“Kejadian saat itu”
Sebuah Kerajaan berdiri megah dengan warga yang merupakan ras manusia ikan. Tidak hanya itu, banyak sekali ras hewan laut seperti gurita, hiu, maupun hewan seperti kerang dan yang lainnya juga tinggal di permukiman desa yang ada di sana. Semuanya menjalani kehidupan yang makmur dan bahagia setelah kepemimpinan Raja yang baru jatuh di tangan yang tepat.
Para warga kini hidup dengan aman, damai, dan tentram dengan perlindungan dari sang raja berserta pasukannya. Kerajaan yang memiliki nama Kerajaan Orc itu dipimpin oleh seorang raja yang merupakan ras campuran antara paus orca dan gurita. Sebagai anggota Kerajaan, mereka yang merupakan ras campuran memiliki kemampuan berbeda dengan ras lainnya.
Sang Raja juga memiliki dua putri Kerajaan yang di mana putri pertamanya mendapatkan ras campuran sementara putri kedua hanya menurunkan ras dari sang ratu yang merupakan ras ikan naga. Putri pertama sang Raja sangat suka bersenandung dan dia sering bernyanyi untuk anak-anak yang ada di sana untuk menghibur mereka. Sementara Adiknya memiliki kegemaran akan bercocok tanam dan sering sekali menghabiskan waktu di kebun untuk mengurusi tanaman-tanaman bunga miliknya.
Selama ribuan tahun mereka hidup dengan aman tentram tanpa ada yang berani membuat kekacauan di wilayah Kerajaan maupun pedesaan. Hal itu disebabkan karena Kerajaan Orc memiliki hubungan dengan salah satu Kerajaan yang sangat ditakuki hingga siapapun yang mencoba menyerang akan langsung dieksekusi.
Putri kedua sang Raja bernama Doris dan dia juga memiliki hewan peliharaan yakni gurita spesial yang sudah dia anggap sebagai teman dekatnya. Doris sering bermain dengan gurita tersebut saat keluarganya sedang tidak bisa bermain dengannya. Suatu hari Doris bersama gurita kecil itu menghampiri Kakaknya yang sedang bersenandung di atas pilar bangunan.
Kakak dari Doris terlihat memiliki rambut berwarna biru dengan garis keturunan ras gabungan sehingga rambutnya terdapat bagian tentakel yang bisa dia munculkan sesuka hatinya.
”Kakak,” panggil Doris dari bawah sana.
Kakaknya sontak berhenti bersenandung dan menoleh pada Adiknya.
“Ada apa Doris? Ini jam belajar, kamu tidak boleh keluyuran dengan Takochi,” respon Kakaknya.
“Kak Bao, aku beberapa hari ini bermimpi buruk. Aku sangat cemas dan tidak ingin memberitahu Ayahanda maupun Ibunda,” ungkap Doris.
Bao yang merupakan Kakak dari Doris melompat dari pilar tersebut lalu mengelus kepala Adiknya untuk menenangkannya.
“Kamu jangan takut, ada Kakak di sini. Kakak akan melindungi kamu dan semua orang,” ucap Bao dengan senyuman di wajahnya.
Doris menjadi sedikit lebih tenang berkat Kakaknya dan dia berusaha untuk melupakan mimpi buruk yang selalu dia alami. Setelah dari sana, mereka pergi berjalan-jalan di permukiman warga untuk berinteraksi dengan mereka semua. Saat berada di panti asuhan, Bao terlihat mengajarkan sihir pada anak-anak di sana sementara Doris mengajarkan anak-anak yang ingin berkebun.
Kedua Kakak Adik itu dapat berbaur dengan baik dengan anak-anak di sana biarpun mereka berdua adalah putri Kerajaan. Hal itu tidak menurunkan sifat baik serta penyayang mereka terhadap rakyat biasa. Mereka selalu diajarkan untuk rendah hati dan tidak boleh menggunakan kekuatan mereka untuk kepentingan pribadi maupun untuk menyakiti orang-orang yang tidak bersalah.
•°•°•
Doris terlihat sedang bermain dengan gurita kecil miliknya di dalam kamar dan sekilas dia melihat bayangan wanita misterius di langit yang dapat terlihat dari jendela kamarnya yang terbuka. Doris menjadi penasaran dan dia coba melihat dari jendela kamarnya, lalu sosok wanita itu mengulurkan tangannya yang kemudian menghilang begitu saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
COUNTDOWN : SEASON 2
Fanfic⚠️ SEASON 1 BISA CEK DI AKUN INI ⚠️ Perjalanan Moona Hoshinova bersama teman-temannya masih terus berlanjut. Kemunculan Kekaisaran baru yakni ATARAXiA membuat semuanya menjadi tidak terkendali. Babak baru telah dimulai, Kerajaan Zestro terus berusah...