09:00
Flora terbangun, badannya terasa pegal dan kaku di gerakkan, karena posisi tidur yang terus-menerus terlentang. Dilihatnya ke sisi samping, rupanya cowok itu sudah pergi.
Mendudukkan diri di ranjang, flora jadi teringat pertarungannya semalam, matanya melotot kaget mengingat dirinya tidak memakai atasan.
"Hah, gue ngga bakalan bisa lawan Darren maupun Lucifer. Ini novel emang gila sih"
Flora bangkit dari ranjang, menuju ke kamar mandi, ia perlu berendam untuk membersihkan diri sekaligus relaksasi membantu mengurangi pegal-pegal. Dia memang tidak berniat masuk sekolah, biarlah absen hari ini, Kondisinya saat ini tidak memungkinkan pergi sekolah.
Flora merendam sebagian tubuhnya kedalam bathub yang sudah berisi air dengan aroma bunga mawar
"Gue sampe lupa nanyain ke Lucifer soal pertunangan itu. Kira-kira berhasil ngga ya?"
Menyudahi aktivitas berendamnya, flora membilas diri, dirinya terhenti pada kaca di dinding kamar mandi.
Matanya mengamati lebam biru di lengan kiri atas, dengan perlahan di bukanya kimono, mata flora mendapati memar juga di perutnya tapi sudah lumayan memudar. Menghela nafas, flora membuka lemari kecil di dekat cermin, mengambil salep dan mengoleskan ke memar di lengan juga di perutnya.
Flora menaruh kembali salep ke tempat semula, kakinya melangkah ke walk in closet.
"Kayaknya bagusan pake yang bahannya tipis biar salepnya cepet ngeresap"
Pilihan flora jatuh pada sebuah terusan sepaha dengan kain yang tipis tapi tidak menerawang. Bawahannya dia menggunakan hotpans hitam.
Flora duduk di ranjang sembari menyisir rambut, jika kalian lupa meja rias flora sudah rusak, tadi dia sudah menyuruh salah satu pelayan untuk mengganti meja rias itu dengan yang baru dengan model yang sama, tapi sepertinya agak lama datang barangnya.
Flora turun menuju ke dapur di sana sudah ada bi Inah yang sedang mencuci buah.
"Eh non flora udah bangun, mau sarapan sekarang non? Mau dibikinin apa non?" Tanya bi Inah
Flora menarik kursi di meja makan dan mendudukkan diri
"Nasi goreng udang sama telur ceplok aja bi"
Bi Inah langsung mengambil bahan yang diperlukan. Sembari menunggu bi Inah selesai memasak, flora memakan buah anggur yang sudah tersedia di meja.
"Non, tadi pagi ada temen cowoknya non datang ngasih puding sama coklat rasa matcha tapi bukan den alvano. Terus temennya juga bilang kalo non udah di izinin di sekolah" papar bi Inah sembari memasak
"Oh iya bi, tadi flora ngga enak badan kayaknya mau datang bulan hehe"
sudah dipastikan orang yang dimaksud bi Inah pasti Darren atau Lucifer. Jujur flora merasa ribet ketika harus mengenali keduanya ingin memanggil Darren takutnya itu Lucifer begitu juga sebaliknya, jadi flora memutuskan untuk memanggilnya Luren, gabungan dari Lucifer dan Darren, flora sebenarnya merasa lucu dengan nama Luren itu, secara Darren atau Lucifer tampangnya manly dan Luren adalah nama imut, jadinya agak aneh, tapi flora suka hahahaha.
"Ini non makanannya" bi Inah menyajikan sepiring nasi goreng di hadapan flora.
"Makasih ya, bi"
"Iya non sama-sama. Bi Inah pamit ke belakang dulu ya non, mau nirem bunga" pamit bi Inah pada flora
Flora mengangguk sebagai balasan.
Selesai sarapan, flora duduk di sofa ruang tengah, tak lupa se bungkus es krim rasa matcha di tangannya. Tangan satunya memencet tombol remot, mencari channel Miawaug.
"Tumben Luren ngga Dateng, ah mungkin sibuk sama urusan ketua OSIS kali"
Sedangkan orang yang dimaksud, saat ini sedang membaca sebuah surat undangan untuk mewakili sekolah di sebuah ajang ramah tamah antar sekolah. yang menjadi fokus Darren adalah orang yang akan menjadi pasangannya di acara itu.
"Oliv Miranda?, lo udah cari tau kenapa bisa dia yang jadi pasangan gue di acara?" Tanyanya pada Joy yang berdiri tegap bak tentara di depannya.
"Sudah tuan, sepertinya Oliv terpilih karena..." Joy agak ragu, ekspresinya antara tertekan dan jijik ingin melanjutkan ucapannya
"Jangan bikin gue emosi" tatapan Lucifer mendingin.
"Sebenarnya pasangan tuan adalah Cici anak kelas 10 IPA, tapi karena Oliv memberikan tubuhnya pada kepala sekolah sebagai jaminan jadilah namanya yang tertera di undangan. singkatnya dia menjual diri pada kepala sekolah untuk bisa menjadi pasangan tuan di acara itu"
Lucifer menyeringai mendengar penjelasan dari Joy.
"Dia mau bermain-main huh?"Joy menatap ngeri tuan mudanya. Fiks Oliv bakalan abis sih ini. Batin joy
"Kau boleh pergi"
Joy mengangguk dan berbalik keluar dari ruangan OSIS melupakan satu informasi penting yang mungkin bisa menjadi penyebab datangnya bencana baru.
~o0o~
Tidak terasa waktu telah berlalu. hari ini flora akan sekolah seperti biasa, walaupun luka memarnya masih membekas tapi sudah tidak terlalu sakit.
Flora mengedarkan pandangannya, langkah santainya berjalan menuju ke kelas. Saat melewati madding sekolah, langkahnya berhenti saat melihat sebuah brosur undangan yang terpajang di madding.
"Surat undangan ramah tamah?. cuma bisa dua pasangan yang ikut?, dan persyaratannya cuma fasih berbahasa inggris?. Wuahh fiks gue harus ikut sih ini pasti banyak makanan gratis apalagi di Adain di hotel bintang 5. Eh tapi disini pasangan pertama udah ke isi, kira-kira siapa yang ikut?" Tanya flora ada diri sendiri
Terlihat tiga orang siswi mendekat, sepertinya mereka juga ingin melihat info-info Ter update sekolah.
"Eh ada flora, lagi liat-liat info sekolah juga?" Tanya siswi bername tag Adel
"Iya nih, katanya bakalan ada cara ramah tamah, Kalian ngga mau ngedaftar?" tanya flora pada ketiga nya
Siswi bername tag intan meringis kecil mendengar ajakan flora.
"Keknya engga, bahasa inggris kita masih dasar hehe. Kecuali si tari dia lumayan bisa tapi ngga tau dia mau atau engga" intan sengaja menyenggol lengan temannya yang hanya fokus membaca berita gosip di madding.Tari memperbaiki letak kacamatanya yang melorot karena ulah temannya.
"Engga ah, battery social gue ngga bakalan tahan di acara begituan lagian hidup gue udah cukup ribet hehe" jawab gadis berkacamata kotak dengan name tag Tari. Dari tampilan nya sudah bisa flora pastikan bahwa tari adalah seorang kutu buku akut yang hobinya hanya berkencan dengan buku-buku saja."Emang lu mau ikut flo?" tanya Adel kembali
"iya, lumayanlah nambah pengalaman"
"Berarti tinggal cari temen. Soalnya pasangan pertama udah ada. Si Oliv sama ketos kutub kita"
"Oliv sama Darren?"
"Iya, kmarin kelas heboh ngasih selamat ke Oliv katanya udah bisa nge gaet most wanted nya Bina Bhakti selain Alvano. Bahkan ada yang bilang mereka bakal jadi couple goals di acara itu" papar adel
Flora, Oliv, Joy, Adel, intan dan tari berada di kelas yang sama yaitu XII IPA 2. Karena itulah Adel tau info mengenai Oliv dan ketos yang menjadi pasangan di acara itu. Berbeda dengan Alvano XII IPS 2 dan darren XII IPA 1 tempat para anak unggulan dan tertib yang pastinya kelas yang sangat disenangi para guru.
"O..oh gitu ya, pasti keren. Emang Alvano ngga ikut?, biasanya kan dia bareng Oliv terus."
"Dia ikut tapi sebagai perwakilan dari donatur, jadi dia ngga perlu make surat undangan."
"Oh gitu, makasih banyak infonya dell"
"Ohya satu lagi flo. Jangan dengerin ucapan mereka ya!, kita tau Lo ngga salah"
setelahnya mereka bertiga berlalu pergi, meninggalkan flora yang termenung di depan madding, masih memikirkan ucapan Adel tadi.

KAMU SEDANG MEMBACA
Salah masuk novel
FantasiIblis jahanam!. Gue kan mintanya transmigrasi ke novel romance biasa! bukan novel dark romance! Warning ⚠️ 21+ (dewasa)🔥 Start : 1 September 2024 Finish : - High ranked # 1 - dark # 1 - tuan muda # 1 - kepribadian ganda # 2 - romance # 4 - obsesi...