I AM IN DANGER (IAID) [End √]

Bagian 20

Happy Reading!!

*****

"Shan tunggu!"

Shani yang merasa namanya terpanggil menoleh kearah sumber suara ternyata Vino yang memanggilnya. bukannya berhenti Shani malah mempercepat langkahnya membuat Vino berlari mengejar.

"Shan tunggu bentar gue perlu ngomong sama lu"ucap Vino berhasil mengejar langkah Shani.

keduanya berjalan di koridor menuju kelas Shani. kebetulan gadis itu baru saja dari perpustakaan mengambil buku yang disuruh oleh guru.

" please Shan sebentar aja kasih gue waktu buat ngomong..."mohon Vino tapi tidak di gubris.

Vino masih terus berusaha membuat Shani menghentikan langkahnya. "sekali ini aja Shan!?"

"STOP NGIKUTIN GUE!!"bentak Shani membuat langkah Vino terhenti karena kaget dengan reaksi Shani yang tiba-tiba membentaknya.

"gue cuman mau ngomong bentar Shan..."ucap Vino masih ngeyel.

"GUE GAK MAU NGOMONG SAMA LU APAPUN ITU! JADI PLEASE JANGAN GANGGU GUE!!!"ucap Shani sarkas lalu berlalu meninggalkan Vino sendiri.

"semuanya kacau gara-gara Vinny,anjir!!"umpat Vino yang menatap punggung Shani yang sudah menjauh.

***

di tempat lain.

Gracia sengaja tidak masuk sekolah selama 2 hari terakhir bukan karena dia sakit tapi karena dia pergi ke Bali dengan alasan ingin bertemu dengan oma & opa. meski harus melalui berbagai drama dengan kedua orang tunya pada akhirnya Veranda terpaksa mengijinkan. walaupun harus melalui tahan introgasi terlebih dahulu, tapi bukan Gracia namanya kalau pinter dalam bikin aseribu alasan.

yah disinilah gadis yang memiliki ginsul itu berada, pulau Bali dengan sejuta keindahannya.

"cucu oma kenapa kok keliatannya sedih gitu sih,hmm"ucap seorang wanita paruh baya yang di panggil oma oleh Gracia atau lebih tepatnya orang tua dari papanya.

"Gre gpp kok oma cuman males aja kembali ke Jakarta. Gre masih pengen disini lebih lama lagi..."sahutnya sambil merajuk manja.

"loh kan kamu harus kembali sekolah sayang, gk boleh loh bolos lama-lama apalagi kamu udah SMA sekarang"

sang oma menarik Gracia ke dalam pelukannya. "tapi oma, Gre tuh masih betah disini"

"gak biasanya cucu oma males sekolah apalagi sampai bolos kayak gini. apa jangan-jangan lagi ada masalah ya di sekolah makanya kamu berusaha menghindar sekarang?!"tebak sang oma membuat Gracia terdiam sejenak.

"cucu oma yang paling cantik coba sini liat oma bentar..." pintanya seraya merubah posisi duduk berhadapan.

"iya oma..."sahut Gracia lemah.

"jangan cemberut gitu dong mukanya.. lebih cantik kalau senyum loh?!"

Gracia memaksakan diri untuk tersenyum tipis. "dengerin oma ya... kalau kita mengindar dari sebuah masalah itu gak bikin masalahnya selesai apalagi hilang, karena sejatinya setiap yang namanya masalah itu harus di hadapi cari solusi biar selesai. kalau di hindari terus-terusan bukannya selesai malah bikin masalahnya jadi makin gede"

Gracia mencerna perkataan omanya yang menurutnya ada benarnya juga. tapi gak mudah bagi Gracia untuk menghadapi masalahnya saat ini.

"nanti malam oma sama opa anter ke bandara ya sayang, karena besok kamu sudah harus masuk sekolah lagi. inget pesan oma kalau ada masalah harus di hadapi gak boleh jadi pengecut. oma yakin cucu oma yang paling cantik ini, sekarang udah mulai dewasa. sini peluk oma dulu!?"