DLIM - 21 - Milan

98 30 111
                                    

Ciao! Apa kabar semuanya? Semoga selalu baik, ya.

Terima kasih sudah baca cerita ini.

Kalau boleh tahu, kalian tahu cerita ini dari mana? Instagram, TikTok, atau FB?

.
.

Selamat membaca!

Hari ini, Alessandro dan Raffaella bersiap untuk terbang dari Cagliari ke Milan untuk menghadiri acara pesta ulang tahun seorang CEO dari Scintilla Media. Mereka memilih penerbangan dengan layanan kelas bisnis yang eksklusif, menawarkan kenyamanan maksimal dengan kursi lebar, ruang kaki yang luas, serta layanan pramugari yang istimewa. Penerbangan ini akan memakan waktu sekitar 1 jam 30 menit, membawa mereka langsung ke jantung Milan.

Keduanya memutuskan untuk terbang ke Milan sehari sebelum acara untuk menikmati kota dan beristirahat sebelum menghadiri pesta. Alessandro berencana mengajak Raffaella jalan-jalan mengelilingi kota, mengeksplorasi butik-butik mewah, dan menikmati hidangan di restoran bintang lima.

Saat ini, Alessandro dan Raffaella sedang bersiap di bandara. Mereka mengenakan pakaian santai yang serasi namun tetap menunjukkan kelas dan gaya mereka. Alessandro mengenakan baju polo putih dengan celana chino linen berwarna beige dan sepatu loafers kulit yang elegan. Raffaella tampil segar dalam gaun maxi berbahan linen berwarna cerah dan sandal berhak rendah yang chic.

Setelah menyelesaikan proses check-in dan pemeriksaan di bandara, Alessandro dan Raffaella naik ke pesawat untuk terbang ke Milan. Pesawat lepas landas dan mereka menikmati pemandangan indah dari udara selama perjalanan.

Setelah pesawat mendarat di Bandara Milan Malpensa, mereka melanjutkan ke area kedatangan. Mereka mengambil bagasi dari conveyor belt dan menuju area penjemputan, di mana mobil mewah telah menunggu untuk membawa mereka ke pusat kota Milan.

"Siapa yang menjemput kita?" tanya Raffaella.

"Seseorang yang ku kenal. Aku menyewanya," ujar Alessandro.

Dalam perjalanan menuju hotel, mereka menikmati pemandangan jalanan Milan yang sibuk. Setibanya di hotel, mereka melakukan check-in dan menuju kamar untuk beristirahat sejenak. Begitu pintu kamar terbuka, Alessandro langsung melangkah masuk dan merebahkan dirinya di kasur yang luas dengan sigh lega. Ia menikmati kenyamanan tempat tidur yang empuk setelah perjalanan panjang, siap untuk beristirahat sejenak.

Sementara itu, Raffaella mengambil waktu untuk memeriksa sekeliling kamar. Ia mulai menata peralatan makeup-nya di meja rias dan mengatur beberapa pakaian yang dibawanya di lemari. Dengan cekatan, ia juga menyimpan baju Alessandro dengan rapi, memastikan semuanya siap untuk acara besok malam.

"Beristirahatlah dulu, Raffa," ucap Alessandro.

"Tubuhku terasa lengket, aku akan mandi terlebih dahulu," jawab Raffaella.

"Berhati-hatilah. Panggil aku jika butuh sesuatu,"ujar Alessandro.

"Baiklah, Alessandro," jawab Raffaella.

Raffaella berjalan menuju kamar mandi dengan desain yang elegan dan modern. Kamar mandi tersebut dilengkapi dengan marmer putih yang mengkilap, dan dindingnya dihiasi dengan aksen logam berwarna emas yang menambah kesan glamor.

Ia membuka pintu kaca dari shower besar yang memiliki panel rain shower dengan tekanan air yang lembut dan menyegarkan. Di sampingnya, terdapat bathtub yang terbuat dari bahan porselen putih, dikelilingi oleh lilin aromaterapi dan produk mandi berkualitas. Raffaella memutar keran air hangat dan menambahkan beberapa tetes minyak esensial ke dalam air, menciptakan suasana relaksasi yang sempurna.

De Luca, Il Mafioso (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang