Kevin berjalan ke arah ku, aku duduk di atas ranjang sambil memainkan ponsel ku.
Kevin duduk tepat di sampingku.
" Ekhemmm "." Apa? ". Tanya ku dengan wajah cengo.
" Van pengen ". Jawab kevin dengan suara yang tiba-tiba berubah dengan nada merayu.
" Hahh? Pengen? Pengen apaan ? ".
" Gak peka banget, aku pengen kamu vanya ".
Aku sedikit merasa geli mendengar perubahan suara kevin yang menjadi manja, dan panggilan nya pun berubah menjadi aku - kamu, biasanya juga lu - gue.
" Hah apasi vin, ngomong yang jelas dong, gua ga paham anjir ". Aku menggaruk kepalaku kebingungan.
" Mau nenen ". Rengek kevin.
Mulut ku terbuka lebar, kaget mendengar jawaban yang keluar dari mulutnya.
" Ckk, udah gede masih nenen. Dasar cowok Ga orok, ga dewasa doyan banget nete di cewe haha ".
" Vanyaaaa aku mau nenen ih, bukaa ". Kevin kembali merengek.
" Tapi ada syaratnya kalo mo nenen, gimana?".
" Iya apa cepet ".
" Abis nenen, kamu aku makeup yah, terus rambut kamu aku kuncir. Pasti lucu ". Jawabku dengan nada ceria.
" Hah! Ga ada yang lain apa? belanja gitu? makan kek, apa kek selain di makeup ".
" No Noooo ga ada, pokoknya abis nenen kamu aku makeup ".
" Iyaa, yaudah buka baju nya mau megang nenen hehe ". Cengir kevin, dengan mata terus tertuju pada bagian dada ku.
Aku membuka baju yang ku kenakan, menyisakan bra warna pink yang sedang ku gunakan.
Kevin memasukan tangannya ke dalam braku, memegang dan meremas payudara ku dari dalam.
" Aahhh... ". Desahan keluar dari bibir ku.
Kevin memilin puting ku, aku merasa geli di bagian putingku.
Tangan kevin membuka pengait bra ku, kini terpampang jelas kedua bagian dadaku.
Kevin menciumin payudaraku, menyedotnya layaknya seorang bayi yang sedang menyusu di ibu nya.
Posisiku yang tadinya duduk, sekarang menjadi telentang.
Kevin menjelajahi seluruh bagian tubuh atasku dengan bibirnya, menciumi dan mengecup dada dan perut ku.
Ciuman nya turun ke bagian inti bawah ku yang masih terbungkus rapih dengan jeans.
Pelan-pelan kevin melepaskan jeans dan celana dalam ku.Kevin berhasil membuka seluruh pakaian ku, kini aku telanjang tanpa menggunakan sehelai benang pun.
Kevin kembali mengarah kan kepalanya ke bagian bawahku, menciumi bibir vaginaku.
" Kevin... ahhhh ".
" Aku suka vagina mu sayang ".
Kevin memainkan kemaluanku dengan tangan nya, " Tidak sakit kan sayang? ".
Kemudian kevin mengeluarkan jarinya dari dalam kemaluan ku. Dengan penuh nafsu kevin kembali melumat kedua payudaraku secara bergantian.
Aku menjerit kecil ketika lagi-lagi kevin dengan sengaja menggigit putingku dan menghisapnya dengan kuat. Sementara tangan kevin tak tinggal diam, jari nya memainkan organ intim ku membuat kewanitaan ku semakin basah oleh permainan jari kevin.
" Ahhhhhhhh ". Vanya merasa melayang, merasakan sensasi geli yang diciptakan oleh kevin.
Kevin masih lengkap menggunakan seluruh pakaiannya. Tubuhnya masih terbalut oleh kemeja. Sementara aku sudah telanjang bulat dan kevin memainkan milikku dengan jari dan lidahnya.
Kevin mempercepat ritme gerakan tangannya di dalam organ intim ku.
" Aahhhh... babyy ". Aku di buat melayang, tubuhku menggigil. Aku tidak kuasa menahan gairah nikmat yang melanda. Kedua tangan ku melingkar memeluk erat leher Kevin dan akhirnya mengucurlah cairan dari dalam vaginaku. Kevin menjilat dan menelan cairan yang keluar dari kemaluanku.Kevin membaringkan tubuhnya tepat di samping ku, memiringkan badannya menghadap ku dan melumat bibirku dengan panas.
Aku membalas lumatan-lumayan yang dibuat oleh kevin, nafasku ku mulai tersengal karena ciuman panas yang dibuat olehnya.
sementara tanganku tak tinggal diam, aku mengarah kan tangan ku ke bagian penis Kevin yang sudah tegang di dalam celana.
" Bukaa aku mau liat ". Aku menatap nya dengan mata sayu dan memohon padanya.
Buru-buru kevin menanggalkan seluruh pakainya. Terpampang lah miliknya yang besar dan sudah berdiri tegang.
" Mau seponggg ". Aku merengek.
Kevin memasukan kejantanan ke dalam mulutku. Tangan ku memegang penis milihknya, lidak ku bermain di bagian ujung penis nya. Aku menjilatinya sehingga membuat kevin merasa geli.
" Arghhh, nakal kamu vanya, kulum miliku ". Teriak kevin dengan tak sabar.
Dengan segera aku melakukan apa yang di inginkan kevin. Aku mengulum kejantanan nya, menyedot nya dengan kuat.
" Ahhh yess, enakk, sedot lebih kuat lagi sayang ". Aku menyedot miliknya dengan kuat, mengulumnya, sehingga terdengar suara decakan air liurku.
Aku bergantian menjilati bagian testisnya, menyedot nya dan menciuminya.
Kevin mencengkram rahang ku dengan tangannya " Gunakan mulut sexy mu untuk menyepong miliku vanya, aku ingin kamu memuaskan ku ".
Aku memandanginya dengan gairah, kembali aku memasukan penis nya kedalam mulutku, menyedot dan terus mengulumnya dengan ku, hingga cairan keluar dari kejantanan nya.
" Jangan keluarkan kejantanan ku, telan cairannya seperti aku menelan cairan milikmu vanya ". Kevin memegang rahangku agar aku tidak mengeluarkan kejantanan nya dari dalam mulutku.
Cairan keluar dari dalam penisnya, mulut ku terisi penuh oleh cairan nya, aku menelan paksa cairan tersebut. Walaupun rasanya aku sedikit mual setelah menelan nya.
Kevin mengeluarkan miliknya dan menarik ku ke dalam pelukannya, mencium kening dan bibirku dengan lembut.
Kami tertidur pulas di ranjang setelah melakukan aktivitas yang membuat kami lelah.
Kamis, 15 Agustus 2024.
KAMU SEDANG MEMBACA
Om Jeri
Short Story" ahhhhh gabut banget gua, gatau harus mau ngapain " ujar vanya. cerita ini semua berawal dari sebuah datting apps yang mempertemukan gua dengan om om itu. #CeritaPendek