Chapter 12

611 24 0
                                    

Pagi ini kami semua akan kembali ke Jakarta.

Aku membereskan semua barang-barangku lalu keluar dari hotel dan masuk kedalam bus rombongan sekolah ku.

Pak supir melanjukan bus dan meninggalkan pelataran hotel, aku memasang earphone ke dalam telinga ku dan melihat ke arah jendela, menikmati sepanjang jalan kota Yogyakarta.

Suasana di dalam bus sangat ramai, ada yang bernyanyi sambil bermain gitar, bermain ponsel, ghibah, dan ada juga yang tertidur.

Aku memejamkan mataku menikmati lagu Celine dion yang sedang ku putar.
Ponsel ku berdering pertanda ada pesan yang masuk, aku membuka pesan tersebut dan pesan tersebut dari Kevin yang bertanya apakah aku sudah berangkat ke Jakarta, ya kemarin pada saat berkeliling Malioboro aku memberitahu padanya bahwa hari ini aku akan kembali ke jakarta.

" Gue udah di jalan, mau ke jakarta ". Ku jawab pesan dari nya.

" Eum okey nanti kalo dah sampe jakarta kabarin gue ya van, gue mau off dulu bentar lagi pesawat gue berangkat, see u cantik ". Aku membaca pesan terakhir darinya dan tidak berniat untuk membalasnya.

Kevin pulang ke jakarta menggunakan pesawat sedangkan aku pulang naik bus bersama rombongan sekolah ku.

Sebenarnya kemarin Kevin mengajakku pulang bersama nya menggunakan pesawat dengannya, agar cepat sampai katanya. Tapi aku menolaknya, karena tidak mungkin aku pulang naik pesawat, sedangkan teman-teman ku naik bus bersama.

Aku memejamkan mataku kembali dan memilih untuk tidur, karena kamu semua akan tiba di jakarta besok.

******

Aku dan yang lainnya sudah tiba di jakarta, dan saat ini aku sudah sampai di sekolah ku.
Aku sedang menunggu papah menjemput ku, kedua sahabat ku sudah di jemput oleh orang tuanya.

Tak lama papah datang menjemput ku, papah membawakan koper ku dan menuju mobil, sepanjang perjalanan menuju ke rumah, aku tertidur rasanya tubuhku sangat lelah setelah perjalanan panjang.

" Vanya bangun kita udah sampai sayang ". Papah membangunkan ku. Aku segera turun dari mobil dan masuk ke rumah, aku segera menuju kamarku sudah tak sabar untuk bermanja-manjaan dengan kasur kesayangan ku.

Tokkk tokk tokk

Bunyi suara pintu kamarku yang di ketuk oleh papah. Aku bangun dari tidurku dan membuka pintu kamarku, papah datang membawakan koperku lalu aku mengambilnya dan masuk kembali ke dalam kamar.

Aku merapihkan semua barang-barangku dan memisahkan oleh-oleh yang akan ku berikan kepada kedua orang tua ku.

Setelah semuanya rapih, aku mengambil handuk dan pergi mandi karena tubuhku sudah terasa lengket.

" Ahhhh seger banget abis mandi gini, mending gue turun ke bawa sekalian kasih oleh-oleh buat mamah ". Aku turun dan membawakan oleh-oleh untuk kedua orang tua ku.

" Mamah, ini vanya punya oleh-oleh buat mamah dong ". Aku menyerahkan beberapa kotak bakpia, dan aksesoris kepada mamah.

" Aduh sayang banyak banget oleh-oleh nya, makasih ya ". Ucap mamah sambil memeluk ku.

Aku, mamah dan papah duduk di sofa depan TV sambil memakan bakpia yang ku bawa dari Yogyakarta.

Aku memainkan ponselku dan membuka room chat Kevin berniat mengirimkab pesab padanya.

" Gue udah sampai rumah ". Ku tulis kan pesan singkat padanya. Entah ada apa tiba-tiba saja aku ingin memberitahukan bahwa aku sudah sampai dengan selamat kepada nya, padahal di awal pertemuan ku dengannya, aku sedikit merasa tidak suka dengannya.

" Ah masa bodo, itung-itung nambah temen ". Gumamku.

Tinggg.

Tak lama balasan dari Kevin masuk.

Kevin : Syukur deh kalo lu udah sampe, btw kapan nih kita ketemu buat main van? wkwk. Jangan kelamaan dong kan gue kangen sama lu haha.

Anda : idih najis bet dah lu, baru kenal dah kangen sama gue.

Kevin : hehe yaudah biarin sih suka-suka gue, sabtu lu free? mau nonton bioskop sama gue?

Anda : Boleh deh, lagian gue baru lulus sekolah dan gatau juga harus ngapain di rumah.

Kevin : Nah gitu dong, oke nanti gue jemput ya , sharelok aja ke gue.

Anda :  Iya bawel deh

Kevin : Btw lu ga punya pacar kan? ga lucu dong gue ajakin ku jalan taunya ntar ke gep pacar lu.

Anda : Gada.

Kevin : Bagus deh, ydh sampai ketemu hari sabtu vanya cantik.

Percakapan kami berakhir, aku memutuskan menerima ajakannya, lagipula sekarang aku seorang pengangguran dan belum memiliki kesibukan apapun. Sedangkan masuk kuliah masih beberapa bulan lagi. Jadi tidak ada salahnya aku bermain dengan nya.

Ya aku memutuskan untuk melanjutkan kuliah di salah satu universitas yang ada di jakarta, aku mengambil Bisnis, entah mengapa aku sangat tertarik dengan dunia bisnis jadu kuputuskan untuk masuk jurusan bisnis.

Setelah mengobrol bersama kedua orang tuaku, aku pamit duluan masuk kedalam kamarku, karena mataku sudah mulai terasa berat, sudah waktunya aku tidur.









Jumat, 9 Agustus 2024.



Om JeriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang