“Kita akan mengakhirinya”
Lamy dan Rosalym membuat banyak sekali jalur es yang digunakan oleh lainnya untuk menyerang para monster. Arame dan Hanz menggunakan jalur es untuk berseluncur lalu mereka bisa bisa menghajar para monster dengan tinju dan tendangan mereka. Sedangkan Vel, Aqua, dan Kobo berlari di atas es untuk menembaki para monster dengan kemampuan mereka. Vel menembakkan peluru khusus yang akan meledak, Aqua memiliki kemampuan merubah musuh menjadi permen yang di mana itu berguna untuk mengalahkan monster slime, sementara Kobo menembakkan gelembung petir.
Terlihat dua monster yang di mana keduanya memiliki kemampuan menggunakan cambuk dan satunya memiliki tangan pedang dan ukuran tubuhnya cukup besar. Okayu dan Regis langsung berlari mendekati mereka, lalu Okayu melakukan lompatan yang sangat tinggi dengan sabit yang sudah dia panjangkan.
“Kurungan Sabit Neraka!”
Okayu melakukan putaran di udara sambil mengayunkan sabitnya yang saking cepatnya sampai terlihat membentuk sebuah kubah. Dalam waktu yang beberapa detik saja, monster cambuk yang berada di dalam sana mulai terkoyak dan para monster yang ikut terkurung juga hancur terpotong-potong oleh serangan Okayu. Bahkan es yang ada di sana juga terpotong-potong oleh putaran sabit miliknya.
Setelah itu monster pedang yang ukuran jauh lebih besar bersiap untuk menyerang. Regis melompat lalu mengambil ancang-ancang di udara untuk mengayunkan pedangnya.
“Sinar pembelah!”
Regis mengayunkan pedangnya dan dapat terlihat kalau pedangnya bersinar yang membuatnya terlihat lebih panjang lalu membelah tubuh sang monster menjadi dua bagian.
“Terpotonglah menjadi bagian-bagian kecil!”
Regis kembali mengayunkan pedangnya yang sekarang jauh lebih cepat dan tidak bisa diikuti oleh mata. Dalam sekejap salah satu monster raksasa sudah hancur terpotong menjadi bagian-bagian kecil. Setelah itu, Rosalyn segera berlari mendekati salah satu monster raksasa lainnya dan mengumpulkan banyak sekali energi pada kedua tangannya.
Sebelum Rosalyn memulai serangan, Qyu menembakkan sesuatu yang di mana itu merupakan obat bius dosis tinggi yang akan membuat monster tersebut tidak dapat bergerak.
“Sekarang, Rosalyn!” teriak Qyu.
“Aku selalu menahan diri sejak awal, aku akan meluapkannya pada kalian!!” Rosalyn membuat dua buah dinding runcing di samping monster raksasa.
Rosalyn menepuk tangannya dan seketika kedua dinding itu saling menabrak dan menjepit tubuh monster raksasa hingga tubuhnya hancur tak bersisa. Kini tersisa 1 monster slime raksasa, puluhan monster kepala ikan dan monster slime yang harus mereka kalahkan.
“Hei, rambut merah muda,” panggil Lamy yang membuat Aqua menoleh, “Aku mau kau mengubah seluruh monster slime itu menjadi permen, itu satu-satunya cara untuk mengalahkannya,” ujar Lamy.
“Aqutan, mari kita kalahkan monster raksasa itu bersama-sama,” ajak Okayu.
“Hmm, aku akan mengubah mereka semua," jawab Aqua.
Kini mereka semua mempersiapkan diri untuk menghadapi para monster yang tersisa supaya bisa menyelesaikan pertarungan. Sementara itu, pertarungan antara Ran, Uparu, dan Takota melawan monster gurita raksasa mulai mendapatkan kesulitan karena mereka berdua tidak bisa lagi menebas tubuh gurita tersebut.
Takota terlihat berusaha memberitahu sesuatu pada mereka, namun mereka berdua tidak mengerti dengan apa yang disampaikan olehnya. Gurita dengan bentuk kepala menyerupai mahkota runcing dan corak kuno pada tubuhnya terlihat mengalirkan sesuatu ke seluruh tubuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
COUNTDOWN : SEASON 2
Fanfic⚠️ SEASON 1 BISA CEK DI AKUN INI ⚠️ Perjalanan Moona Hoshinova bersama teman-temannya masih terus berlanjut. Kemunculan Kekaisaran baru yakni ATARAXiA membuat semuanya menjadi tidak terkendali. Babak baru telah dimulai, Kerajaan Zestro terus berusah...