⏱️ COUNTDOWN : 2 - 148 ⏱️

45 6 5
                                    

Memulihkan Keadaan

Setelah pertarungan besar di pusat kota dunia, kini keadaannya mulai tenang saat fajar menyinari dunia. Zeta, Iofi, dan Amelia jalan berdampingan sambil melihat ke langit yang perlahan mulai terang. Di belakang mereka terlihat divisi Axel dan Botan yang berjalan sambil merangkul rekan mereka yang terluka cukup parah. Kini pertarungan mereka untuk membuktikan pengkhianatan salah satu dewan dunia sudah membuahkan hasil, biarpun mereka harus tetap mendapatkan risiko yang lainnya.

“Akhirnya selesai, Iofi, Ame,” ucap Zeta dengan perasaan yang lega.

“Pertarungan tadi merupakan pengalaman terbesar di dalam hidupku. Aku tidak pernah menyangka kalau aku bisa melakukannya,” ujar Iofi yang senang.

Amelia tersenyum, “Kekuatanmu berdasar pada seni dan seni itu mengikuti imajinasi yang ada di kepala sang seniman. Maka dari itu kau bisa melakukannya,” jelas Amelia.

Suzaku menghampiri mereka untuk menagih kesepakatan yang sudah mereka buat sebelumnya. Namun belum sempat Suzaku mengatakannya, Amelia melempar dua botol wine yang diinginkan oleh Suzaku.

“Hanya itu yang muat di dalam tas kecilku, sisanya kau ambil sendiri,” ujar Amelia.

“Aku anggap itu sebagai tagihan yang suatu saat akan aku tagih. Jangan lupakan itu, detektif,” ucap Suzaku sambil tersenyum.

Amelia memasukkan kedua tangannya ke dalam saku jaketnya dan tersenyum. Zeta yang melihat senyuman Amelia membuatnya ikut tersenyum, karena dia belum pernah melihat Amelia tersenyum seperti itu. Di belakang mereka, Watarai menggantikan Kanato untuk merangkul Seraph dan di sebelahnya terdapat Uriyone yang memegangi pundaknya.

Mereka semua tampak ceria selepas apa yang sudah mereka alami sebelumnya. Elipha juga terlihat bersama dengan Yozuri dan juga Zona. Mereka bertiga terlihat sangat akrab dengan saling lempar candaan. Sementara itu divisi Axel tidak seheboh divisi Botan. Mereka tampak sangat lega karena hari berat yang mereka alami sudah berlalu.

“Serigala payah, mau sampai kapan kau terlihat lemas seperti itu?” tanya Miwa yang merangkulnya sambil tersenyum.

“Lihat sendiri bodoh! Tanganku hilang satu, jika ada cadangan di toko online maka aku akan langsung membelinya,” jawab Shien.

Mereka semua tersenyum mendengar apa yang dikatakan oleh Shien barusan.

“Tangan manusia mana dijual di toko online dasar serigala,” ujar Gathika.

Umise menunjukkan sesuatu melalui ponselnya di hadapan Gathika langsung. Gathika hanya memasang ekspresi wajah dengan senyuman miring terangkat.

“Di sini dijual seharga 9 juta Calt, apa kau tertarik? Shien,” tanya Umise.

“Dari mana kau menemukan itu dasar anak muda!!” Gathika yang penasaran.

“Ah, ini, ini ada di situs gelap. Makanya aku bisa menemukannya,” jawab Umise dengan santai.

Mereka dibuat tidak habis pikir karena Umise bisa dengan mudah mengakses situs gelap hanya untuk menemukannya. Shien hanya tersenyum yang saat Umise melihatnya, Umise malah terdiam. Gathika kemudian menendangnya pelan dari belakang.

“Sudah, kau katakan saja padanya,” ujar Gathika.

“Hah?! Apa-apaan perkataan senior itu!! Aku tidak menyukainya,” Umise coba menyangkal.

“Aku tidak bilang kalau kau itu suka, kau sendiri yang memikirkannya,” balas Gathika yang kemudian tertawa sambil membawa Ryushen.

Selagi mereka pergi ke fasilitas penelitian untuk mendapatkan perawatan sementara, para dewan dunia bersama dengan Botan, Rias, dan Hyona masih berada di tempat pertarungan sebelumnya.

COUNTDOWN : SEASON 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang