Bagian 37

1.3K 86 4
                                    

Happy Reading ges!!!

Jangan lupa vote agar supaya update an lancar ☺

*****

Ujian akhir atau yang biasa disebut ujian kelulusan sudah di depan mata. Shani begitu fokus mempersispkan ujiannya bahkan sesuai janjinya pada kedua orang tuanya bahwa akhir-akhir ini ia sudah sangat mengurangi ekstensi bertemu dengan Gracia. ditambah Gracia yang sibuk dengan persiapan Olimpiade nasionalnya yang membutuhkan banyak persiapan dan kefokusan dalam belajar jadilah hubungan keduanya semakin terlihat renggang.

Shani yang sudah terbiasa dengan tidak antar jemput Gracia lagi karena Gracia selalu mencoba untuk membawa mobil sendiri semakin mudah sebenarnya untuk Shani mengakhiri hubungan mereka tapi bagi Shani hubungannya tidak sesimpel itu. Shani masih sangat berat untuk mengakhiri hubungannya dengan alasan apapun karena ia masih sangat mencintai Gracia.

Saat ini Shani ngobrol-ngobrol santai dengan para sahabatnya di depan kelas mereka. Sejak Shani dan Gracia sama-sama sibuk dengan urusan masing-masing ketika jam istirahat Shani juga sangat jarang menemui Gracia padahal kelas mereka bersebelahan.

Ketiga sahabatnya tengah asyik bercanda dan tentunya tak lupa saling meledek satu sama lain.

"eh Ji hubungan lu sama Cinhap gimana tuh kabarnya? gw liat-liat udah makin jarang aje lu berduaan sama dia"Desy mulai membahas topik yang agak sensitif sebenarnya bagi Shani.

"baik-baik aja kok, cuman belakangan ini gw sama dia lagi fokus sama persiapan ujian dulu. ntar deh kalau dah lulus baru kita rayain bareng"

"bisa gitu yak hubungan kalian..."Desy keheranan karena memang sesantai itu hubungan Jinan dan Cinhap selama ini.

"itu namanya pacaran rasa teman Des, jadi walaupun mereka sepasang kekasih tapi gak saling kekang jadilah hubungan mereka awet sampe sekarang. mana pernah mereka bertengkar masalah sepele ya gak Ji?!"Feni menambahkan.

Yang lainnya mengangguk mengiyakan karena itulah faktanya. Bahkan walau Jinan dan Cinhap satu sekolah hanya beda jurusan tapi selama di sekolah mereka gak pernah nunjukin kebucinan mereka padahal kalau udah ketemu bucin akut.

"hubungan dewasa emang gitu"celetuk Shani tiba-tiba.

Mendadak hening lalu Feni tertawa sembari memukul pundak Desy membuat Desy kesal.

"lu kalau ketawa ya ketawa aja Fen tapi gak usah mukul juga kali, lu kira gw samsak?!"protes Desy bersungut-sungut.

"maap-maap reflek barusan"

"tawa aje lu, gw yang ngerasain sakit ege"

"yaudah sih,,,"

"lagian ngapain lu ketawa, emang ada yang lucu?"

"ya nggak cuman kaget aja sama ucapan Shani tadi"

"kan gw bener kalau hubungan dewasa ya gitu gak dibikin ribet tapi tetep romantis dan bucin satu sama lain"Shani menjelaskan dengan serius.

"lu yang aneh Fen, kagak ada yang lucu lu ketawa"Desy mendorong pelan tubuh Feni.

"iye iye gw salah"

I AM IN  DANGER (IAID) [End √]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang