NJ-23

24.5K 1.2K 51
                                    

Aisley dengan senyuman tipis yang terukir diwajahnya melangkah memasuki rumah Pak Ali. Jangan lupakan ember yang tengah dibawanya. Ember itu berisi ikan hasil pancingan Pak Ali di sungai dekat balai desa.

"Ibu!!! Ais, bawa ikan besar-besar nih!" seru Aisley yang sudah berada didalam rumah.

Mendengar seruan Nona mudanya, Bu Leha segera saja menghampiri Aisley. "Hasil pancingan Bapak ya, Nduk?"

Ember yang tadi dibawa oleh Aisley kini sudah berpindah ke tangan Bu Leha. Bu Leha yang memintanya dan Aisley tidak keberatan walau sebenarnya pun ia tidak masalah jika harus membawa ember tersebut sampai dapur.

"Iya dong! Bapak keren banget tau Bu pas mancing tadi!" Aisley memberitahu Bu Leha dengan raut antusias.

Bu Leha tertawa nyaring. "Iya lah, Bapaknya siapa dulu dong?!"

"Bapaknya Ais sama Bang Aden dong!" Sahut Aisley dengan percaya diri.

Tawa Bu Leha tak bertahan lama setelah ia menyadari penampilan Aisley sudah sangat tak layak. Maksudnya, pakaian Aisley sudah sangat kotor dan rambutnya terlihat lepek. Sepertinya Aisley ikut membantu suaminya untuk menangkap ikan tersebut, jadilah pakaiannya kotor semua sekarang.

"Eh-- Ais, sekarang kamu mandi gih! Itu bajumu udah kotor semua. Jangan lupa keramas juga!" Bu Leha tidak memerintah akan tetapi lebih ke menyarankan.

"Emang ini udah sore banget ya, Bu?" tanya Aisley sambil mencari-cari keberadaan jam dinding.

"Iya, bentar lagi langitnya bakal gelap, Ais."

"Tapi aku mau bantu Ibu masak ikannya!"

"Nggak perlu, Ais. Nanti Ibu biar dibantu Aden sama Bapak juga kalau perlu, kamu mending mandi aja sekarang."

"Yaudah deh, aku pergi mandi sekarang. Rambutku juga kayaknya udah lepek banget. Tapi nanti kalau habis mandi masak ikannya belum selesai, aku mau ikut bantu ya!"

Mau tak mau Bu Leha mengangguk saja agar Aisley segera pergi mandi. Dan benar, setelah ia mengangguk Aisley langsung pergi ke kamar, lalu melangkah masuk ke kamar mandi.

Sebenarnya Aisley tidak biasa mandi lama-lama, namun karena ternyata bukan hanya bajunya yang kotor tapi juga beberapa bagian tubuhnya ia jadi menghabiskan waktu yang cukup lama untuk mandi. Belum lagi ditambah ia yang memutuskan untuk keramas jadi tambah lama lagi waktu mandinya.

Dengan berpakaian daster warna biru lengan pendek selutut dan rambut yang masih basah Aisley melangkah keluar dari kamar mandi.

Setelah meletakkan baju kotornya di keranjang kotor, Aisley langsung pergi ke dapur.

"Semoga aja belum selesai masaknya," harap Aisley.

Namun setibanya di dapur ia ditampar oleh fakta yang ada. Harapannya tak terkabul dan kini Bu Leha justru tengah meletakkan sebuah piring besar yang berisikan beberapa ikan goreng ke atas meja makan.

"Bu, kok udah selesai sih masak ikannya. Ini pasti karena Ais mandinya kelamaan ya," ucap Aisley dengan nada sendu.

Bu Leha yang tak tega mendengarnya. "Nggak kok, Ais. Ais mandinya nggak lama banget. Tadi emang Ibu masaknya dibantu sama Aden, jadi cepat selesainya."

"Oh gitu ya. Terus Abang sekarang ada dimana, Bu? Ais, mau bikin perhitungan sama dia!"

"Lagi ngelap motornya tuh didepan rumah." Setelah mengetahui letak keberadaan Raden, Aisley segera saja melangkah menuju ke tempat Raden.

Aisley langsung mendapati keberadaan Raden yang sudah selesai mengelap motornya kala ia sudah berada diluar rumah.

"Abang!" Panggil Aisley dengan tidak sabaran.

new journey!! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang