Devan terbangun dari tidurnya lalu mengernyitkan mata karena sinar matahari yang masuk ke dalam jendela kamarnya, Kepalanya sangat berat ia harus meminum segelas air Putih. Saat ini Devan Masi belum menyadari apa yang terjadi di sekitar nya dan di mana ia berada.
"Air putih mana si? ARHHH pala gue sakit banget" teriak Devan kesakitan
"Lohh Van kamu kenapa Van? pala kamu kenapa hmm?" Tanya khawatir Diana yang mendengar teriakan Devan
"Air putih tolong--" pinta Devan
Diana segera memberikan segelas air putih kepada Devan yang langsung di tegak habis oleh Devan. Sekarang Devan jauh lebih membaik walau kepalanya masih sedikit agak berat
"Kamu kenapa si bikin aku takut aja Van. Kalau gitu kita ga jadi pergi aja ya" ucap Diana yang menatap Devan dengan ke khawatiran
"Diana?" Ujar Devan bingung
"Iya kenapa? Kamu butuh apa lagi Van?" Jawab Diana
"Ini bener Lo na?, ini tahun berapa?" Ucap gusar Devan yang mengusap wajahnya
"Tahun? 2039 van. Sayang ayo kita ke dokter ya kita cek keadaan kamu!" Tawar Diana pada devan
"Lagi? Tahun 2039?. Gue bener balik ke masa depan lagi? Bisa gila gue lama lama" gumam Devan kecil
ia benar benar tidak mengerti dengan kehidupan di dunia ini ternyata masih banyak misteri yang belum dapat di mengerti oleh makhluk di bumi .Kenapa ia bisa pergi ke masa depan dan pulang ke tahunnya di 2024 segampang ini? dari Jakarta ke Papua saja membutuhkan waktu yang lama walau naik pesawat. Lalu Devan kenapa sekarang ia bisa terdampar lagi ke tahun 2039 setelah seminggu lalu ia mencoba melupakannya?. TUNGUU!!!
"Na emm aku butuh waktu dulu kamu bisa keluar dulu ga nanti aku ke bawah!" Perintah Devan yang langsung di iyakan oleh Diana.
Devan mencoba mengingat apa yang terjadi di tahun 2024 sebelum Ia berada di sini
"Kalau ga salah terakhir gue berantem sama Kevin ga sih?" Tanya Devan pada diri sendiri.
Flashback on2024>
"Halo perkenalkan nama gua Kevin, Lo?" ulur tangan Kevin ke Diana
"Ouh iya nama ku Diana" Diana menyambut uluran tangan itu dengan risih
"Kita boleh kenalan lebih dalam kan?, kalo iya nanti gua DM" ujar Kevin yang belum melepaskan jabatan tangan itu
"NGGA!!"
"NGGA!!"Suara Manda dan Devan seirama seakan menyuruh Diana untuk menolak ajakan dari Kevin itu.
"Ngatur. Emng dia pacar Lo?" Tantang Kevin melangkah maju ke arah Devan
"Dia emang bukan pacar gue tapi Lo ga pantes buat Diana" tegas Devan
Mereka saling memberikan tatapan tajam mereka satu sama lain
"Ga pantes? Lo kira Lo siapa ngomong kayak gitu ke gua Bangsat!!" Ujar Kevin yang tersulut emosi langsung menonjok bagian muka Devan
"Devan!!" Ucap Bastian panik melihat Devan langsung tersungkur jatuh dengan keadaan hidung berdarah
"Kevin apansi kamu main fisik. Sekarang Devan pingsan gara gara kamu!" Ujar Diana kesal pada Kevin
"Diana? Lo belain dia?. Hahahahha apa jangan jangan Lo ada main sama pacar temen Lo?" Ucap Kevin merendahkan Diana
Seketika suara tamparan kencang terdengar seisi lapangan basket. Itu adalah suara tangan Manda yang beradu dengan kulit muka Kevin. YAA Manda menampar Kevin
"Jaga omongan Lo Kevin!. Berani banget Lo ngomong kaya gitu di sini." Ujar Manda yang kemarahan nya tidak bisa di kendalikan
"LO ITU TAMU! KALAU LO MAU DI HORMATIN YA LO HORMATIN KITA SEBAGAI TUAN RUMAH BUKAN BUAT KERIBUTAN GINI!!" Lanjut tegas Manda sambil menunjuk-nunjuk
"Uda man Uda. Lo tenangngin diri dulu, Devan biar kita urus" ucap nuel selaku teman Devan
Akhirnya manda pergi entah kemana menenangkan emosinya yang masih membara saat ini. Ia sangat tidak suka orang terdekat nya di hina seperti itu.
Begitu juga dengan Kevin yang akhirnya pergi meninggalkan tempat kejadian dengan rasa kesal dan malu yang bercampur aduk menjadi satu"Ini semua gara gara Lo Diana" ucap clara yang menatap Diana dengan kesal
"Clara apansi Uda dong. Lo ya! jangan mulai lagi. Ini situasi nya Uda kacau!" Tegur Bastian pada Clara
Diana yang mendengar nya merasa tersentak tetapi ia tetap melanjutkan tugasnya sebagai pmr untuk membantu Devan mengunakan tandu.
Akhirnya mereka membawa Devan ke UKS dengan tandu yang di angkat oleh teman teman Devan.
Flashback off>
"ANJINGG gue di tonjok Kevin. Trus kenapa gue ada di sini harusnya gue bales." Ujar Devan dengan raut muka kesal
Akhirnya dia mengingat kejadian memalukan itu. Bener benar Devan sudah tidak ada muka jika terbangun tahun 2024 nanti
"Jangan bilang gue--- PINGSAN???? Makanya gue ada di sini lagi??" Ucap Devan dengan raut muka panik
"Ya ampun gue malu banget aseli" ucap Devan yang menonjok bantal berulang kali berharap bantal itu adalah muka Kevin
Terdengar suara pintu terbuka itu adalah Diana yang sedari tadi berdiri di ujung pintu bingung melihat kelakuan Devan yang seperti orang rada rada?
"Ngapain Van?" Tanya Diana
"Eh na HAHAHHA. Olahraga aja" jawab Devan kaku seperti orang ke geep
"Haduh makin tua ada aja gebrakannya" ujar Diana lelah lalu pergi keluar sembari menutup pintu
"Gue tua? Anying Lo na. Gue pingsan memalukan gara gara elo" gumam Devan
"Uda ah mandi Uda tua gini enaknya menikmati hidup HAHAHA" lanjut Devan yang memasuki kamar mandi
Devan balik ke masa depan lagi tahun 2039? Wah kira kira apa yang Devan lakukan di tahun 2039 bersama Diana
Jangan lupa komen,vote dan follow ya untuk keseruan cerita ini tinggalin jejak kalian ya di sini see you😻💖💖
Terimakasih atas dukungan nya🙏#DILARANG UNTUK MENJIPLAK KARYA SESEORANG
KAMU SEDANG MEMBACA
recognize you...
Novela Juvenil"istriku" lirih Devan "hah? ngigo ya" tanya Diana bingung "Naa gue kangen na, yampun istri gue" ucap Devan yang ingin memeluk Diana "ehh ehhh istri istri pala kamu peyang, kita Masi SMA ya dan juga ga terlalu dekat" berontak Diana kepada Devan yang...