Mulai Curiga

4 2 0
                                    

“Kamu tahu apa yang membuat kita tidak tenang? Yaitu kita terlalu berlebihan memikirkan sesuatu. Porsi kita terkuras di sana.”
- dari Seseorang –



🕊️🌼🤍 Happy Reading 🤍🌼🕊️


Gozali dan Zuhayrah berjalan berdampingan memasuki rumah orang tua Gozali.

“Assalamu’alaikum, ma,” ucap Zuhayrah kepada mama mertuanya.

“Wa’alaikumsalam, mantunya mama,” balas mama Fatimah.

“Papa mana ma?” tanya Gozali.

“Ke kantor, tapi paling bentar lagi juga pulang.”

“Kok kalian baru kesini sih?” tanya mama Fatimah.

“Akhir-akhir ini lagi banyak tugas kuliah ma,” jawab Zuhayrah.

 “Sayang, Mas ke kamar dulu ya.” Gozali pun langsung melangkah ke arah kamarnya.

“Iya mas.”

Tinggal Zuhayrah dan mama Fatimah, mereka berdua bercerita dari hal-hal random. Hingga suara papa Farhan menghentikan keduanya yang sedang asik.

“Eh, ada mantu papa,” ucap papa Farhan.

“Papa udah pulang, apa kabar pa? tanya Zuhayrah sambil menyalami tangan papa mertuanya.

“Alhamdulillah papa baik, Suamimu mana nak?” tanya papa Farhan.

“Di kamar pa.”

“Oh iya kalau gitu papa mau mandi dulu.” Papa Farhan pun langsung berjalan meninggalkan ruang keluarga.

“Ayrah kita masak yuk.” Mama Fatimah mengajak Zuhayrah untuk masak makan malam.

“Ayo ma,” keduanya pun langsung menunju ke arah dapur untuk memasak makan malam.

“Bibi, tolong siapkan bahan-bahan untuk membuat soto ayam dan tempe,” pinta mama Fatimah.

“Baik Nyonya.” Bibi pun langsung menyiapkan bahan yang diminta oleh majikannya.

Mertua dan menantu itu pun sibuk membuat kan malam. Tempe mendoan dan sambel terasi yang di buat oleh Zuhayrah sudah matang dan beberapa lauk lainnya. Tinggal soto ayam yang belum siap, Zuhayrah yang menata meja makan lalu mama mertuanya pun datang membawa semangkuk besar soto ayamnya.

“Wah, kayaknya enak banget ma,” ucap Zuhayrah.

“Iya, semoga kamu suka,” ucapnya sambil menaruh soto itu. “Kamu panggilan suamimu, mama juga mau panggilin papa. Eh atau mereka belum pulang dari masjid ya?”

“Udah kayaknya ma. Kalo gitu Ayrah panggil mas Gozali dulu ya ma.” Zuhayrah pun berlalu pergi untuk memanggil suaminya.

 Saat sampai di kamar, Zuhayrah langsung menghampiri suaminya yang sedang membaca Al-Qur’an. “Mas, makan dulu yuk. Mama sama papa udah nungguin.”

Gozali pun menoleh ke arah istrinya, lalu menutup kembali mushaf Al-Qur’an yang ia baca. “Ayo,” ajaknya sambil menggandeng tangan Zuhayrah .

Zuhayrah [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang