Tiga || Peluang

45.9K 2.5K 39
                                    

Disinilah mereka, Zidan, Arga, dan Yasmin di Cafe Aldenan sedang menunggu claientnya. Zidan sibuk mengecek sketsa-sketsa maket yg dibuat Yasmin.

Tak lama seorang wanita datang bersama sekertarisnya dibelakangnya. Zidan, Arga dan Yasmin langsung berdiri dan menyalami mereka.

"Selamat siang, maaf jika lama menunggu." ucap Wanita itu.

"Tidak apa-apa, kalau begitu silahkan duduk." ucap Zidan.

"Baik, sebelumnya perkenalkan nama saya Aulia Karfa Handoko. Dan ini.." sambil mengarahkan tangannya ke wanita disebelahnya, "Amelia Avita, sekertaris saya."

Zidan mengangguk, "Perkenalkan nama saya M. Zidan Alfarizi, disebelah saya Arga sekertaris saya dan Yasmin asistennya." ucap Zidan direspon senyuman dan anggukan oleh mereka berdua.

"Pertama-tama saya disini akan mengajak Pak Zidan untuk bekerja sama dengan perusahaan saya....."

Pengajukan kerjasama pun disampaikan panjang oleh Aulia, CEO perusahaan Handoko Coorperation. Dengan bahasa yang lugas ia menyampaikannya. Zidan memperhatikannya dengan cermat. Setelah selesai pengajukan kerjasamanya, Amelia langsung mengulurkan map tanda persetujuan pada Arga.

Arga membacanya sekilas kemudian memberikannya pada Zidan. Zidan membacanya dengan seksama, setelah tidak menemukan kejanggalan apapun Zidan langsung mentandatangani kerjasama itu. Mereka berlima pun saling berjabat tangan mendeal. Sudah selesai Aulia dan Amel pamit duluan.

Zidan, Arga, dan Yasmin pun beranjak meninggalkan cafe itu kembali kekantor. 1 jam kemudian mobil Zidan yg dikendarai oleh Arga melenggang masuk parkiran kantor. Zidan segera keluar diikuti Yasmin dan Arga dibelakangnya.

* * *

Jam dinding menunjukan pukul lima lima belas menit. Arga segera merapikan mejanya dan beranjak menuju lift. Sambil menuju lift ia memainkan ponselnya, tak lama Yasmin berdiri disampingnya Arga memasukan kembali ponselnya.

Ia tersenyum hangat pada Yasmin, Yasmin pun membalas senyuman Arga. Pintu lift terbuka, Yasmin masuk lift duluan diikuti Arga dibelakangnya. Sebelum pintu lift menutup beberapa pegawai lain dan Zidan sempat masuk.

Posisi Arga dan Yasmin berada dipojok, dan posisi Zidan berada didepan. Lift terbuka saat sudah dilantai satu. Semua orang berdesakan keluar, saat Yasmin akan keluar lengannya ditahan oleh Arga. Yasmin menoleh kebelakangnya dan tak sengaja tatapan mereka bertemu.

Lama bertatapan, seseorang berdehem. Mereka berdua langsung tersadar dan Arga refleks melepaskan tangannya dilengan Yasmin. Dalam hati Arga dan Yasmin saling beristigfar.

Mereka bertiga pun berjalan sampai ke parkiran. Selama berjalan, Zidan masih bingung memikirkan keinginannya. Dengan berani, ia menghela nafas sebentar.

"Yas.." panggil Zidan.

Merasa dipanggil, Yasmin pun menoleh. Ia melihat ke arah bos nya yg tampak ingin mengatakan sesuatu.

"Iya Pak, ada apa?"

"Em.. itu..," ucap Zidan terbata berusaha menahan kegugupannya. Arga dan Yasmin sedang menunggu apa yg akan diucapkan bosnya itu.

"Em, kamu pulang sama siapa?"

"Sendiri Pak, kenapa?"

"Saya antar kamu pulang ya," aja Zidan.

Yasmin nampak terkaget, tiba-tiba jantungnya berdetak cepat. Sebisa mungkin ia menetralkan perasaannya. Zidan menunggu-nunggu jawaban Yasmin. Dalam hatinya, ia berharap Yasmin menerima ajakannya.

"Bagaimana Yas?" tanya Zidan karna Yasmin tak urung memberikan keputusannya

Yasmin pun mengangguk kecil, anggukan itu membuat hati Zidan berbunga-bunga dan membuat hati Arga mendadak tak karuan. Arga memandang wajah Yasmin.

Rahasia Takdir ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang