25 - Ketahuan

12.1K 675 10
                                    

Darren menatap flora yang terbaring di ranjangnya. gadis itu tertidur sedari tadi, semenjak mereka di dalam mobil perjalanan pulang. gaun flora sudah di gantinya tadi dengan kemeja miliknya jadi flora nampak tenggelam dengan kemeja cowok itu.

"padahal aku udah pengen ngebongkar kelakuan busuk mereka di depan umum, tapi keduluan sama kamu" darren membelai wajah flora lembut.

"sepertinya aku perlu membinasakan keluarga josel serta jalang simpanan ayah dan anak itu" ya, darren tau jika oliv menjadi jalang alvano, dan dia juga mendapat info menarik lain dimana ayah alvano juga berselingkuh dengan oliv bahkan menjadi jalang pak tua itu, seperti isi  rekaman video tadi.

melihat flora yang terlelap nyenyak dengan kemeja kebesaran miliknya, membuat pandangannya berkabut, dia adalah cowok normal, tentu hal itu wajar terjadi.

darren mengusap wajah kasar
"harus mandi air dingin lagi ya?." tanyanya pada diri sendiri

darren bangkit dari pinggir ranjang.
"bagian lo aja nyiksa mereka, sekalian jagain flora" ucap darren pada jiwa lain yang bersemayam ditubuhnya.

mata coklat itu berubah menjadi hitam kelam. tangannya mengepal dengan kuat melihat kondisi flora yang sepertinya terlelap karena efek kelelahan. apalagi melihat perilaku darren yang sempat acuh dan bahkan mendekati perempuan jalang bernama oliv itu membuatnya naik pitam, jika saja dia bisa langsung mengambil alih tubuh darren, sudah di pastikan kepala oliv telah berada di genggamannya saat ini. tapi darren tidak setuju kerena sudah mempunyai rencana lain untuk menyiksa jalang itu secara perlahan dan menyakitkan.

matanya memandang ke bawah, tepatnya ke arah selangkangan.
"darren sialan" sekarang lucifer yang harus mandi air dingin.

lucifer mengusap rambut basahnya dengan handuk kecil. tangan satunya sibuk mengotak atik-atik ponsel mencari nama Joy, setelah mendapatkan barulah dia menekan tombol panggil yang tidak lama kemudian sudah di angkat joy

"sewa para hyper sex di club dan perintahkan mereka untuk memerkosa jalang itu, dan untuk tua bangka itu biarkan dia di setubuhi oleh para gigolo masokis. setelahnya kirim videonya dan buatkan salinan" perintah lucifer dan langsung memutuskan panggilan.

saat ini lucifer hanya menggunakan celana kain panjang tanpa atasan. lucifer naik ke atas ranjang, menarik flora ke dalam rengkuhannya, matanya mengerjap tanda kantuk menghampiri yang tidak butuh waktu lama akhirnya terlelap.

flora membuka mata perlahan, cewek itu sebenarnya sudah terbangun semenjak darren dan lucifer bertukar jiwa, hingga saat lucifer mandi, barulah flora membuka matanya lebar, ketika lucifer selesai melakukan kegiatannya, buru-buru flora menutup mata berpura-pura tidur. flora menatap wajah tampan lucifer, tangannya terangkat mengelus pelan rahang itu.

flora menyeringai kejam mengingat rencana lucifer tadi, dia sangat tidak sabar menunggu video itu ada. flora bukan orang baik yang akan mentolerir tindak jahat yang dia dapatkan dari orang lain. tapi mengingat perilaku cowok ini bagaimana dia mengabaikannya, memperhatikan oliv bahkan sampai menjadi pasangan jalang itu membuatnya emosi. matanya menggelap, tangannya yang tadi mengelus rahang lucifer turun ke leher cowok itu bahkan tangan satunya juga sudah berada di disana, cengkraman tangannya pada leher lucifer perlahan mengerat, ingatannya terus menerus memutar adegan romantis cowok ini dengan si jalang.

"mencoba untuk membunuhku sayang?" mata lucifer terbuka, menampilkan iris hitam kelam, tatapan lembut itu masih terpatri disana.

flora memutar posisi sehingga dia duduk di atas tubuh lucifer. flora tidak mengendurkan cengkraman nya pada leher lucifer.

flora menurunkan tubuh dan berbisik rendah.
"iya, apalagi nginget kamu udah terkontaminasi sentuhan jalang itu, atau jangan-jangan kalian sudah ngabisin malam bersama?, berapa uang yang kamu keluarin buat jalang itu?, gimana kalo kalian bertiga aku sewa untuk saling bersetubuh di depan aku?" kekeh flora.

lucifer meneguk ludah kasar, melihat tampilan flora di atas tubuhnya. rambut hitam panjang yang menjuntai, kulit putih polosnya yang sedikit terekspos melalui atasan baju dan juga karena flora hanya mengenakan dalaman dan juga kemeja putih, pahanya terpampang nyata. jika seperti itu lucifer akan benar-benar tersiksa batin.

"atau kamu mau aku sewa sekarang?, mau juga liat kamu ngelayani jalang itu kayak gimana" ucap flora yang dengan sengaja semakin merapatkan diri. bisa dirasakannya nafas cowok itu semakin memberat, juga suhu tubuhnya yang kian memanas.

flora memang sudah merencanakan hal ini, dia berniat menjerat tuan muda hiromaku agar benar-benar jatuh pada perangkapnya. hanya cowok ini yang manjadi kandidat terbaik untuk menjadi tameng serta ajang pembalasan dendam yang cocok.

flora sudah mensurvei beberapa tokoh, dan yang cocok adalah luren dan dion semua mereka miliki mulai dari kuasa, harta, dunia bawah, dan pelindung hanya saja melihat dion yang ternyata seorang gay membuat flora mengurungkan niat dan akhirnya memilih tuan muda hiromaku.

lucifer mencengkram pinggang ramping flora
"jangan bermain-main denganku sayang" ucap lucifer formal, jika sudah seperti itu berarti dia sudah benar-benar berada di puncak hasrat, tinggal menunggu waktu saja untuk mengatakan selamat tinggal perawan

"ups maaf, sayangnya aku lagi ngga main-main luren sayang, oh atau harus aku manggilnya tuan luren terhormat?. kamu kira aku ngga tau umur asli kamu dan siapa jati diri kamu hm?" flora tersenyum kemenangan melihat seringai lucifer mengembang bak orang gila yang mendapat mangsa.

lucifer tertawa terbahak merasa sangat terhibur. flora sungguh di luar prediksinya, tak dia sangka gadis didepannya ini berhasil mengetahui identitas aslinya, padahal pihak sekolah bahkan musuh-musuhnya bisa dia tipu dengan mudah.

lucifer menghentikan tawanya, menggigit bibir bawah guna melampiaskan rasa gemas pada flora.
"Memangnya berapa umurku?" tanya lucifer memastikan. mungkin saja flora menipunya, jika itu terjadi maka flora akan langsung berakhir menjadi mayat.

"23, dan kamu adalah boss dari black rose itu bukan?" jawab flora. oh ayolah dia sudah menyewa orang bawah untuk menyelidiki identitas asli keluarga hiromaku, semua keluarga kaya di dunia ini pasti tidak jauh dari dunia bawah. dan wow tidak di sangka bahwa orang di depannya ini sudah berumur 23 tahun dengan jabatan sebagai boss yakuza black rose, penerus dari ayahnya.

"ternyata kamu beneran tau. ohya saya sudah batalin pertunangan kamu sama alvano. jadi sekarang kamu otomatis tunangan saya"

"sayaa... saya... udah kek pedofil beneran, tau ngga?!" balas flora

"turunin tangan kamu gih, kamu kaya pedo kalau megang-megang gini!" flora menurunkan tangannya pada leher lucifer beralih dengan mencoba melepas cengkraman lucifer di pinggangnya.

"kamu deluan mancing aku" ucap lucifer

"udah ah pen tidur" gadis itu menghentak kuat cengkraman lucifer hingga terlepas

flora membaringkan diri, membelakangi lucifer. 20 menit sudah berlalu, tapi flora tak kunjung mengantuk, akhirnya dia membalikkan badan menghadap lucifer, cowok itu menutup matanya dengan lengan, dia belum tidur juga ternyata.

"kenapa ngga tidur hm?" tanya lucifer tanpa mengubah posisinya

"ngga ngantuk lagi. kamu juga belum tidur. ngga ngantuk juga ya?" tanya flora

"gimana bisa tidur kalau yang di bawah sana ngga bisa tenang?, niatnya mau mandi air dingin, tapi nanti, dikit lagi." jawab lucifer

"kamu lapar? aku bisa masakin makanan buat kamu" tawar Lucifer

"engga, ngga lapar"

flora ingin mengatakan sesuatu tapi nampak ragu-ragu.
"a..anu kita kan juga udah tunangan, jadi..."

"jadi apa sayang?"

"jadi harusnya nggapapa kalo kamu memang mau itu "

lucifer menurunkan tangannya, tatapannya mengarah pada flora yang terlihat memilin ujung kemeja. kenapa flora sangat lucu? dia bisa gila.

"coba ulangi sayang, tadi aku ngga terlalu dengerin" lucifer sebenarnya sudah mendengarnya tapi dia sengaja menjahili flora

"tau ah, kamu budek!" flora ingin kembali kembali membalikkan badan tapi di tahan oleh lucifer.

"kamu yang udah izinin jadi jangan nyalahin aku ya" ucap lucifer menyeringai.

Salah masuk novel Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang