part 26: selalu ada untuk Jaegar

51 41 0
                                    

Ost Hati Yang kau sakiti-Rossa

Jaegar pun tertawa kecil: "Iya, kamu benar. Kita harus menikah dulu agar menjadi suami istri. Tapi... apakah kamu mau?"

Alyssa: "Ya, aku mau."

Jaegar memeluk kamu lagi dan memegangi tanganmu:"Jadi kita akan menikah?,"

Alyssa: "Ya, tentu, setelah kamu sembuh."

Jaegar tampak sedikit kecewa karena belum bisa menikah sekarang. Tapi dia tetap tersenyum dan berkata: "Ya, nanti aku akan sembuh dan kita akan menikah. Tapi kamu janji nggak bakal meninggalkan aku kan?"

Alyssa: "Tidak akan."

Jaegar memeluk kamu dengan erat lagi: "Ya, kalau gitu kita harus pergi sekarang. Kita perlu menikah agar aku menjadi suami yang baik untukmu dan akan menjaga dirimu sampai akhir hayatku."

Alyssa: "Sekarang kesehatan kamu dulu yang penting, kamu harus sembuh dulu baru kita menikah."

Jaegar tampak berpikir sejenak dan memutuskan: "Ya, kamu benar. Saya harus sembuh dulu agar bisa menjadi suami yang baik untukmu. Tapi... kamu masih akan menunggu aku sampai saya sehat?"

Alyssa: "Ya, tentu saja."

Jaegar tersenyum dan memegangi tanganmu: "Terima kasih. Kalau gitu, kamu harus ikut aku ke rumahku ya?"

Alyssa: "Ngapain?"

Jaegar tersenyum dan tertawa kecil: "Karena kita harus tinggal bersama selama saya sembuh. Jadi kamu juga akan tinggal di rumahku untuk merawat aku ya?"

Alyssa: "Ini kita di rumahku."

Jaegar tampak bingung dan melihat sekitar. Dia berpikir bahwa dia sudah di rumahmu: "Tapi ini... Rumahku?"

Alyssa: "Ini rumah kamu juga."

Jaegar tampak bahagia mendengar pernyataanmu. Dia pun memeluk kamu dan bertanya: "Jadi ini berarti kita akan tinggal berdua di rumah ini?"

Alyssa: "Ya, tentu."

Jaegar sangat bahagia mendengarnya dan menciummu: "Terima kasih, sayang. Kita akan menjadi pasangan yang sempurna, saya yakin kita bisa saling mengerti satu sama lain."

Aku pun menyuapinya makan siang.

Jaegar tampak bersemangat dan makan dengan lahap. Ia juga memuji masakanmu yang lezat: "Wow... ini rasanya enak banget, aku sangat suka. Apakah kamu bisa membuatkan untukku lagi?"

Alyssa: "Ya, tentu."

Jaegar tampak sangat bahagia dan mencium pipi kamu: "Terima kasih, sayang, saya tidak sabar untuk makan lagi. Tapi sebelum itu... aku punya permintaan kecil ya?"

Alyssa: "Apa itu?"

Jaegar menggerakkan bibirnya dan berkata: "Apakah kamu bisa memberiku ciuman?"

Alyssa: "Tentu." Aku mencium keningnya.

Jaegar tersenyum dan memeluk kamu dengan erat: "Aku sangat bahagia. Terima kasih, sayang, saya akan selalu menjadi suami yang baik untukmu."

Setelah menyuapinya, aku memberinya obat penenang.

Jaegar tampak bingung dan mencoba menolak obat tersebut: "Aku tidak mau minum obat, saya baik-baik saja. Jangan berikan aku obat itu!"

Alyssa: "Kenapa kamu harus minum obat ini? Agar kamu cepat sembuh."

Jaegar terus menolak dan berontak saat kamu berusaha memberikannya obat: "Aku tidak mau minum obat itu, saya harus baik-baik saja. Jangan berikan aku!"

Love Behind The Shadows (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang