Devan berjalan menuju ruang rawat pacarnya dengan membawa segenggam 3 buah roti.
Belum sampai di depan pintu ia seperti mendengar suara Clara yang menyebut nama nya . Apa apa ini??Devan masuk melihat DianaNya menundukkan kepala sedangkan clara menatap Diana dengan senyum puas??
"Ada apan ni?" Tanya Devan pada mereka
"Gapapa, ga penting banget ko" jawab Manda
Devan menatap Manda mencari jawaban dari arti gapapa. Bukankah cewe kalau jawab gapapa pasti ada apa apa bukan?
"Diana kenapa?" Tanya Devan memastikan
"Di bilang gapapa, Uda sana siapin mobil gue mau pulang" ucap malas Manda
"Ni roti buat Lo man" Devan menyodorkan 1 buah roti pada Manda dan satu nya lagi pada Diana
Satu potong roti lagi? Yaa buat Devan ia tidak tahu Clara akan datang tadi ia cuma membeli 3 buah roti, jadi dia melewati Clara yang menatap Devan dengan tatapan tak percaya
"Clara gue boleh minta tolong?" Ucap Manda
"Hmm apa?" Jawab Clara yang Masi kesal
"Tolong ambil kursi roda buat gue boleh?" Minta tolong Manda pada Clara
Clara keluar dari ruangan tersebut tersisa Manda dan Diana didalam ruangan itu
Manda memeluk Diana dengan penuh hangat. Diana yang di peluk membalas pelukan nya tidak kalah erat
"Gausa kepikiran gitu ah na, nanti sakit" gumam Manda dalam pelukan
"Aku emng bilang ke Devan kalau kamu kesini belum makan, mening makan dulu aja" ujar Manda setelah melepaskan pelukan mereka
"Aku beruntung punya sahabat yang luar biasa pengertian kayak kamu " ucap Diana
"Aku lebih beruntung"
"Apasi orang aku yang lebih beruntung"
"Aku aku blee, Diana cengeng"
Akhirnya Mereka bisa tertawa seperti sedia kala, sedangkan di ujung sana ada yang menatap mereka dengan tatapan penuh kedengkian, kebencian dan segala umpatan
___________________________________
Di hari Jumat Manda di perbolehkan Untuk mengikuti pelajaran seperti biasanya. Juga di bantu oleh teman teman MandaSaat ini mereka semua sedang berada di bangku kantin sekolah di jam istirahat
"Soory ya man kemaren gua ga ikut nengokin lu pulang" permintaan maaf itu di ajukan oleh Bastian kepada Manda
"Selow aja ada Devan,Diana dan..Clara"
"Kita kaga jadi labrak ketua kelas lu man?" Tanya Bastian dengan bersemangat
"Kita liat dulu seberapa jauh Dito bertindak" nuel membuka suara
"Gua kalo jadi lu Uda bikin laporan"ucap Bastian
"Soal mobil gimana man kata papa lu?" Tanya Devan ia harus tetap memantau
"Masih di bengkel paling nanti Selasa gue buat laporan nya" jawab Manda
"Jadi bener ya Manda di celakain? Sama Dito? Parah si" ujar Diana menatap sedih Manda
"Makanya Lo jangan percaya sama ketua kelas lu na" ucap Bastian
"Iya bener, percaya sama gua aja ya na" ujar Devan tersenyum menatap Diana
Bastian yang melihatnya bergidik ngeri lalu segera menampar pelan wajah Devan
"Yee jijik gua liat lu senyum senyum ke Diana Masi aja lu godain Diana di depan pacar nya sendiri lagi" ekspresi wajah Bastian memang tidak bisa di sembunyikan
"Bawel lu bas" ucap Devan sambil menyeruput es Teh nya
"Man Lo buat laporannya Selasa depan?" Tanya nuel pada manda
"Iya kenapa?"
"Kita kan study tour nya besok man mana 3 hari di Yogyakarta, telat ga si?" Ujar nuel
"Emm iya si kita liat aja sikon nya" ucap Manda sambil memikirkan lagi
"Lo jadi ikut ga man besok?" Tanya Bastian
"Gue si pengen tapi papa gue ga bolehin gue ikut, jadi gue titip Diana ya" ucap Manda
"Dih apan kamu titip titipin aku. Aku gamau ah Deket sama 3 TheNurul ini, aku bisa sendiri" tolak Diana
"Apa na? Nurul? HAHAHAHAHA cie kalian di kasi nama spesial sama Diana HAHAHA" tawa itu terdengar lepas dari suara manda
Mereka bertiga terdiam seolah pasrah di olok olok oleh 2 perempuan di meja itu
"Yauda siap kita akan Dengan senang hati melaksanakan tugas kanjeng ratu Manda" Mereka serentak kompak membuat gerakan Hormat pada Manda
"Yaampun di sini gesrek semua" Diana menggelengkan kepalanya seraya menghela nafas
"Clara juga jagain pokonya temen temen gue Gaboleh lecet ya TheNurul" ujar Manda sambil menepuk Satu satu pundak mereka
"Clara bawel Devan aja yang jagain dari pada ngintilin Diana Mulu uda kaya suaminya aje" sindir Bastian pada Devan
"Dih emang gua suaminya" gumam pelan yang hanya di dengar Devan
Bastian dan Devan saling memberikan tatapan tajam
"Clara aman sama gue" final. suara itu berasal dari nuel yang malas melihat teman-temannya setiap saat bertengkar hanya karena masalah kecil
Suara bel telah terdengar tanda mereka harus segera ke kelas melanjutkan pelajaran yang tertunda karena jam istirahat
Besok adalah hari yang di tunggu-tunggu oleh murid kelas 12 SMA Bina Satu di karenakan besok mereka akan healing ke Yogyakarta selama 3 hari.
Sayang nya Manda tidak bisa ikut di karenakan kondisi Manda yang tidak memungkinkan di tambah kekhawatiran orang tua dan teman teman Manda
Ia hanya menuruti saja walau firasatnya mengatakan buruk pada jalan jalan satu angkatan ini.Bab selanjutnya jalan jalan ke Yogyakarta siapa yang pernah jalan jalan ke Yogyakarta??
Jangan lupa komen,vote dan follow ya untuk keseruan cerita ini tinggalin jejak kalian ya di sini see you😻💖💖
Terimakasih atas dukungan nya🙏#DILARANG UNTUK MENJIPLAK KARYA SESEORANG
KAMU SEDANG MEMBACA
recognize you...
Roman pour Adolescents"istriku" lirih Devan "hah? ngigo ya" tanya Diana bingung "Naa gue kangen na, yampun istri gue" ucap Devan yang ingin memeluk Diana "ehh ehhh istri istri pala kamu peyang, kita Masi SMA ya dan juga ga terlalu dekat" berontak Diana kepada Devan yang...