bab 2 | Lian aneh

1.2K 76 0
                                    

Salsa memutuskan untuk kembali ke kelas karena sebentar lagi kelasnya akan dimulai. Tak lama datang dosen yang akan mengisi kelasnya perkuliahan berjalan sebagaimana mestinya.

Tok tok tok..

Pemaparan yang dilakukan oleh dosen Salsa terpaksa berhenti karena terdengar suara ketukan pintu. Kemudian pintu dibuka dari arah luar munculah duo racun dengan wajah konyolnya.

"Maaf Bu mengganggu saya mau balikin laptop teman saya" Salsa yang melihat kehadiran kedua temannya hanya menatap datar kearah keduanya

"Oh ya silahkan"

Lian merebut laptop Salsa yang sedang dipegang dengan Aro lalu berjalan masuk kedalam dengan tingkat kepercayaan diri yang patut diapresiasi entah mungkin dia ingin tebar pesona.

"Nih Sal makasih ya" Lian menyerahkan laptop Salsa disertai senyuman yang begitu manis menghiasi wajahnya

"Pulang bareng gua ya, gua tunggu dikantin lantai 3". Lanjut Lian

"Gua bawa motor"

"Hey sudah cepat kok malah ngobrol". Dosen Salsa menginterupsi obrolan singkat mereka berdua.

Lian buru-buru berjalan keluar sebelum menutup pintu dia menatap ke arah Salsa dan membentuk sign telepon menggunakan tangannya seolah meminta Salsa untuk menghubunginya. Salsa yang melihat hanya menggelengkan kepalanya seperti sudah terbiasa dengan tingkah laku aneh temannya itu.

Perkuliahan selesai semua mahasiswa berhamburan meninggalkan kelas. Salsa menghidupkan hp nya dan membuka grup chat yang berisi Salsa, Aro, Lian, dan Bila.

Bila
Kak Salsa kalo udah selesai nyusul kesini ya kantin lantai 3

Aro
Ngopi dulu sini bentar

Salsa
Gua ke ruang BEM dulu bentar ngasih proposal

Lian
Sibuk banget kembang kampus kita awas dimodusin ketua lu

Salsa mengabaikan balasan dari Lian dan segera bergegas ke ruang BEM karena sedang ditunggu dengan temannya. Sesampainya di ruang BEM.

"Kak Fatur"

"Eh sal"

"Ini kak proposalnya maaf ya baru aku print semalem soalnya kirain masih tiga hari lagi di serahinnya"

"Iya gapapa sal emang agak sedikit melenceng dari rencana awal ini"

"Eh btw sal lu udah makan siang?"

"Kebetulan ini mau nyusul temen-temen ke kantin kak"

"Bareng gua aja sal kemarin gua liat ada cafe baru buka ga jauh dari sini gua traktir deh"

"Eeee lain kali aja kak aku udah ada janji sama temen-temen ga enak sama mereka". Salsa menolak dengan sedikit tidak enak

"Oke deh tapi lain kali harus mau ya"

Salsa hanya tersenyum kemudian pamit keluar ruangan dan bergegas ke kantin lantai tiga untuk menemui duo racun dan satu anak peri.

"Oy" Salsa menginterupsi mereka bertiga yang sedang asik makan

"Eh kak kamu udah pesen makan?"

"Belum Bil nanti dulu deh"

"Mau gua pesenin?" Kali ini Aro yang bertanya

Belum Terlambat Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang