"Lo benar-benar belum percaya ternyata, mau pembuktian?" Tanya Darren sambil melangkah maju mendekati flora yang terus menghindar berjalan mundur.
"E..eh ngga usah, gue beneran percaya kok. Hehehe lu tambah serem kalo gini Dar" flora sampai terbata-bata menjawabnya.
Duk... Punggung flora sudah merapat ke pintu, tangan Darren berada di kedua sisi kepala flora, membatasi pergerakan flora apalagi dengan tubuhnya yang besar dan tinggi, sukses membuat flora menatap takut Darren saat ini
"Gimana hm? Mau coba?"tanya darren
Flora menggeleng kuat, keringat dingin seukuran biji jagung ada di pelipisnya
Darren memajukan wajahnya, hidung mereka saling bersentuhan. Darren bahkan bisa menghirup wangi strawberry dari nafas flora. Sial kalau seperti ini dia benar - benar tak akan bisa menahan diri. Flora terlalu menggoda untuk di abaikan.
tatapan darren terfokus pada bibir merah alami milik flora. Pandangannya berkabut ingin merasakan benda kenyal itu. Sedikit lagi bibir Mereka bersentuhan
Flora sekilas terpesona dengan ketampanan Darren, cowok itu tidak memakai kacamata ternyata dan rambutnya sudah tidak tersisir rapi seperti tadi pagi. Tapi flora tidak boleh lengah.
Hup... flora memerosotkan tubuhnya jadinya Darren hanya mendapati udara kosong
Flora kira dirinya berhasil mengelabui cowok itu nyatanya saat berjongkok dia justru di hadapkan dengan celana Darren yang menggembung besar.
Flora ternganga
"Kok Darren terangsang sih?! Kan harusnya engga, dia kan gay!. Kalau gini bisa bahaya gue" batin flora menjerit frustasiMelihat udara kosong di depan, daren menurunkan pandangan, mendapati flora yang menatap ngeri pada selangkangannya
Dia terkekeh merasa geli, kenapa flora jadi seimut ini?
"Oh mau coba yang bawah?"
Flora mendongak melihat Darren dan kembali melihat ke depannya. Segera dia tersadar. Dengan terburu-buru dia merangkak ke samping dan berdiri membersihkan rok sekolahnya.
"Ogah!, enak aja lu ngomongnya"
Darren terkekeh ringan, tapi pandangannya tak pernah putus memindai flora dari atas sampai bawah
"Mau jadi pacar gue ngga?"
Gerakan tangan flora yang masih menepuk-nepuk roknya langsung terhenti.
"Lo barusan diputusin cowok Lo ya?, makannya jadi stress gini"
"Gue bukan g*y, flora fariska!. Yang Lo denger itu cuma isu semata, lagian Lo pengen batalin pertunangan sama Alvano kan?"
Benar juga!, tapi keluarga Alvano kan kaya, keluarga Darren bisa habis nanti di tangan mereka. Batin flora
"Tapi Lo tau kan, keluarga Alvano itu kaya, Lo bisa habis kalo ketahuan masuk ngerusak di hubungan pertunangan gue sama Alvano"
Kali ini Darren tidak bisa menahannya lagi, dia menyemburkan tawa yang sedari tadi di tahannya
"Dia ngga bakalan bisa nyentuh gue seujung kuku pun, percaya sama gue. gimana? Mau jadi pacar gue? "Flora menimbang-nimbang dan akhirnya mengangguk meng iya kan
"Oke, gue mau dan Lo harus bantu gue batalin pertunangannya dalam dua Minggu, sebelum makan malam besar antar keluarga""Of course, as your wish darling. Dan untuk merayakan hari pertama jadian kita, gue minta ini dari lu"
Darren tiba-tiba menarik lengan flora, memegang tengkuknya dan melumat bibir flora.Flora yang kaget tak sempat bereaksi, sampai dia tersadar dan mencoba mendorong Darren menjauh tapi, cowok itu justru memeluk flora dengan sebelah tangannya dan tangan lain masih menahan tengkuk flora untuk memperdalam ciumannya. Tenaga flora yang tak seberapa mana bisa melawan, akhirnya dia pasrah menutup mata, membiarkan Darren menikmati bibirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Salah masuk novel!
FantasiaIblis jahanam!. Gue kan mintanya transmigrasi ke novel romance biasa! bukan novel dark romance! Warning ⚠️ 21+ (dewasa)🔥 Belum direvisi! Start : 1 September 2024 Finish : - High ranked # 1 - dark # 1 - tuan muda # 1 - kepribadian ganda # 2 - roma...