Berubah

3 2 1
                                    

“Tetaplah berjuang menjadi manusia yang selalu tegar dengan balutan rasa sabar. Yang tetap tenang meskipun ujian hidup selalu datang. Tetap tersenyum meskipun sedih selalu menghampiri. Dan tetap bersyukur meskipun duka seringkali datang tak terukur.”

- dari Seseorang –




🤍🕊️🌼 Happy Reading 🌼🕊️🤍


Hari-hari telah berlalu, sejak Gozali mengumumkan pernikahannya dengan Zuhayrah. Zuhayrah hari ini akan berangkat ke kampus sendiri sebab sang suami sedang sibuk di kantornya.

“Mas, aku berangkat dulu ya,” ucap Zuhayrah saat berpamitan kepada Gozali.

“Iya hati-hati dijalan.”

Selang beberapa waktu kemudian, Gozali pun berangkat ke kantornya. Saat sampai pun ia langsung disuguhkan dengan pekerjaan yang sangat banyak. Satu persatu ia kerjakan, hingga menjelang zuhur.

Selepas Gozali melaksanakan salat Zuhur, Alvin menghampirinya.

“Setengah jam lagi akan ada meeting,” ucap Alvin sembari mengecek tablet yang ia pegang.

“Dimana?” tanya Gozali.

“Kafe yang dekat El-Zein University.”

“Oke, nanti kamu juga ikut,” ujar Gozali kemudian Alvin hanya mengangguk.

“Kalau bisa kita berangkat sekarang aja, takutnya di jalan macet.” Alvin pun mengusulkan kepada Gozali agar segera berangkat.

“Tunggu dulu, 5 menit lagi. Masih ada 2 berkas yang harus saya tanda tangani,” ucap Gozali.

“Baiklah.” Alvin langsung duduk di sofa yang ada di ruangan bosnya.

Selang beberapa menit, dering handphonenya berbunyi menandakan bahwa ada panggilan masuk.

“Halo, kenapa sayang?”

“Mas, aku izin mau jalan sama zahra dan Alex.”

“Iya boleh, tapi kalau bisa jangan sampai si Alex – Alex itu ikut.”

Iiiihhh, si Zahra yang ngajakin bukan aku.”

“Yaudah iya, nanti kalau udah mau pulang telpon atau chat mas, biar dijemput.”

“Oke mas.”

Setelah telepon itu teputus  Gozali dan Alvin langsung berangkat ke tempat janjiannya.

✨✨✨

“Gimana Zu?” tanya Zahra kepada Zuhayrah.

“Pak Gozali ngizinin lu kan?” Alex juga penasaran, apakah Zuhayrah diizinkan atau tidak.

“Hmm, boleh ,” ucap Zuhayrah membuat Zahra dan Alex langsung tersenyum.

“Eh, Rain lu juga ikut sama kita kan?” tanya Zahra kepada Rain, sebab temannya yang satu itu akhir-akhir ini jarang ikut berkumpul.

Zuhayrah [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang