Chapter 13

667 22 1
                                    

Aku sedang rebahan sambil membaca cerita di wattpad. Aku sangat suka membaca novel bahkan aku memiliki banyak koleksi novel.

Setiap kali aku membaca cerita di Wattpad dan cerita yang ku baca akan diterbitkan dalam bentuk novel, pasti aku akan membelinya dan membaca nya ulang.

Sebenarnya aku sangat menyukai cerita yang berbau dewasa. Jika kalian membuat perpustakaan wattpad ku mungkin kalian akan kaget karena melihat bacaan ku yang semua nya berisi tentang 21+.

Setiap kali aku membaca nya dan ada part dimana di dalam cerita tersebut si tokoh dalam cerita tersebut sedang beradegan dewasa atau berhubungan intim, fikiran ku mulai kemana-mana, bahkan tak jarang aku memiliki fikirin ingin melakukan hal tersebut.

Berhubung aku tidak pernah melakukan hubungan seperti itu, aku hanya dapat membaca cerita 21+, atau menonton film porn sambil berfantasi bahwa aku sedang melakukan hubungan seksual dengan seseorang.

Aku merasa seperti otak ku sudah kacau, masa bodo aku tak mempedulikan nya, lagipula aku hanya berfantasi dan tidak melakukan nya secara real untuk saat ini mungkin.



******

Hari ini aku dan kevin akan bertemu, sesuai pembicaraan kami kemarin di chat, sabtu ini aku dengan nya akan menonton film.

setelah mengirim sharelok, tak lama kevin sudah sampai di depan rumah ku dan sedang mengobrol bersama papahku.

Aku menghampiri nya yang sedang berbicara dengan papahku, papah terlihat biasa saja, bahkan kulihat papah cukup menyukai kevin.

Entah mengapa sikapnya ke papahku sangat sopan dan ramah berbanding terbalik jika saat bersamaku ia selalu menyebalkan dan membuat ku jengkel.

Aku berpamitan dan mencium punggung tangan papah yang juga di ikuti oleh kevin menicum punggung tangan papah.

Aku naik ke atas motor, Kevin mulai melajukan motornya menuju ke salah satu mall yang ada di jakarta.

Saat dalam perjalanan
" Van peluk gue, kalo jatuh gue ga tanggung jawab ya ".

" Ogah, menang banyak di lu kalo gue peluk ".

Kevin tertawa mendengar jawabanku. kevin melajukan motornya dengan kencang lalu tiba-tiba saja mengerem mendadak yang menyebabkan aku reflek memeluk nya dari belakang.

" Sialan, pelan-pelan bisa ga si ? gue masih sayang nyawa ". aku mengomel padanya sambil melingkarkan tangan ku di pinggang nya.

" Sengaja biar lu peluk gue, awas jangan di lepas pelukan nya ". jawab nya sambil memegang tangan ku yang melingkar di pinggang nya.

" Iya bawel ".

Sesampainya di mall, kami berjalan menuju bioskop dan memesan tiket beserta pop corn, sebentar lagi film akan di mulai.

Aku memilih untuk menonton film horror, ya karena aku menyukai film horror.
Sepanjang film aku fokus menonton begitu pun dengan Kevin ia juga fokus menonton.

Setelah film selesai, kevin mengajak ku makan karena perut kami sudah lapar.
Kevin memesankan makanan untuk kami, sedangkan aku duduk menunggu nya datang.
Tak lama pesanan kami datang, aku pun memakan makanan ku, karena perut ku sudah terasa sangat lapar.

Waktu sudah menunjukkan pukul 7 malam, Kevin mengantar kan ku pulang ke rumah, Karena tadi pada saat kevin dan papah berbicara, kevin meminta izin kepada papah mengajakku bermain dan akan mengantarkan ku pulang tidak terlalu malam, dan benar kevin menepati janjinya pada papah.

Om JeriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang