"Mau kemana ji?" Bona yang berbaring di sofa itu menatap Jisoo yang memakai jaketnya.
"Keluar bentar... Nyari bahan makanan buat besok... Lagian di rumah ini ga ada apa apa.." Ucap Jisoo.
"Yaelah besok aja kalau gitu jii... Udah malam juga..." Krystal yang menatap Jisoo.
"Gapapa... Gua mah aman.. Kalau gitu gua pergi dulu.." Ucap Jisoo yang berjalan keluar.
Ia sengaja tidak menggunakan motor karena memang supermarket nya dekat dengan rumah.
Setelah sampai di supermarket, Jisoo mencari beberapa bahan makanan untuk sarapan mereka besok.
"Jisoo?"
Jisoo menoleh ke sumber suara mendapati Suzy yang menatapnya. Hal tersebut membuat Jisoo langsung memasang wajah datar sebelum mengabaikan nya.
Suzy yang melihat sikap Jisoo itu hanya terkekeh singkat sembari memasukkan kedua tangannya ke saku celana.
"Tumben lo sendiri... Pacar lo yang cantik itu mana?" Ucapan Suzy itu membuat Jisoo terdiam.
"Kenapa?" Jisoo yang tidak menatap Suzy.
"Gapapa... Gua mau ketemu aja... Cantik juga tuh cewe..." Ucapan Suzy membuat Jisoo menoleh.
"Mau apa lo?" Tanya Jisoo menegakkan tubuhnya.
"Ya kenalan... Oh iya... Gua dengar juga lo berdua baru putus... Bisa kali gua deketin cewe lo." Ucap Suzy.
"Jaga ucapan lo." Ucap Jisoo.
"Jangan sekali kali nyebut dia di depan gua... Dan lagi...." Ucap Jisoo yang terhenti.
"Jangan kaitkan gua sama dia." Sambung Jisoo kembali menatap Suzy.
"Ah? Benaran putus? Seperti nya ini kesempatan ku..." Ucap Suzy yang tersenyum lebar.
"Kalau begitu sampai nanti, terimakasih informasinya." Ucapan Suzy membuat Jisoo meremas kaleng daging yang ia pegang.
"Aku harap aku bisa meniduri nya juga." Ucap Suzy sebelum pergi.
"Woi." Panggilan Jisoo itu menghentikan langkah Suzy.
Saat hendak berbalik menatap Jisoo, tiba tiba saja Jisoo meninju nya dengan kuat membuat Suzy hampir tersungkur.
"Jangan pernah ngotorin Rosé." Jisoo menarik kerah jaket Suzy.
"Aku? Mengotori nya? Tch... Aku hanya ingin bermain saja dengannya... Seperti gadis mu yang sebelum nya.." Ucapan Suzy itu membuat Jisoo meninju nya kembali.
"Bajingan... Gua bakal ngabisin lo kalau itu terjadi.." Jisoo mendorong tubuh Suzy.
Hal tersebut membuat Suzy berdecih sembari terkekeh. Jisoo meninggalkan Suzy sebelum ia benar benar sangat marah.
"Dia fikir dia sangat hebat... Kita liat aja nanti... Jisoo.."
ᰔᩚᰔᩚ
Sudah dua hari setelah kabar Jisoo yang katanya pindah itu membuat Rosé hanya diam saja.
"Rosé? Kamu baik?" Jaehyun yang berada di sampingnya itu.
Kini jadwal mereka berdua yang piket di depan.
"Ah, iya... Aku gapapa.." Namun Rosé tidak menatap Jaehyun.
"Kalau sakit ke UKS aja.. Biar aku yang di sini.." Ucap Jaehyun tersenyum.
"Gapapa.. Aku cuman ngantuk dikit..." Ucap Rosé sekilas menatap Jaehyun.
Di sela sela percakapan mereka, sebuah motor navy yang tampak baru itu masuk kedalam gerbang sekolah.
Hal tersebut membuat para siswa mencuri perhatian pada seseorang yang tampak asing itu.
Seseorang berhelm maroon yang mengendarai motor besar keluar terbaru itu memarkirkan motornya.
"Ada murid baru?" Gunggam Jaehyun menyirit.
Si pengendara motor itu membuka helm nya sehingga rambut sebahu nya itu ikut keluar. Ia merapikan rambutnya sebelum memakai kacamata hitam nya.
Pengendara itu tampak sangat rapi walau ia hanya memakai kemeja dengan kedua lengan yang di gulung dan hanya memakai rompi saja. Tas selempang nya masih berada di pundaknya.
"Anak baru??" Irene yang baru datang dengan Joy itu mendekati Rosé dan Jaehyun.
Rosé sedikit menyirit melihat seseorang tersebut, cara jalannya tampak sangat familiar. Namun bahu orang tersebut sangat berbeda dengan bahu orang yang Rosé pikirkan. Bahunya lumayan lebar.
"Good morn..." Ucap orang tersebut sebelum melewati mereka.
Hal tersebut membuat mereka langsung terkejut.
"LOH JISOO!?"
ᰔᩚᰔᩚ
"Aishhh, berhenti ngeintrogasi gua.." Jisoo bersedikap dada melihat ketiga sahabatnya yang berada di hadapannya.
"Jelasin." Ucap Lisa.
"Gua udah ngejelasin semuanya... Apa lagi yang mau gua jelasin??" Jisoo menatap intens mereka.
"Iya gua pindah... Tapi gua ga pindah ke Paris anjir... Gua pindah ke rumah baru gua..." Ucap Jisoo memutar bola mata malas.
"Selama ini gua juga ada di Paris karena di panggil daddy gua buat nemenin dia dateng ke acara penting.." Lanjut Jisoo.
"Apa? Soal Rosé? Kita berdua memang udah putus.. Tapi pergi nya gua ke Paris ga ada kaitannya sama Rosé... Itu semua cuman kebetulan.." Ucap Jisoo lagi.
"Terus.. Kenapa lo selalu ngabaikan telepon kita?" Ucapan Wendy itu membuat Jisoo terdiam sejenak.
"Gua di sana lumayan sibuk... HP gua lebih sering tinggal di rumah.." Ucap Jisoo.
"Ga masuk akal alasan lo.." Ucapan Seulgi membuat Jisoo memutar bola mata malas.
"Ck, kurang jelas apa lagi? Yaudah iya iya... Gua minta maaf dah karena ga bilang ke kalian.." Jisoo menghela nafas.
"Buat apa kita maafin lo?" Ucap Wendy.
"Gua traktir tettoboki sama burger..." Ucap Jisoo.
"Ck, gua ga maafin lo.." Ucap Lisa.
"Gua beliin kaset game baru sama gua undang main di rumah baru gua... Gua baru beli PS kemarin.." Jisoo menatap intens ketiganya.
"Ck, dasar penyogok.. Iya iya gua maafin.." Ucapan Lisa itu membuat Jisoo terkekeh.
"Nah gitu dong... Udah udah jangan interogasi gua lagi..."
Gue sampe hari jumat ga up mangkanya hari ini banyak up, JANGAN REQUEST UP LGI. btw vote and comment guys.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD GIRL (Chaesoo)
Random"Aku ga bisa gini terus.." "Kenapa? Kamu beneran naruh hati sama dia?" "..." "Rosé?" "Engga, siapa bilang??" 𝐓𝐡𝐞𝐲 𝐬𝐚𝐲, 𝐚𝐥𝐥 𝐠𝐨𝐨𝐝 𝐛𝐨𝐲𝐬 𝐠𝐨 𝐭𝐨 𝐡𝐞𝐚𝐯𝐞𝐧. 𝐁𝐮𝐭 𝐛𝐚𝐝 𝐠𝐢𝐫𝐥𝐬 𝐛𝐫𝐢𝐧𝐠 𝐡𝐞𝐚𝐯𝐞𝐧 𝐭𝐨 𝐦𝐞 -𝐑 ∆TIDAK A...