Chapter 4

1.1K 36 1
                                    

Pukul 06.00

" hoamm ". Aku bangun dan meregangkan badan ku yang terasa pegal, entah ada apa tiba-tiba pagi ini aku bisa bangun cepat tanpa harus dibangunkan mamah.

Aku tidak  mempedulikannya dan mulai mandi bersiap untuk ke sekolah. Setelah mandi, aku turun ke bawah dan sudah ada kedua orang tuaku sudah duduk di meja makan, papah sedang membaca koran sambil meminum kopi yang dibuatkan oleh mamah dan mamah yang sedang mengoles roti dengan selai untuk ku makan.

" Tumben van bangun cepat sebelum mamah bangunkan, biasanya jam segini masih nangkring di atas kasur ". Tanya mamah penasaran.

Aku cuma bisa nyengir sambil perlahan memasukan roti yang sudah di olesi selai ke dalam mulut ku.

Papah hanya melihat ke arah ku sambil menggelengkan kepalanya.

Aku udah selesai sarapan, lalu buru-buru memakai sepatu sekolah, karena fanny sudah datang menjemputku.

" Mah, pah, aku berangkat sekolah dulu ya, fanny udah jemput ". Pamitku kepada kedua orang tua ku sambil mengecup punggung tangan kedua orang tua ku.

" Iya sayang hati-hati di jalannya yah, jangan ngebut bawa motor nya ". Teriak mamah dari dalam rumah, karena aku sudah lari keluar rumah dan alhasil aku sudah duduk manis di atas motor fanny.

Fanny pun melajukan motornya membelah jalanan di pagi hari yang belum terlalu ramai, udara pagi ini sangat sejuk karena memang langit sedang mendung.

Semoga saja hari ini guru tidak masuk ke kelas ku, supaya aku bisa tidur di kelas atau hanya untuk sekedar membaca novel. Entahlah tiba-tiba saja aku malas untuk belajar hari ini.

Kami pun sampai di sekolah tepat waktu, lalu masuk ke dalam kelas yang ternyata diana sudah tiba lebih dahulu di kelas.

" Hai diana, rajin amat udah sampe di sekolah duluan ". Candaku ke diana.

" Iyalah emang nya lu kebo, biasanya jam segini masih molor ". Jawab Diana yang hanya aku balas dengan senyum manisku.

~ Kringg Kringggg
Bel Masuk berbunyi.

Aku, fanny, dan diana pergi ke bangku kami masing-masing karena bel masuk sudah berbunyi yang berarti sebentar lagi guru akan masuk ke kelas dan kegiatan belajar akan di mulai.

" Assalamualaikum anak-anak ". Bu Fitri masuk ke dalam kelas sambil mengucapkan salam yang di balas dengan serempak oleh murid sekelas.  " Waalaikumsalam bu ".

" Anak-anak berhubungan hari ini adalah hari Jum"at yang berarti pertemuan terakhir kita di minggu ini dan hari senin nanti kalian semua akan menghadapi Ujian Akhir Semester jadi hari ini ibu tidak akan mengajar, ibu hanya akan membagikan jadwal ujian, tolong kalian catat sekarang ". Bu Fitri menjelaskan.

" Baik bu ". Jawab anak-anak sekelas.

Kami semua pun mulai mencatat jadwal ujian untuk hari senin nanti.

Semua orang senang karena hari ini tidak ada kegiatan pembelajaran tetapi kita semua juga deg-degan karena hari senin akan menghadapi Ujian Akhir Semester.

Setelah selesai mencatat, bu fitri pamit untuk keluar kelas, dan suasana kelas menjadi sangat ramai. Banyak teman-temanku di kelas yang sudah berpencar, ada yang pergi ke kantin, perpustakaan, dan ada juga yang para murid perempuan yang sedang ghibah di pojokan kelas.

Aku dan kedua sahabatku berkumpul dan duduk di kursi barisan paling belakang.

Fanny dan Diana sedang asyik bercanda, sedangkan aku lebih memilih bermain ponsel.

Saat sedang asyik bermain ponsel tiba-tiba notifikasi masuk dari aplikasi datting aps itu.
Aku klik notifikasi itu, dan membuka nya, ternyata notif itu berasal dari Om Jeri lelaki yang beberapa waktu lalu memberikan aku makanan. Entah mengapa aku merasa senang setelah mendapatkan pesan darinya.

Om JeriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang