Bagian 49

693 86 17
                                    

Reading ges!!!

Jangan lupa vote supaya update an lancar ☺

*****

Pagi sekali Shani menuju apartement Gracia dengan penampilan formal seolah bukan dirinya yang pernah Gracia kenali selama ini. tujuan Shani adalah harus bisa mendekati Gracia sebagai psikeater yang ditugaskan oleh Rahel. rencana ini sudah dia rencanakan bersama Rahel bahkan juga atas saran dari dokter Hana sebagai langkah awal memperbaiki keadaan.

"lu harus bisa kontrol diri lu sendiri Shan!!"ucap Shani pada dirinya sendiri sebelum mengetuk pintu unit Gracia.

Setelah menunggu beberapa saat akhirnya Gracia membuka pintunya unitnya. tapi tiba-tiba hal yang tak terduga terjadi sukses bikin Shani jantungan.

Bruk..
Suara tubuh Gracia yang mendadak ambruk menabrak tubuh Shani sampai terhuyung ke belakang karena Shani tidak imbang.

"astaga Geee,,,,"teriak Shani seketika panik.

Shani mencoba membangunkan Gracia namun tidak berhasil dengan cepat langsung menelpon ambulance agar segera mendapat pertolongan. dengan cepat Shani menggendong tubuh ringkih Gracia masuk ke dalam karena posisi mereka yang berada di tengah pintu unit.

"Geee bangun sayang,,,"ucap Shani mencoba menyadarkan Gracia berkali-kali.

Air mata Shani kembali jatuh dengan begitu deras karena tak kuasa melihat kondisi Gracia yang sangat lemah dengan tubuh yang semakin kurus kering dan wajah yang sangat pucat.

Tak lama kemudian petugas ambulance datang bersama beberapa penjaga apartemen termasuk pak Udin. dengan segera mereka memindahkan tubuh Gracia ke tandu dan segera di larikan ke RSUI.

Shani sangat terpukul menyaksikan kondisi Gracia seperti ini. di perjalanan menuju RSUI, Shani langsung menghubungi tante Veranda dan Naomi agar segera menyusul ke RS. kebetulan mereka semua sudah tau kondisi Gracia yang sesungguhnya karena Shani sudah menceritakan semuanya. seketika rumah Shani gempar atas berita tentang kondisi Gracia. tentu saja mereka syok, bahkan Veranda sampai 2x pingsan setelah mendengar kabar tersebut.

Rumah Sakit Universitas Indonesia.

Gracia langsung dibawa ke ruang IGD untuk segera mendapatkan penangan karna pada saat perjalanan menuju ke Rs detak jantung Gracia sangat lemah bahkan perawat mengatakan bahwa bisa saja setelah ini Gracia mengalami kritis atau bahkan koma.

"dok selamatkan Gracia,,, saya mohon dok!!!"pinta Shani saat melihat dokter Hana yang akan masuk ke ruang IGD.

"tenangkan diri kamu, semoga semuanya baik-baik saja Shan" sahutnya seraya masuk dan segera menangani kondisi Gracia.

Shani terus mondar-mandir di depan IGD dengan perasaan campur aduk. tak lama Veranda dan Keynal datang dengan langkah terburu-buru.

"Shan gimana kondisi Gege sekarang???"tanya Veranda dengan air mata yang berderai.

"dokter belum keluar dari tadi tante,,,"

"pi, anak kita piii,,, gimana ini kok sampai kayak gini,,,,"ucap Ve histeris.

"mami harus tenang biar Gege bisa ngerasain kehadiran kita. papi yakin anak kita kuat"ucap Keynal mencoba untuk tetap tegar walau hatinya sendiri tengah hancur melihat kondisi putri tunggalnya tengah berjuang antara hidup dan mati.

"kamu ceritakan kronologinya tadi Shan?"ucap Keynal pada Shani. akhirnya Shani menceritakan apa yang sudah terjadi tadi.

"bahkan Shani belum menyapa Gracia, om. jangankan nyapa, pintu unit aja belum sepenuhnya terbuka tiba-tiba Gracia ambruk. Shani bener-bener syok,,,"

I AM IN  DANGER (IAID) [End √]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang