Keesokan harinya..
Pagi ini Salsa sedang sibuk di dapur membantu bibi di rumahnya membuat sarapan.
"Tumben banget". Ucap mamah Salsa yang sedang berdiri di pintu masuk dapur. Langkahnya terhenti kala melihat putrinya sedang berkutat di dapur sepagi ini.
"Bangun pagi salah bangun siang lebih salah". Ucap Salsa.
"Bukannya salah, cuma tumben aja. Kaya keajaiban dunia". Ledek sang mamah.
"Mamah ih".
"Haha biasanya juga maunya tinggal makan".
"Gak gitu ya".
"Loh memang iya".
"Coba mamah lihat". Lanjut mamah Salsa.
Mamah Salsa meneliti nasi goreng buatan Salsa yang masih di masak di penggorengan.
"Kalo dari warnanya sih menggiurkan ya". Ucap mamah Salsa seperti seorang juri MasterChef.
Mamah Salsa kemudian mengambil sendok dan mencicipi sedikit nasi goreng bikinan Salsa.
"Rasanya juga lumayan lah semoga gak keracunan aja". Seolah belum puas meledek anak gadisnya.
"Ih mamah resek banget sih, jadi enak kan masakan Salsa?". Tanya Salsa
"Enak sayang". Ucap mamah Salsa sembari sedikit mengacak rambut Salsa yang terikat itu.
"Tuhkan Salsa tuh pinter masak sebenarnya".
"Yaudah cepat tuang ke piring, ayo kita sarapan".
Salsa menuang nasi goreng tersebut ke tempat bekal yang sudah dia siapkan.
"Loh kok dimasukin ke tempat bekal?kamu gak sarapan di rumah?".
"Ini buat Lian".
"Lian?".
Seketika mamah Salsa menyipitkan matanya seraya tersenyum kecil.
"Kenapa senyum-senyum". Ucap Salsa sembari melihat aneh kearah mamahnya.
"Gapapa".
Mamahnya langsung berbalik dan menghampiri bibi yang sedang menata sarapan di meja makan.
Setelah selesai dengan kegiatan di dapurnya Salsa berniat untuk mandi terlebih dahulu. Dia berbalik hendak menuju ke kamarnya.
Saat Salsa sedang menaiki tangga tiba-tiba mamahnya teriak.
"Jadi ceritanya sahabat jadi cinta sa".
Salsa menoleh dengan matanya yang membulat sempurna.
"Mamah apaan sih". Salsa melanjutkan langkahnya dengan wajah yang memerah.
Sedangkan tak jauh dari sana ada papah dah juga Abang Salsa yang baru selesai lari pagi dan terlihat kebingungan melihat tingkah kedua perempuan yang mereka sayangi itu.
"Ada apa sih mah?". Tanya papah Salsa.
"Sasa tumben pagi-pagi udah bantuin masak di dapur, gak taunya lagi bikinin bekal sarapan buat Lian". Ucap mamah Salsa masih disertai dengan cengirannya.
"Oh biarin aja, namanya juga anak muda. Mamah dulu juga gitu kan".
"Iya juga ya".
"Lian siapa mah?".
Di tengah-tengah kedua orang tua tersebut yang sedang bernostalgia. Mas Kevin datang menghampiri dan membuyarkan keduanya.
"Loh kamu gak kenal?". Tanya mamah

KAMU SEDANG MEMBACA
Belum Terlambat
FanfictionCinta datang terlambat atau perasaan yang tidak disadari? Tidak ada yang benar-benar terlambat selagi mau mencoba berhenti jadi pengecut and let's make a move