Sepulang dari sekolah tadi, Lucifer langsung pergi ke kantor miliknya mengurus beberapa hal penting. Seragam SMA nya sudah dilepas hanya menyisakan kaos hitam yang mencetak tubuh atletisnya.
Gemma selaku asisten pribadi sekaligus sekretaris mengikuti langkah sang boss dengan sebuah tablet di tangannya.
" Dua Jam lagi akan ada rapat dengan para kepala devisi dan juga Pak Rendra Josel mengundang anda untuk ikut makan malam di restoran wastern food malam ini" lapor Gemma
"Siapkan pakaian formal untuk ku mengikuti rapat nanti dan untuk makan malam"
Lucifer mengecek tumpukan kertas kertas yang berada di atas meja. memeriksa dengan teliti hingga tak menyadari waktu mulai rapat tidak lama lagi.
Lucifer bangkit menuju kamar khusus dalam ruangan kerjanya dan mengganti pakaian di sana.
Rapat berlangsung dengan suasana tegang. Tak ada yang berani membuka mulut. Lucifer membaca laporan dari setiap devisi.
Lucifer mengangguk puas setelah membaca laporan dari setiap devisi. Hingga matanya menyipit saat melihat laporan keuangan.
"Kenapa jumlah pengeluaran bulan ini sangat banyak?"
Pak Gito selaku bendahara perusahaan dengan gelagapan menjawab
"I..itu karna jumlah pembelian bahan yang meningkat, dibutuhkan untuk meminimalisir banyaknya produk gagal""Baiklah, rapat kali ini cukup sampai disini"
Pak Gito menghela nafas lega saat meninggalkan ruangan, merasa dirinya tidak ketahuan.
Semua orang sudah meninggalkan ruang rapat kecuali Lucifer dan Gemma
"Sepertinya tikus kotor itu mulai lupa diri, membelanjakan uang perusahaan untuk berfoya-fota dengan istri dan anaknya?! Mereka memang benar-benar menyerahkan nyawa mereka. gemma lenyapkan mereka sampai tak tersisa, Ah jangan lupa beri makan pada Livi." Kau boleh pergi.
"Baik tuan" setelah mendapat titah, gemma meninggalkan ruang rapat untuk memulai misi yang diberikan.
Punggung tegap Lucifer bersandar pada kursi. Cowok itu terkekeh tiba-tiba teringat wajah flora yang manis
"Kekasih kita sangat mempesona Darren?" Tanya Lucifer pada udara kosong"kita tidak boleh membiarkannya lolos, jika dia masih membangkang maka kita rantai atau patahkan saja kakinya. Aku tidak ingin serakah pada jiwaku yang lain, jadi sekarang giliranmu darren"
Iris hitam kelam itu seketika berubah
Menjadi hitam kecoklatan"Lucifer sialan!, kau terlalu memonopoli flora" batin Darren kesal dengan jiwa lainnya itu.
"Baiklah saatnya untuk memantau pergerakan gadisku"
Darren meninggalkan ruang rapat, berjalan menuju ke ruang kerjanya.Darren membuka laptop, matanya mengawasi setiap pergerakan Gadis dalam ruangan yang di tampilkan di layar laptop Darren. Matanya meredup dengan pandangan berkabut melihat gadis itu membuka seragam serta kaosnya dan hanya menyisakan dalaman saja, kemudian berjalan memasuki salah satu ruangnya yang di yakini Daren sebagai kamar mandi
Nafas Darren memberat. Sial selemah ini ternyata dirinya jika di hadapkan dengan flora Darren jadi ragu akan julukan pria tak bisa birahi yang sempat di sematkan temannya.
Darren adalah orang yang bisa terbilang lumayan sering ke club malam yang mewah. Tak sedikit gadis ataupun wanita disana yang menggodanya bahkan dengan enteng menawarkan tubuh untuk dinikmati tuan muda Hiromaku dengan gratis, tapi Darren yang memang tidak tertarik dan merasa jijik selalu mengusir bahkan dengan cara yang kasar. Sampai ia mendapat julukan pria tak bisa birahi, Awalnya memang Darren tak terusik tapi lama kelamaan hal itu malah membuatnya penasaran, apakah benar dia tak bisa birahi?

KAMU SEDANG MEMBACA
Salah masuk novel
FantasyIblis jahanam!. Gue kan mintanya transmigrasi ke novel romance biasa! bukan novel dark romance! Warning ⚠️ 21+ (dewasa)🔥 Tahap revisi Start : 1 September 2024 Finish : - High ranked # 1 - dark # 1 - tuan muda # 1 - kepribadian ganda # 2 - romance...