28 - Kembali

18.2K 781 18
                                        

04:00

Flora terbangun dengan rasa pegal di seluruh tubuhnya terutama di bagian paha. diliriknya luren yang masih terlelap, senyuman flora mengambang melihat ekspresi polos pria itu saat terlelap, tangannya mengelus rambut halus luren.

Flora beranjak dari tempat tidur mewah itu, dengan langkah tertatih dan agak sempoyongan berjalan menuju kamar mandi, tak lupa memungut pakaiannya.

Flora menyalakan shower, membiarkan air hangat itu bersentuhan langsung dengan tubuh polosnya.

Flora kembali termenung, mencoba mengingat kembali kehidupannya di dunia nyata.
"Kenapa gue jadi lupa?, kok gue ngga inget apapun selain nama gue yang sama kayak karakter novel ini?"

Di tengah lamunannya, tiba-tiba sepasang tangan sudah melingkar di pinggang flora, sedikit tersentak hingga dia mendengar suara berat dan serak khas orang baru bangun tidur.

"Kenapa mandi di jam segini? Kamu bisa sakit loh"

Flora melirik sekilas pria yang tengah menumpu dagunya di bahu flora dengan mata tertutup.

"Badan aku lengket, kurang nyaman jadinya. Kamu kenapa kebangun?" Tanya flora

"Aku panik gada kamu, kirain kamu pergi" jawab luren lirih.

"Apaan sih!, lebay tau ngga?!" Flora terkekeh mendengar ucapan ngelantur pria itu.

"Punya kamu masih sakit?" Tanya luren

"Masih perih" jawab flora dengan wajah mulai memerah karena malu mengingat aktifitas mereka semalam

"Maaf aku ngga bisa nahan diri semalam"

"Iya" flora mencoba menyudahi pembahasan itu, dia malu!

"Mandi bareng" ucap luren tiba-tiba membalikkan tubuh flora menghadap padanya.

"Ih gamau! Sana keluar!, terus pake juga celana kamu!" Flora baru sadar luren tak memakai pakaiannya sama sekali.

Flora mencoba mendorong pria besar itu, tetapi tak berefek, hanya flora yang seperti melangkah di tempat dibuatnya.

"Oke terserah kamu" flora menyerah, kembali membelakangi luren, melanjutkan menggosok badanya dengan spons body yang berbusa.

Flora merasakan benda tumpul menusuk-nusuk bokongnya.
"Jangan sekarang, mending kamu sabun dan gosok badan sekarang!"

"Kok gi...." Ucapan luren terpotong.

Flora menaikkan telunjuk, mengisyaratkan untuk diam dan jangan membantah.

Luren akhirnya menyerah dan menjalankan perintah flora dengan lesu.

Flora menyelesaikan kegiatan mandinya, setelahnya melilit handuk pada tubuh polosnya. Saat berbalik dia mendapati luren yang berjongkok di bathub sembari menggosok tubuhnya dengan spons body yang sudah berbusa, pria itu nampak sulit menjangkau punggungnya yang lebar.

Flora mendekat, mengambil kursi kecil dan duduk di samping bathub. Tangannya mengambil spons body dari tangan luren.
"Balik badan" titah flora

Luren menurut, membiarkan flora menggosok punggungnya. Flora meringis melihat bekas cakaran dengan sedikit darah kering yang menempel disana, itu pasti karena ulahnya semalam.

Flora dengan hati-hati menggosok punggung pria itu, saat di rasa sudah selesai barulah dia membilasnya, flora juga mengambil shampo dan menuangkannya di rambut pria itu kemudian membilasnya lagi, katanya biar sekalian bersih semua.

Flora mengambil kimono besar yang sudah tersedia di dalam kamar mandi, memakaikannya pada luren yang sudah selesai mandi, sekarang flora merasa seperti mengurus anak-anak dan Luren dengan patuh mengikuti arahan dari flora.

Salah masuk novel Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang