“Tentang apapun hal yang kita rencanakan, aku yakin kita sepakat, pasti yang kita rencanakan adalah hal yang terindah. Iya kan? Ada satu hal yang harus kita ingat, rencana kita memang yang terindah, tapi takdir Allah adalah yang sempurna.”
- dari Seseorang –
✨
✨
✨🌼🕊️🤍 Happy Reading 🤍🕊️🌼
Dua pekan telah berlalu.....Kantor
Gozali sedang sibuk dengan berkas-berkasnya. Sesekali ia memijit pelipisnya yang berdenyut.
Gozali masih fokus dengan pekerjaannya, hingga seorang perempuan berdiri di hadapan tanpa izin. Membuat ia mendongakkan kepalanya ke arah perempuan itu. Gozali hanya menatap datar beberapa detik saja lalu mengabaikannya.
“Hai, calon suami,” sapa perempuan itu dengan suara yang dilembut-lembutkan.
“Ngapain kesini? Saya lagi sibuk,” ucap Gozali ketus.
Perempuan itu hanya diam, ia justru langsung duduk dihadapan Gozali.
“Jangan seenaknya kamu.” Peringatnya kepata perempuan itu.
“Aku kesini Cuma mau nganterin makan siang,” ucap Rain dengan menyerahkan kotak bekal kepada Gozali.
“Hm, makasih.”
“Oke, Aku pulang dulu.” Rain pun berjalan ke arah pintu, tetapi ia malah terjatuh saat sudah dekat dengan pintu.
Gozali langsung berlari ke arah Rain. Namun, Gozali memanggil Alvin terlebih dahulu untuk mengangkat Rain ke mobil.
“Kok dia ada disini?”
“Nganterin Makan siang, tiba-tiba jatuh.” Gozali yang tak ingin membuat masalah , ia langsung menjelaskan kepada Alvin.
✨✨✨
Setelah sampai di Rumah sakit, Rain langsung ditangani oleh dokter. Sedangkan Gozali dan Alvin menunggu di depan ruangan tempat Rain.
“Sejak kapan Rain nganterin makan siang, ke kantor?” tanya Alvin.
“Satu pekan yang lalu,” jawab Gozali.
“Lu nggak inget istri dirumah? Kok masih nerima makanan dari perempuan lain sih,” tanya Alvin kesal kepada atasan sekaligus sahabatnya.
“Cuman mau ngehargain pemberiannya dan juga nepatin janji,” sahut Gozali.
“Gue nggak tau ya, gimana reaksi istri Lo kalau dia sampai tau perempuan lain suka ngasih makan siang untuk suaminy,” ujar Alvin.
Gozali hanya terdiam memikirkan perkataan Alvin.
Dokter yang menangani Rain keluar. Sedangkan Gozali langsung menghampiri dokter itu.
“Gimana, dok,” tanya Gozali.
Alvin yang melihat raut wajah khawatir Gozali hanya mendengus kesal.
“Alhamdulillah pasien tidak kenapa-kenapa, untungnya bapak segera membawanya ke Rumah sakit untuk ditangani. Namun, pasien tidak boleh kecapean dan jika ingin sesuatu tolong dituruti agar membantu pasien tidak banyak pikiran,” jelas dokter itu kepada Gozali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Zuhayrah [TERBIT]
RomanceApa yang salah jika mengagumi seseorang? Namun, ketika kamu siap mengagumi seseorang secara diam-diam, berarti kamu juga harus siap terluka secara diam-diam. Tetapi jika diam-diam dicintai oleh orang yang kita cintai, tiada yang lebih indah dari dua...