03-confused dreams🍃

321 240 35
                                    

2 hari telah berlalu semenjak percakapan terakhir di taman itu. Devan mulai menjaga jarak sama seperti yang di lakukan Manda terhadap nya, mungkin nanti jika waktu nya tepat dia akan berbicara lagi pada Manda, lagipun manda juga mungkin benar sedang sibuk persiapan olimpiade Minggu depan.

Devan sekarang sedang mencari kesibukan seperti saat ini sedang latihan bermain basket untuk tanding dengan SMA Tetangga nya yaitu SMA Cakrawala yang terkenal dengan kesangarannya yahh itu si kata beberapa murid lagipun Devan tidak peduli dia pede Dengan kemampuan nya, tengil memang Devan. Kalo kata Cimoy "kenapa gue bisa pede karena gue percaya diri"

____________________________________
Di hari Sabtu yang cerah anak anak basket SMA BINA SATU berkumpul untuk latihan
Mereka sekarang sedang waktu nya istirahat selama 20 menit

"Van bagi minumnya" ujar lelaki berkulit tan, tinggi nya sama seperti devan dengan postur tubuh nya yang tegap dan muka sangar nya.

Dari ciri cirinya terlihat seksi bukan ,dia adalah Bastian cowo berkelahiran negara Spanyol kelas 12IPS1 itu adalah teman dekat Devan

"Van ada masalah? Lo keliatan ga semangat" tanya Bastian setelah meneguk sebotol pemberian devan

"Ya, bukan masalah besar, ini cuma masalah antar pasangan, Lo kan ga punya nanti ga ngerti" ujar Devan bercanda dia suka sekali membuat Bastian kesal

"Sangat anjing" umpat Bastian kesal lalu pergi melanjutkan latihan

"HAHAHAHAHA, aduh tu orang kalo kesel komoknya kayak mau berak hahahaha" ketawa terbahak Devan lalu menyusul Bastian

Hari ini Devan pulang sekitar jam 8 sudah sangat malam. Devan terlihat capek tenaganya terkuras sehabis latihan tadi ia ingin segera berbaring di kasurnya itu

"Capek banget guaa" baring devan di kasurnya, sambil mendekap guling kesayangannya

🌻☀️🐝

Malam hari telah berlalu di gantikan dengan pagi hari yang sangat sejuk
"Van bangun sayang, Uda pagi nanti rezeki kamu di patok ayam pak Somat mau? heheh"ucap wanita

"Aduh mah 5 menit lagi ya, devan capek sehabis pulang latihan basket kemarin" rengek Devan yang Masi memejamkan mata pada wanita berumur 32 tahun itu.

"Mah? Ayo dong pah kamu juga bangun anak anak Uda mandi ,jangan mentang mentang kamu lagi cuti seminggu kamu jadi tidur babalas gini ya, ga suka aku!" Omel panjang perempuan itu pada Devan.

Devan yang Masi setengah sadar pun bingung dengan suara perempuan yang menurut nya tidak asing tapi itu bukan suara mama nya, Omelan nya sama tetapi yang ini sedikit rada manja?? dan apa itu pah katanya??

"EHHHH LO NGAPAIN DI SINI" spontan Devan teriak karena terkejut dengan pemandangan nya saat ini

"Astaga kamu bikin orang jantungan aja yaa bisa ga gausa teriak teriak gitu Masi pagi loh" ucap Diana kesal.

Yang berbicara dengan Devan saat ini yaitu Diana temannya Manda
"Yaa....aa abis nya elo juga, ngapain dah elu temennya Manda kan" tanya gugup Devan yang bingung

"Elo??? Manda??? Kamu abis mimpi apa gimna si hah??" Tanya balik Diana ke Devan

"Ya ini kayaknya masih mimpi bisa bisanya gue mimpiin temen pacar gue gila kali ya gue" gumam Devan menyadarkan dirinya

"Temen nya Manda-Temennya Manda, nama aku Diana Van plis deh, Uda 15 tahun yang lalu yaa kali Masi gamon ih" ungkap Diana yang membuat Devan malah tambahan bingung

"Kamu sekarang mandi!! Habis itu turun ke bawah makan bareng anak-anak" perintah Diana sebelum turun kebawah

Devan terdiam sejenak selama 5 menit mencerna semua yang terjadi yang menurut nya tidak masuk akal, ia kemarin hanya tidur kelelahan lalu bangun bangun sudah 15 tahun berlalu?? Keren sekali pikir devan.

Mungkin itu bisa di pikirkan lagi nanti, sekarang Devan hanya perlu mandi dan kebawah untuk makan, menurut nya perintah teman pacarnya itu tidak bisa terbantahkan eh istri??? Dihh.

Devan sekarang sudah mandi dan menuju ke lantai 1 "mewah sekali ni rumah, kalah dah rumah gue Uda kayak Mansion hehe" dalam benak devan sambil melihat seisi rumah

"Itu papah. Siapa cepat pasti di gendong papa blee" ucap anak kecil perempuan berumur 3 tahun 11 bulan sambil berlari menghampiri Devan.

"Siapa juga yang mau di gendong aku sudah besall si iya kan pah blee" ledek cadel anak lelaki berusia 5 tahun.
Devan pun dengan kaku menerima
pelukan dari bocil bocil yang tidak ia tau anak siapa ini

"Papah liat tata dapa ngeledek atu telus tu" ucap cadel Dinda yang mengadu pada Devan

"Papa? Emng gue bapak lu ya?" tanya Devan reflek berbicara elu gue terhadap anak anak

"Ihh kamu kenapa si dari tadi sama aku ngomong elu gue juga, jangan sampai anak anak denger dong, aku uda capek ya parenting demi anak kamuu biar menjadi anak yang sopan dan ber attitude" kesal Diana diiringi senyuman
"Ayo makan semua mama Uda masak" suruh Diana ke meja makan

Nah uda di mulai ni perjalanan waktunya si devan, kalian kalo jadi Devan bingung gasi tiba tiba punya istri dan anak selanjutnya bakal lebih seru karena keributan
'kelurga D' hehe
Aku seneng banget kalo ada pembacan di cerita aku yang ninggalin jejak bakal aku inget atau aku folow karena ini karya pertama ku🥺

Jangan lupa komen dan follow ya untuk keseruan cerita ini
Terimakasih atas dukungan nya🙏

recognize you...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang