⏱️ COUNTDOWN : 2 - 145 ⏱️

42 6 2
                                    

Kebangkitan yang dinanti

Fishina yang sudah bangkit itu menghancurkan ruangan tersebut yang membuat Suisei bersama lainnya tertimbun reruntuhan ruangan di sana. Sementara itu, Risu yang akan menurunkan Shylily malah tertusuk dari belakang oleh Fishina yang kemudian tubuhnya dilempar begitu saja olehnya. Kini mereka semua dikalahkan dengan mudah oleh Fishina yang sudah mendapatkan kekuatan kegelapan yang selama ini dia incar.

Dari reruntuhan bangunan, Doris ke luar dari sana dengan kemampuan mengendalikan air yang dia miliki. Akibat ruangan yang runtuh, lengan kanan Doris tertusuk batang kayu dan Doris menariknya perlahan namun hal itu tetap memberikannya rasa sakit hingga Doris berteriak.

“Kakak, teman-teman, di mana kalian?!!” teriak Doris.

Doris memeriksa seluruh sudut ruangan dan mendapati ada tumpukan yang bergerak. Doris mendekatinya lalu muncul Marine bersama Imel yang berhasil berlindung, namun Imel mengalami benturan kuat pada kepalanya hingga berdarah sementara Marine hanya kelelahan karena terlalu banyak mengerahkan kekuatannya.

“Di mana yang lainnya?” tanya Imel.

“Suisei berada di dekat sini, setelah kejadian sebelumnya dia pasti tidak sempat melindungi dirinya sendiri. Cepat kalian temukan keberadaannya,” Marine yang cemas.

Tidak lama kemudian Kira bersama Reki ke luar dari reruntuhan dan melihat rambut Bao. Mereka dengan cepat menolongnya untuk ke luar dari reruntuhan. Kira mengangkat puing-puing bangunan dengan sihirnya dan beruntung karena Bao hanya mengalami benturan saja yang tidak sampai mengancam nyawanya.

“Nona Suisei!!” panggil Imel.

Mendengar suara Imel barusan, mereka berdua langsung menoleh ke arahnya dan di saat yang bersamaan Bao tersadar.

“Kalian mencari wanita itu? Aku bisa merasakannya, kekuatannya terus meredup. Dia ada di sana,” Bao menunjuknya dengan jarinya.

Dengan cepat Kira bergerak sementara Reki akan merangkul Bao untuk berkumpul bersama lainnya. Doris dan Imel yang melihat Kira bergerak menuju suatu tempat tanpa pikir panjang langsung mengikutinya. Kira mengerahkan sihir terkuatnya untuk mengangkat seluruh puing-puing bangunan sekaligus. Imel yang melihat itu cukup terkesan, bahkan dia merasa kalau dia tidak sanggup mengerahkan sihir sebanyak itu.

“Nona Suisei!!” Kira yang berhasil menemukannya.

Terlihat Suisei yang terbaring tidak sadarkan diri dengan kondisi yang sudah terlepas dari sihir penyatuan. Imel dan Doris segera menghampirinya lalu membawa Suisei ke tempat Marine berada. Setelah itu Kita menjatuhkan kembali puing-puing bangunan dan menyusul lainnya. Imel membaringkan tubuh Suisei yang kondisinya terus memburuk.

Luka yang diderita oleh Suisei cukup parah yang di mana dia mendapatkan luka luar dan luka dalam di saat yang bersamaan. Bao yang sedang dirangkul oleh Reki berniat menolong Suisei sebagai tanda permohonan maaf karena sudah menyerangnya dan kelompoknya. Doris cukup khawatir karena kondisi Kakaknya yang tidak memungkinkan untuk menolong seseorang.

“Kalian jangan khawatir, aku tidak apa-apa,” ujarnya.

Reki melepaskan rangkulannya dan membiarkan Bao bersimpuh di samping Suisei. Bao menempelkan kedua tangannya di atas perut Suisei, lalu mengalirkan sihirnya untuk menyelamatkan Suisei. Tanpa merasa sadari, Risu yang berada di ruangan sebelah sedang memerlukan pertolongan setelah tertusuk 5 cakar tajam milik Fishina.

Risu terbaring tidak berdaya dengan darah yang terus mengalir. Dengan kesadaran yang ditahan olehnya, Risu berusaha memacarkan sihirnya supaya ada seseorang yang menyadari keberadaannya. Akan tetapi, kondisi tubuhnya yang seperti itu sangat sulit baginya untuk melakukan hal tersebut.

COUNTDOWN : SEASON 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang