Di ruang perpustakaan tercium bau buku seperti kayu manis yang menjalar di hidung. Devan sekarang sedang mencari Diana di penjuru rak buku perpustakaan, seperti sedang mengendap-endap dia mencari diana layaknya kucing
"Devan?" Suara itu berasal dari belakang punggung Devan
"Diana?" Terkejut Devan dengan suara lantang yang akhirnya mendapat teguran dari beberapa pengunjung perpus
"Suttt, jangan berisik" tegur Diana dengan suara pelan
"Hehehe iya iya" nurut Devan seperti anak kecil yang juga mengikuti intonasi suara Diana
"Ngapain kamu? Ada barang yang hilang?" Tanya Diana setelah nya
"Kaga. Gue nyari Lo hahaha." Jawab tengil Devan
"Ko mengendap-endap gitu? Emng aku kucing?" Heran Diana
"Buat apa nyari aku?" Tanya Diana lagi
"Nanya Mulu Lo ayo duduk dulu" ajak Devan menarik Diana ke kursi samping rak buku
Selepas mereka duduk akhirnya Diana membuka suara lagi tetapi sebelum itu dia mengkode Devan untuk melepaskan cekalan tangannya itu dari lengan Diana. Apakah harus di tegur dulu baru si Devan ini sadar???
"Eh iya soory - soory" akhirnya Devan melepaskan cekalannya itu
"Ada perlu apa?" Tanya Diana To The Poin
"Gini na... emm gue mau minta maaf sama Lo" ujar Devan takut
"Soal?" Tanya Diana yang sebenarnya ia tahu arah pembahasan ini mau di bawa kemana
"Soal ..... gue peluk Lo tanpa izin kemarin" jawab Devan yang tidak berani menatap mata Diana
"Kalau minta maaf liat orangnya, ga tulus ya?" Ucap Diana
Sontak Devan yang sedari tadi menenggelam kepalanya seketika menatap wajah gadis yang sedang berbicara dengan nya saat ini
"Ga gitu na...." Lirih Devan menatap Diana
Diana menghela nafas ia sebenarnya bingung dengan situasi ini dan perlakuan Devan kepadanya baru baru ini yang membuat dirinya sedikit risih. Apa pacar temannya itu jatuh hati dengan nya?
"Aku maafin, tapi kamu harus jawab Pertanyaan aku." Tawar Diana
Mereka saling beradu pandang dengan serius seolah mencari tau maksud tujuan dengan cara menatap bola mata mereka satu sama lain
"Woi Devan!" Suara itu sukses membuat Meraka tersadar dari lamunannya
"Apansi ngagetin aja Lo" ucap Devan tidak bersahabat
"Tumbenan Lo di sini... Eh tunggu ini siapa?" Tanya teman sekelas Devan yang bernama Rafiano
"Aduh bawel No bawel, Uda Sono balik kelas" ucap Devan malas
"Lo Diana ya? Yang anak PMR... TEMENNYA MANDA?" Pertanyaan itu muncul lagi dari Rafiano
"Iya kenapa?" Sahut Diana
"Widih Devan gile Lo dapet dua duanya Van? hahhaha" ujar Rafiano yang cekikian sendiri
"HEH Nono ini ga seperti yang kamu pikirin ya, najiss" ujar Diana sebelum pergi meninggalkan dua manusia rusuh yang menggangu aktivitas membaca nya
Sedangkan mereka berdua yang masih di dalam perpustakaan terdiam, mereka masih mencerna apa yang Diana ucapkan apa itu katanya 'Najis?' seorang Diana ternyata bisa berbicara yang menyakitkan juga... Lucu sekali
ﮩ٨ـﮩﮩ٨ـ♡ﮩ٨ـﮩﮩ٨ـ
Diana berjalan menuju kelasnya 12IPA1, napasnya memburu ia masih kesal dengan kejadian di perpustakaan. Minta maaf? Yang ada malah memperkeruh suasana. Bisa bisa nanti ia di tuduh pelakor Yaampun
Kekesalan nya tergantikan dengan kebingungan nya ketika ia Sampai di kelasSemua mata melihat ke arahnya. Ada apa ini?? Diana Hendak membuka suara tetapi suara lain menyambut nya
"Dari mana Lo?" Tanya Clara
"Aku habis dari perpustakaan, kenapa Ra?" Jawab Diana ragu perasaan nya tidak enak
"Maksud Lo di perpustakaan bareng Devan?" Tanya Clara nyolot
Situasi di kelas jadi semakin riuh timbul tanda tanya besar mereka pada Diana
"Devan di perpustakaan na?" Tanya Bastian pelan ia merasa kasian dengan situasi yang Diana hadapi tetapi ia harus mencari keberadaan Devan
"Iya.... Bas" jawab Diana pelan ia masih tidak mengerti dengan apa yang terjadi
"Manda kecelakaan" ujar nuel yang menjawab semua pernyataan Diana
"APA? MANDA?" Ucap Diana panik bukan kepalang, sahabat nya kecelakaan
"Dimana El dimana rumah sakit nya?" Tanya Diana pada nuel
"RS Permata Hari, nanti kita ke sana sama Devan ya Lo jangan panik" ujar nuel pada Diana mencoba menenangkan
Semetara di lain tempat.....
ﮩ٨ـﮩﮩ٨ـ♡ﮩ٨ـﮩﮩ٨ـ"Gimana keadaan tu cewe?" Ucap remaja lelaki yang tingginya berkisar 180cm dengan jaket kebanggaan nya berlambang Garuda
"HAHAHA abis bos uda masuk IGD tu orang Nya" jawab lelaki dengan garis penuh bekas luka di wajah nya
"Cewe satu lagi di mana?" Tanya laki laki berjaket itu pada anak buahnya
"Maaf bos bukannye si bos nyuruh kita celakain satu cewe doang ya?" Tanya takut mereka pada anak remaja itu
"Iya gua suruh Lo buat masukin tu cewe ke rumah sakit sama bawa temen cewenya itu ke hadapan gua" jawab tegas remaja lelaki itu
"Yang mana bos, saya kaga tau muka temennya, dia sendiri tadi" ujar anak buah
"Cari sendiri dan bawa ke hadapan gua ngerti Lo semua...
nama cewe itu Diana" ujar lelaki itu dengan smirk di wajah nyaKasian Manda kecelakaan
Kenapa Manda bisa kecelakaan apa ada hubungan nya dengan remaja lelaki itu?
Siapa remaja lelaki itu coba di tebak? HihihiJangan lupa komen,vote dan follow ya untuk keseruan cerita ini tinggalin jejak kalian ya di sini see you😻💖💖
Terimakasih atas dukungan nya🙏#DILARANG UNTUK MENJIPLAK KARYA SESEORANG
KAMU SEDANG MEMBACA
recognize you...
Teen Fiction"istriku" lirih Devan "hah? ngigo ya" tanya Diana bingung "Naa gue kangen na, yampun istri gue" ucap Devan yang ingin memeluk Diana "ehh ehhh istri istri pala kamu peyang, kita Masi SMA ya dan juga ga terlalu dekat" berontak Diana kepada Devan yang...