Manda mengerjapkan mata nya perlahan dia mencoba mengingat apa yang terjadi kepadanya sehingga membuat dirinya sekarang berada di ruang penuh obat obatan
Dokter menghampiri dirinya mengecek kondisi tubuh Manda, Untung nya Manda tidak dalam kondisi sekarat
"Atas nama Manda Madison benar?" Tanya dokter pada manda
"Iya dok" jawab Manda masih dalam keadaan lemas
"Syukurlah keadaan anda membaik setelah tidak sadarkan diri selama 25 jam" jawab dokter lega
"Selama itu..." Gumam Manda
"Baik itu saja yang yang saya sampaikan, saya akan berikan zin menjenguk pada kerabat anda" ujar dokter
"Terimakasih dok" ucap Manda
⋆。‧˚ʚ🍒ɞ˚‧。⋆
Setelah dokter keluar dari ruangan, sekarang keluarga Manda bergiliran untuk masuk
"Manda Sayang kenapa bisa seperti ini keadaan kamu nak" ucap khawatir mama Manda
"Sekarang aku gapapa mah" jawab Manda dengan senyum pucat
"Mobil kamu sekarang berada di bengkel, papa sekarang sedang mencari tahu penyebab kamu kecelakaan sehingga kamu bisa seperti ini" ujar tegas papa Manda
"Baik pah, pah Diana di mana?" Tanya Manda
"Teman teman kamu masih ada di depan biar mama panggil ya" sahut mama Manda
"MANDAAA" teriak khawatir itu berasal dari suara Clara ketika memasuki ruangan Manda
Clara yang melihat temannya pucat seperti mayat hidup langsung memberi Manda pelukan, sedangkan Manda sendiri sedang mencari keberadaan seseorang yang sedari tadi ia tunggu tunggu....
Akhirnya Sosok itu ada di depan mata nya ia beradu pandang dengan orang itu, tatapan yang terpancar dari orang itu adalah kesedihan dan kekhawatiran ia mengerti mungkin dia syok dengan keadaan Manda yang terbaring lemas di ranjang rumah sakit
"Manda..." Lirih Diana, ia sangat sedih air matanya tidak mampu ia tahan lagi
Manda yang melihat Diana menangis tersenyum geli, akhirnya Clara bergantian pelukan dengan Diana. Mana mungkin Diana ia biarkan terisak sendiri tanpa pelukannya
"Man... Kamu kenapa bisa kaya gini sih" tanya Diana dalam pelukan Manda yang masih terisak
"Nanti gue ceritain ya uda jangan nangis, emng ga malu di liat temen temen hahah" ledek Manda
Akhirnya mereka berdua melepaskan pelukannya dengan kondisi Diana bermata sembab dan hidung yang memerah, juga baju manda yang dilumuri ingus
"Idih Diana ingus nya meper tu ke baju Manda HAHAHA" ucap Bastian meledek Diana
"Eh iya ya aduh soory man" ucap Diana malu
Wajah Diana yang memerah tambah memerah karena malu, Diana pun akhirnya izin untuk ke kamar mandi
"Gimana keadaan Lo man" akhirnya Devan membuka suara setalah drama persahabatan pacarnya itu selesai
"Sekarang baik....emm Van Gue rasa ada yang sengaja celakain gue" jawab Manda sambil melihat satu persatu ekspresi mereka
"APA? Orang gila mana yang mau celakain Lo man" ujar Devan tak percaya
"Van entah mengapa gua rasa ini ada sangkut pautnya sama sekolah tetangga" sahut nuel dengan instingnya
"Wah kacau anjing dia bikin sepasang pasangan bonyok sama dia, problematik gila" ucap Bastian dengan umpatan nya
"Maksud Lo ada hubungan sama Kevin?" Ujar Manda mengkerut wajah
KAMU SEDANG MEMBACA
recognize you...
Roman pour Adolescents"istriku" lirih Devan "hah? ngigo ya" tanya Diana bingung "Naa gue kangen na, yampun istri gue" ucap Devan yang ingin memeluk Diana "ehh ehhh istri istri pala kamu peyang, kita Masi SMA ya dan juga ga terlalu dekat" berontak Diana kepada Devan yang...