Hukuman

6 3 4
                                    

‏لا تقارن عمليتك بسهولة مع عمليات الآخرين، استمتع بعمليتك الخاصة، وتذكر أن الأشجار الكبيرة تستغرق وقتًا طويلاً لتنمو
“Jangan gampang membandingkan prosesmu dengan orang lain, nikmati prosesmu sendiri. Ingat, pohon besar butuh waktu yang panjang untuk bertumbuh.”
- dari Seseorang –



🌼🕊️🤍 Happy reading🤍🕊️🌼

Azan Subuh bergema, Zuhayrah beranjak dari duduknya. Ia akan berwudhu terlebih dahulu, hanya membutuhkan 5 menit saja zuhtah menyelesaikan wudunya. Lalu ia segera mengambil mukena dan sajadahnya, saat azan selesai bergema Zuhayrah pun langsung mendirikan salat Sunnah 2 rakaat sebelum melakukan salat subuh.

Hadits yang menyatakan bahwa dua rakaat salat sunnah sebelum Subuh (salat Fajar) lebih baik daripada dunia dan seisinya terdapat dalam Shahih Muslim. Hadits ini diriwayatkan dari ‘Aisyah, dan Rasulullah bersabda, “Dua raka’at sunnah fajar (qobliyah subuh) lebih baik daripada dunia dan seisinya”.

Hadits lain yang berkaitan dengan salat sunnah sebelum Subuh adalah:
Hadis Abu Hurairah yang menyatakan bahwa Rasulullah membaca surat Al Kafirun dan surat Al Ikhlas dalam dua rakaat salat sunnah Subuh
Imam an-Nawawi yang mengatakan bahwa salat sunnah dua rakaat sebelum Subuh dikerjakan dengan singkat agar dapat melaksanakan salat fardu dengan waktu yang luas
Salat sunnah sebelum Subuh dapat dikerjakan setelah azan Subuh berkumandang dan setelah fajar shadiq (cahaya yang muncul di ufuk) dengan jelas.

Setelah selesai salat sunnah 2 rakaat, Zuhayrah kembali berdiri lalu melaksanakan salat Subuh dengan khusyuk. Zuhayrah membaca zikir terlebih dahulu lalu menengadahkan keduanya tangannya untuk memohon kepada Allah Sang Maha Kuasa.
Zuhayrah baru tidur setelah salat subuh. Ia terjaga hingga waktu subuh tiba, beberapa kali ia hampir terlelap. Akan tetapi, Zuhayrah tetap menahan kantuk agar menyelesaikan pekerjaannya.

Sekitar 2 jam Zuhayrah tertidur pulas. Ia tidak terusik sama sekali dengan ketukan pintu kamarnya.

Tok...Tokkk...Tokkk...

“AYRAH, AYO SARAPAN!” teriak bundanya dari luar. “AYRAH, SEMALAM KATA KAMU HARI INI ADA KELAS PAGI KAN?” Bunda masih berteriak dari luar. Akan tetapi, Zuhayrah tidak terusik sama sekali.

Sekali lagi bunda meneriaki Zuhayrah agar turun sarapan. “AYRAH, CEPETAN TURUN SARAPAN!” Bunda beranjak setelah meneriaki Zuhayrah yang tidak ada sahutan dari dalam kamar Zuhayrah. “Mungkin masih ada di dalam kamar mandi Ayrah-nya,” gumam Bunda saat beranjak.

Sekitar 15 menit kemudian, Zuhayrah terjaga dari tidurnya. Ia langsung meraba ke atas nakas, saat menemukan yang ia cari langsung saja mengambilnya. Matanya langsung melotot saat melihat benda bulat yang ada di genggaman tangannya.

Daebak.....

  Tinggal 30 menit lagi kelas Zuhayrah akan dimulai. Zuhayrah langsung terbirit-birit ke kamar mandi, setelah itu ia langsung siap-siap untuk berangkat ke kampus. Kurang lebih 10 menit Zuhayrah bersiap, ia langsung menyambar tasnya dan berlari ke dapur untuk pamit ke orangnya.

“Bun, Ayrah berangkat dulu!” Zuhayrah pamit sambil menyalami tangan bundanya. Begitupun dengan Ayahnya.

“Ayo sarapan dulu!” ucap Bunda.

Zuhayrah [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang