Happy Reading ges!!!
Jangan lupa vote supaya update an lancar ☺
*****
31 Agustus.
Hari ulang tahun Gracia ke 21 tahun. sudah 3 kali Gracia melewatkan perayaan ulang tahunnya sendiri tanpa adanya moment apapun. bahkan ketika kedua orang tuanya menghubungi untuk merayakan ulang tahun bersama secara sederhana pun Gracia dengan tegas menolak dengan alasan bahwa dia tidak lagi butuh perayaan apapun dalam hidupnya. Gracia tidak suka keramaian sehingga dia lebih memilih pergi kepuncak untuk menyendiri disetiap hari ulang tahunnya.
Seperti pagi ini ditanggal 01 september Gracia baru pulang dari puncak setelah dia melewati hari ulang tahunnya. padahal Anin dan sahabat yang lain sudah berencana ingin menemui Gracia ditanggal 29 kemarin namun sayangnya mereka terlambat sehingga tidak mendapati Gracia berada di apartementnya. untung saja ada salah satu tetangga apartement Gracia yang mengetahui jika Gracia sudah pergi meninggalkan apartement sejak pagi-pagi sekali jadi para sahabatnya tidak sampai menunggu terlalu lama berada didepan pintu ruangan yang ternyata kosong.
"pagi Gre,,,"sapa salah satu tetangga apartementnya saat melihat Gracia akan memasuki apartemenntnya.
"haii,,,"balasnya singkat.
"ah iya Gre, kemarin ada yang nyariin lu kalau gak salah jumlahnya sekitar 5 orang cewek semua tapi gw bilang kalau lu gak ada"jelasnya.
Gracia mengerutkan keningnya namun setelah itu dia mengangguk paham dan langsung mengucapkan terimakasih atas informasinya lalu pamit masuk ke dalam apartementnya. tetangga Gracia bernama Nabilah, dia seorang dokter dan umurnya hanya berbeda 3 tahunan dengan Gracia.
Skip.
Karena kuliahnya sudah selesai jadilah kegiatan Gracia kali ini lebih banyak dia habiskan untuk mengerjakan kerjaannya diapartement dan akan keluar jika ada jawal meeting atau sekedar jalan-jalan mencari tempat sepi untuk merileksasikan pikiran. Gracia juga selalu rajin datang ke rumah sakit untuk menemui dokter pribadinya yang sudah jadi suatu kebiasaan selama hampir 3 tahun terakhir ini.
Siang ini Gracia mengijinkan Anin berkunjung ke apartementnya untuk meminta bantuan menyelesaikan tugasnya. walapun Gracia dingin tapi dia selalu membantu Anin jika mengalami kesusahan. hubungan mereka tetap baik walaupun Gracia benar-benar tidak pernah gabung nongkrong lagi tapi komunikasi mereka masih jalan meski harus sabar menunggu 1 balasan chat dari seorang Gracia tapi setidaknya gak benar-benar lost contact.
Tepat pukul 10 siang Anin datang ditemani Aya yang kebetulan lagi sama-sama kosong jadwal kuliahnya. Gracia mengizinkan sahabatnya datang asalkan dengan tujuan yang jelas tapi jika hanya ingin ngobrol apalagi hanya sekedar main-main sudah jelas Gracia menolaknya. intinya sesusah itu untuk sekedar bertemu dengan Gracia.
"kabar baik Gre?"tanya Aya membuka obrolan mereka.
"baik,,,"sahutnya.
Aya mengangguk paham dan tidak memberi pertanyaan basa-basi lagi karena Gracia sudah serius dengan laptop milik Anin.
"lu harus banyakin lagi referensinya biar makin luas pembahasannya Nin. bentar gw ambilkan beberapa buku gw yang bisa lu jadikan bahan referensi"ucap Gracia ditengah keheningan seraya berdiri dari duduknya untuk mengambil buku yang dia maksudkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
I AM IN DANGER (IAID) [End √]
Fanfiction"Aku tak pernah tau bagaimana perasaan ini bisa hadir sehingga mendominasi hati dan pikiran ku" - Shani Indira Putri Natio - "Aku gak bisa hidup tanpa kamu dan entah apakah aku bisa menjalani hidup jika tanpa kamu disamping ku" -Shania Gracia Putri...