Happy Reading ges!!!
Jangan lupa vote supaya update an lancar ☺
*****
Shani merenung di dalam ruang rawat Gracia sembari menatap ponselnya yang menayangkan foto dirinya dengan seseorang yang sampai detik ini masih terbaring lemah diatas brangkar rumah sakit. Gracia berhasil melewati masa kritisnya dan sudah dipindahkan dari ICU ke ruang rawat VVIP sejak siang tadi. Shani baru kembali ke rumah sakit lagi sejak kemarin, saking lelahnya dia sampai tertidur begitu lama dan berakhir siang ini baru kembali menemui Gracia lagi walaupun siempunya belum juga membuka matanya.
"di foto ini kamu sangat ceria sayang,,, bangun dong aku kangen banget lihat senyuman kamu lagi"batin Shani sendu.
"Shan kamu sudah makan?"
suara Veranda mengalihkan pandangan Shani yang lagi duduk di sofa gak jauh dari tempat tidur Gracia. di ruangan tersebut hanya ada Shani dan Veranda yang menemani Gracia sedangkan Keynal lagi bertemu dengan dokter. untuk kedua orang tua Shani sudah kembali ke Indonesia karena ada sesuatu yang urgent di perusahaan. begitu juga dengan oma dan oppa mereka juga sudah kembali sedangkan Sinka jangan ditanya lagi karena orang itu sudah pasti pindah-pindah lokasi tiap harinya.
"sudah, mami udah?"ucap Shani.
"yaudah kalau gitu, kamu disini aja ya soalnya tadi pagi pas Gege bangun dia nyariin kamu"
"iya mi, maaf ya semalem Shani ketiduran jadi gak kesini"
"gpp, mami tau kamu pasti capek banget. mami makasih banget sama kamu karna udah selalu ada buat Gege"
"mami jangan ngomong gitu karna ini sudah jadi kewajiban Shani"
Veranda berjalan kearah Shani. duduk disebelah ponakan sekaligus calon menantunya.
"mami bersyukur karena kamulah orang yang mencintai Gege begitupun sebaliknya,,,"ucap Veranda.
"aku yang lebih bersyukur mi,,,"
Veranda tersenyum lalu menarik tubuh Shani ke dalam pelukannya. bagaimanapun Shani juga keponakannya yang sampai kapanpun gak bisa dia benci walaupun sebenarnya dalam hatinya dia sangat berharap kisah cinta diantara mereka gak pernah terjadi. tapi inilah rahasia takdir, sekuat apapun Veranda menolak kalau keduanya saling mencintai ia gak bisa melakukan apapun. biarlah berjalan begitu saja hanya waktu yang bisa menjawab.
"kenapa kalian berpelukan tanpa ngajak aku,,,,"
suara lemah Gracia sukses mengagetkan dua orang yang tengah berpelukan. Shani seketika langsung melepaskan pelukan Veranda dan segera berdiri menghampiri Gracia yang sudah bangun.
"Gee,,, akhirnyaaa,,,"ucap Shani dengan kelegaannya.
bisa dibayangkan betapa putus asanya Shani selama ini menyaksikan kondisi Gracia yang harus bertaruh nyawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
I AM IN DANGER (IAID) [End √]
Fanfiction"Aku tak pernah tau bagaimana perasaan ini bisa hadir sehingga mendominasi hati dan pikiran ku" - Shani Indira Putri Natio - "Aku gak bisa hidup tanpa kamu dan entah apakah aku bisa menjalani hidup jika tanpa kamu disamping ku" -Shania Gracia Putri...