"IH WENDY!" Joy yang kesal itu menatap tajam Wendy yang hanya tertawa saja menatap dirinya.
Sedangkan para sahabat mereka yang melihat itu hanya menggeleng saja.
"Heran bener bertengkar mulu.." Lisa yang merangkul Jennie.
"Sok banget yang baru jadian itu... Main ngerangkul aja.." Celetuk Seulgi membuat Lisa menyengir.
"Ngomong ngomong Jisoo mana? Tumben kalian cuman bertiga.." Tanya Irene.
"Anak itu di panggil pak je..." Jawab Seulgi.
"Terus Rosé dimana?" Kini Wendy bertanya setelah di geplak oleh Joy yang hanya merengut.
"Perpus tadi kalau gasalah.." Ucap Jennie.
"Ngapain?" Serentak Wendy dan Lisa.
"Di panggil penjaga perpus..." Jennie menjawab.
"Heyyooooo!"
Orang yang baru saja mereka omongin itu datang bersama dengan si ketos cantik kesayangan si preman sekolah.
"Lo abis di apain sama pak Jeonghan?" Tanya Seulgi saat Jisoo duduk di sampingnya.
"Gua ngebantuin pak je ngebenerein rak kantor yang rusak.." Ucap Jisoo.
"Selain malakin orang, lo ternyata bisa jadi tukang juga ya.." Ucapan Joy membuat mereka tertawa.
"Biasa kerjaan sampingan.." Ucap Jisoo ber-smirk.
"Eh, yang baru jadian ga mau ngetrakir apa ya... Pj gitu.." Celetuk Jisoo saat tak sengaja melihat Jenlisa.
"Yaudah iye iye sono lu berdua mesen.. Ntar kita yang bayar.." Ucap Lisa.
"Tumben banget lo baik.." Ucap Rosé.
"Pajak jadian, bu ketua... Udah ayo kita pesen aja selagi si anak ayam banyak duit.." Ucap Jisoo.
ᰔᩚᰔᩚ
"Pulang sama siapa lo?"
Jisoo yang muncul di hadapan Rosé membuat Rosé sedikit terkejut.
"Ih lo ngagetin.." Rosé memutar bola mata malas.
Sedangkan Jisoo hangat menyengir saja sembari menyelempangkan tas nya.
"Ya maap... Lo di jemput supir lo?" Jisoo bertanya.
"Engga... Supir gue di tarik kakak gue ke Gangnam.." Rosé memutar bola mata malas.
"Buset... Pulang sama siapa lu bu ketua?" Tanya Jisoo lagi.
"Bus mungkin?" Rosé menyirit.
Lagi lagi Jaehyun tidak bisa mengantarnya pulang karena laki-laki itu memiliki Kegiatan atau organisasi lain di luar sekolah, biasa namanya juga budak organisasi.
"Udah ayo pulang bareng gua aja.." Ucap Jisoo tersenyum lebar.
"Ga mau, gue takut di anterin kadal gurun.." Rosé yang bercanda.
"Gua kadal gurun baik kok... Sama lo doang..." Ucap Jisoo.
"Sama yang lain?" Tanya Rosé.
"Kadal gurun pemakan..." Ucapan Jisoo membuat Rosé tertawa.
"Ayo balik sama gua... Gua jajanin icecream lagi dah..." Ucap Jisoo.
"Ga mau... Nanti gue flu makan icecream mulu.." Ucap Rosé.
"Gua beliin Ice snack mau? Tapi bukan icecream.." Ucapan Jisoo membuat Rosé menyirit.
"Ice snack?" Rosé bingung.
"Iya.. Belom pernah nyoba kan lo?" Jisoo mengangguk sedangkan Rosé menggeleng.
"Ayo gua anterin pulang... Sekalian beli ice snack nya.."
ᰔᩚᰔᩚ
Rosé sibuk menikmati ice snack yang Jisoo belikan untuk dirinya. Sedangkan Jisoo sendiri sibuk melihat Rosé yang terlihat lucu.
"Gue baru tau ice snack itu isinya buah buahan sama yogurt.." Celetuk Rosé membuat Jisoo tersadar dari lamunannya.
"Tapi enak kan?" Rosé mengangguk mendengar perkataan Jisoo.
"Gue suka.." Ucap Rosé.
"Suka sama guanya kapan?" Ucapan Jisoo membuat Rosé melirik kearah nya.
Sedangkan Jisoo yang dilirik itu tersenyum sembari memasang wajah tengil.
"Kapan yahhh... Kapan kapan aja deh.." Ucap Rosé yang bercanda.
"Yahh masih lama dong kalau gitu.." Ucap Jisoo yang berpura-pura memasang wajah sedih.
"Engga kok... Semangat yah dapetin gue.." Rosé mengedipkan sebelah matanya membuat Jisoo terkekeh.
"Tenang gua ga bakal berhenti ngejer lo... Bu ketos.." Ucap Jisoo ber-smirk.
"Yayayaya..." Rosé menatap intens.
"Btw kakak lo kerja apa?" Tanya Jisoo.
"Kakak gue pengacara... Mangkanya itu dia sering keluar kota karena banyak kerjaan.. Belum lagi kuliahnya..." Ucap Rosé sembari memakan buah anggur nya.
"Oalah... Ntar lo mau lanjut kemana?" Tanya Jisoo lagi.
"Gue? Gue kuliah di Art's Univ rencana nya... Karena gue bakal nerusin perusahaan fashion mommy gue..." Ucap Rosé.
"Jadi model juga dong lo?" Ucap Jisoo.
"Yapss.." Rosé mengangguk.
"Lo sendiri mau kemana?" Tanya Rosé.
"Gua di suruh daddy gua kuliah di bussiness technology.." Ucap Jisoo.
"Jadi anak bisnis dong.." Ucap Rosé.
"Yap, seratus buat bu ketos gua..." Rosé yang mendengar itu hanya terkekeh.
"Lo ga punya kakak Jie?" Rosé bertanya lagi.
"Engga, gua anak tunggal.." Jisoo menggeleng.
"Ouh pantes..." Ucap Rosé.
"Kenapa?" Jisoo bingung.
"Keliatan aura anak tunggal nya.." Jisoo tertawa mendengar perkataan Rosé.
"Mangkanya itu ntar kalau gua udah nikah gua mau punya anak tiga biar anak gua ga kesepian.." Ucap Jisoo.
"Mau nikah sama siapa lo?" Rosé menyirit.
"Lo.." Jisoo tersenyum jahil.
"Gua ga mau.." Ucapan Rosé membuat Jisoo merengut.
"Kenapaa?" Tanya Jisoo.
"Ntar yang ada anak gue kayak lo juga... Kadal gurun.." Jawab Rosé.
"Loh gapapa dong... Kan gua cakep, baik, perhatian, ramah, tidak sombong, rajin menabung, sayang orangtua.." Ucap Jisoo.
"Tapi lo buaya.." Lagi lagi Jisoo tertawa mendengar perkataan Rosé.
"Gua buaya nya kan sama lo.." Jisoo mengedipkan sebelah matanya.
"Stop sebelum gue telpon polisi karena tingkah aneh lo yang kayak om om genit.." Ucap Rosé.
"Hahahahaha.."
Vote and comment😉😉
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD GIRL (Chaesoo)
Random"Aku ga bisa gini terus.." "Kenapa? Kamu beneran naruh hati sama dia?" "..." "Rosé?" "Engga, siapa bilang??" 𝐓𝐡𝐞𝐲 𝐬𝐚𝐲, 𝐚𝐥𝐥 𝐠𝐨𝐨𝐝 𝐛𝐨𝐲𝐬 𝐠𝐨 𝐭𝐨 𝐡𝐞𝐚𝐯𝐞𝐧. 𝐁𝐮𝐭 𝐛𝐚𝐝 𝐠𝐢𝐫𝐥𝐬 𝐛𝐫𝐢𝐧𝐠 𝐡𝐞𝐚𝐯𝐞𝐧 𝐭𝐨 𝐦𝐞 -𝐑 ∆TIDAK A...