04-understand the situation🎲

321 240 20
                                    

Di ruang meja makan terdengar suara deting sendok dan garpu beradu dengan piring, dan Devan sedang berada di tempat itu yaa! di tahun 2039 sarapan bersama bocah bocah dan teman pacaran nya. Rasanya sangat aneh berada di situasi seperti ini karena Devan tidak terlalu mengenal mereka, Devan masih meyakini ini adalah sebuah mimpi tapi semua terasa sangat nyata sentuhannya, ucapan, dan hangat yang di ciptakan keluarga ini walau baru beberapa jam berlalu tapi Devan yakin suatu saat ia akan terbangun dan kembali ke masa masa Devan bersama mandanya itu bahkan ia belum berbaikan dengan manda. Jika benar ini adalah masa depan nya Devan, maka apa yang terjadi pada tahun tahun sebelum tahun 2039?

"Papah papah kita jadi kan nonton peltandingan basket hali Sabtu aku Uda ga saball" ucap cadel anak kecil cowo pada Devan.

Devan seketika langsung tersadar dari lamunannya ia sama sekali tidak tahu apa-apa mungkin Devan akan iyakan.
"Hahaha iya" ketawa Devan kaku

"Mas Kamu tadi pagi ada ngomong latihan basket ya? Kamu beneran Uda bisa latihan basket mas?" Lanjut tanya Diana pada Devan

"Ko Uda bisa? emng gue kenapa di sini" tanya bingung Devan. Diana yang mendengar nya langsung memberi plototan karena bahasa 'elu gue' yang di gunakan Devan di depan anak kecil

"Eh maksud nya emng pa-pa kenapa?, bukannya papa kalian ini jago badd ya?" Jawab Devan gugup di iringin kepedean nya yang tidak bisa di hilangkan haduhhh

"Hahahah ih papa pede" tawa lucu anak perempuan bernama Dinda

"Papah emng jago tapi kan papa Uda gabisa main lagi kaki papah kan cendela Kalena jatuh dali pohon mangga" lanjut anak lelaki yang bernama Dava

Seketika ruang meja makan itu di iring suara tawa terkecuali Devan, ia kaget dan syok apa katanya tadi ia tidak bisa bermain basket lagii? Hanya karena sebuah pohon mangga
"Tuh bocah ngomong beneran apa bercanda si bikin gue panik aja kalo bukan anak gue, gue tempeleng palanya gapapa kan" ujar Devan dalam hati sambil terdiam

"HAHAHHA kamu kenapa mas ko syok gitu mukanya plish deh" ujar Diana yang membuat Devan tersadar

" Eh papah beneran cendera gara gara pohon mangga?" Tanya Devan hati hati Ia ingin memastikan jika benar ia cendera hanya gara gara pohon mangga ia akan menjauhi pohon mangga jika balik ke masanya nanti.
Tawa dari ruang meja makan itu kembali pecah

"Papah lutuu, ko pelcaya aja sama kak dapa dia kan iseng olangnya" ucap Dinda masih sambil tertawa

"Yampun sayang kamu jangan percaya sama Dava, dia sekarang iseng banget ini pasti gara gara kamu suka isengin Dava, memang duplikat hadeh" ujar Diana yang menjawab pernyataan devan

"Maaf pah, aku belcanda belcanda belcanda ~" maaf Dava pada Devan diiringi nyanyian tahun 2024 itu apa Masi trend ya norak badd pikir devan

🧠 🧺

Sekarang Devan sedang berada di meja kerjanya dan Masih memikirkan yang terjadi padanya saat ini .Devan melirik sebuah kalender yang tertera tahun ini adalah tahun 2039 bulan Juni tanggal 26, tanggal dan bulannya masi sama dengan tahun 2024 sebelum Devan tertidur sehabis latihan basket kemarin malem.

"Sayang aku masuk, aku bawain kopi buat kamu" ketuk diana meminta izin untuk masuk.
Diana masuk ke keruang meja Devan sambil menaruh kopi di atas meja

"Kamu sedang apa Van? Anak anak Uda sekolah di anter pak Somat ya." Ungkap Diana

"Din kita nikah tahun berapa?" Tanya Devan ragu pada Diana

"Maksud kamu? Kamu lagi amnesia atau beneran ngelupain tanggal sakral kita sih? Ujar Diana kesal

"Tanggal 1 Januari tahun 2033" jawab Diana malas

"Lagian kamu kenapa si mas, ada masalah yaa? Kamu kayak kebingungan Uda kayak anak ABG aja tingkah nya ,kamu bisa ceritain ke aku seperti biasanya. Jadi ada masalah apa sayangkuh hmm?" Ujar Diana panjang sambil memberikan tatapan dan senyum hangat.

Devan yang di tatap Diana terlihat gugup dan merasa salah tingkah dikarenakan yang Devan tau Diana hanya teman pacarnya Devan dan hanya sebatas tau nama tidak seperti sekarang yang sedekat iniii dan apa itu sayang katanya

"Eh minggir dulu neng" ujar Devan menjauh

"A..aku kayaknya Uda tua dan rada banyak kerjaan na jadi rada pikun jadi harap maklum" jelas devan yang kikuk menggunakan kosa kata aku kamu

"Hah? Tua? Masi cakep gitu belum ada uban di bilang tua? Iya deh terserah kamu" percaya Diana polos

"Diana Anak anak kita umur 3 dan 7 ya? Tanya Devan Sekali lagi memastikan

"3 dan 5 kali bulan depan Diana mau ulang tahun ke 4, kita rayain ya sayang" ungkap Diana meralat

"Hahaha iya deh" Devan ia kan saja, mungkin ia juga sudah keluar dari dunia mimpi nya ini pikir Devan.

"Uda ya aku aku mau ketemu temen temen aku. Aku pulang sebelum anak anak pulang sekolah ko bye aku mau siap siap" pamit izin Diana pada Devan sambil memberi kecupan manis di pipi Devan.

"Anjing gila kaget gue ini belum sehari aja batin gue Uda kena, ada aja gebrakannya ni keluarga" ujar devan syok sambil memegang pipinya

Sampe sini dulu yaa Uda mulai seru kann lucu gasi Devan jadi banyak ekspresi nya ga sad Mulu. Kira kira Manda kemana ya ada yang tau ga kalian coba komen ya

Jangan lupa komen,vote dan follow ya untuk keseruan cerita ini tinggalin jejak kalian ya di sini see you😻💖💖
Terimakasih atas dukungan nya🙏

recognize you...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang