami fokus belajar untuk ujian kelulusan nanti, bertemu pun hanya pada saat di sekolah saja. Biasanya kami sepulang sekolah pasti kami selalu bermain atau sekedar nongkrong.
Aku masih tetap menunggu kabar dari orang itu, entah sampai kapan aku harus menunggu kabar darinya. Sudah cukup lama aku menunggu tetapi tetap saja aku tidak mendapatkan pesan darinya.
Aku ingin mencari tahu tentang dia, tetapi aku tidak tahu harus bagaimana cara mencari nya, karena aku sama sekali tidak mengetahui sedikit pun tentang nya, yang ku tahu namanya hanya Jeri.
Aku juga tidak tahu apakah nama jeri itu nama aslinya atau hanya nama samaran yang ia gunakan di aplikasi datting. Aku sangat buntu tidak tahu harus bagaimana mencari tahu tentang dia. Aku harus tetap menunggu, aku yakin, sangat yakin dia pasti akan menghubungiku kembali, sampai kapanpun akan ku tunggu.
Aku ingin sekali bertemu langsung dengan nya, hanya untuk sekedar mengucapkan terimakasih kepada nya.
" Where are you? I'm waiting for you a good person, hope you are in good shape and want to call me back ". Gumanku sambil menerawang ke atas menatap lampu kamarku.
******
1 Bulan kemudian.
Sudah 2 minggu ini aku menghadapi ujian tulis kelulusan. Sekarang adalah hari terakhir aku ujian, aku berusaha dengan baik mengerjakan semua soal-soal yang ada di ujianku.
Walaupun hari ini adalah hari terakhir ujian kelulusan, tetapi aku belum bisa santai, karena masih ada ujian praktek yang harus aku hadapi setelah ini.
Aku belajar dan menghafalkan banyak materi untuk ujian praktek ku nanti yang akan di langsungkan selama seminggu.
Aku yakin aku pasti bisa menyelesaikan semua ujian ini dengan baik tanpa ada kendala sedikit pun. Setelah ujian ini selesai aku baru bisa santai dan menghirup napas dengan tenang tanpa harus memikirkan ujian lagi.
Tak terasa 3 minggu sudah kulalui untuk menyelesaikan semua ujianku. Sekarang aku dan semua teman-temanku tak sabar menunggu hasil nilai ujian kami.
Waktu ku tidak akan lama lagi, setelah nilai hasil ujian keluar, aku hanya tinggal menunggu surat kelulusan dan ijazah diberikan, dan aku resmi melepas gelar sebagai seorang pelajar.
Aku berkumpul bersama semua teman-teman ku yang ada di kelas, kami berkumpul dan saling berbicara dari hati ke hati, saling memberikan kesan dan pesan, karena sebentar lagi kami semua akan lulus, akan ada nanti yang melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi dan akan ada juga yang melanjutkan untuk memasuki dunia pekerjaan ataupun ada juga nanti yang berwirausaha.
Aku dan yang lainnya sangat sedih, mungkin kami akan merindukan momen kebersamaan ini nantinya. Kami saling berpelukan dan menangis, air mata ini bukan air mata perpisahan terakhir, melainkan air mata hanya untuk perpisahan sementara.
Pasti kami semua akan bertemu kembali mungkin disaat kamu sudah dewasa, sudah menjadi orang yang sukses, ya semoga saja.
Sudah saatnya pulang sekolah karena hari sudah mulai sore, terpaksa kami semua harus berpisah dan pulang ke rumah masing-masing.
Besok kami masih tetap bisa bertemu, Aku akan ke sekolah sampai seminggu ke depan saat pembagian ijazah nanti.
Aku memesan ojek online melalui ponsel ku, dan menunggu di depan gerbang sekolah. Hari ini aku tidak pulang bersama sahabat ku fanny dan diana, karena mereka di jemput oleh orang tuanya.
Ojek ku sudah tiba, aku segera menghampiri ojek tersebut. Sesampainya di rumah aku masuk kedalam kamar ku, lalu membersihkan diri dan mengganti pakaian ku.
Aku sangat lelah hari ini, aku merebahkan tubuhku ke atas ranjang, dan mengecek layar ponselku melihat apakah ada pesan masuk dari orang yang selama ini aku tunggu, tetapi nihil tidak ada satu pesan pun yang masuk.
Kantuk mulai menyerang mataku, aku memejamkan mataku perlahan dan mulai masuk ke dalam mimpi.
Minggu, 4 Agustus 2024.
KAMU SEDANG MEMBACA
Om Jeri
Short Story" ahhhhh gabut banget gua, gatau harus mau ngapain " ujar vanya. cerita ini semua berawal dari sebuah datting apps yang mempertemukan gua dengan om om itu. #CeritaPendek